Arah

21 4 2
                                    

Lembang - 16 Juni 2019

Aku pernah berusaha melupakannya
Entah berapa kali kalender berganti
Rasanya, semua itu masih baru terjadi
Sekalipun langkahku terhenti,
Ketika ia berjalan seakan ia tahu kemana harus melangkah.

Saat kau pergi, aku tak tahu untuk siapa aku menarik simpul di bibirku.
Karena ini selalu untukmu.
Dan dibuat olehmu.

Kala aku bersedih, aku sanggup bertahan
Jika itu kamu, aku tak tahan ingin menyentuhmu.
Berbisik padamu, "tak apa, menangislah, aku disini".
Sekali pun aku tahu kau lebih dari yang aku pikirkan.

Kau bukan milikku
Mungkin juga bukan untukku
Namun, biarkan sesekali aku mengikuti arah langkahku.
Padamu.

Meniti HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang