Badung - Maret 26, 2016
Ketika tanganmu dan tanganku bertemu di atas tali itu.
Mataku dan matamu menatap hampa namun hangat walau tanpa seutas senyum di bibir.
Mentari terik seakan tersenyum.
Dari ratusan orang yang menarik tali, Mengapa yang kau genggam itu aku?
Dari ratusan pasang mata, mengapa kita saling bertatapan tanpa sepatah kata pun?
Dari ratusan orang disini, mengapa hanya kamu?
Inikah yang orang sebut dengan takdir?