Cimahi - Agustus 28, 2018
Siang malam silih berganti
Lampu para gedung pencakar langit menyala dan mati
Lalu lalang manusia tak henti
Berburu hal-hal yang dinantiDi tengah kota penuh keramaian
Duduklah wanita paruh baya sendirian
Menatap jauh dan kesepian
Tak peduli bagaimana matahari menyeringaiHingga malam menyapa
Ia masih terduduk disana
Tatapannya putus asa
Sesekali menghentak kaki
Dan juga menyeka keringatnya dengan jemari
Ia tengah menantiHari telah berganti
Wanita itu mulai bangkit
Berjalan terlunta-lunta di tengah udara pagi
Bertongkat harapan yang ia punya
Sesekali bibirnya terangkat membentuk simpul manisIa seorang pengejar mentari
Yang tak ingin senja menyapa
Yang berlari di bawah terik
Dan diam di bawah rembulan