Chapter 5

54 3 0
                                    

Sudah tumbuh dan bertahan.

Menunggu detik-detik terpuruk dalam hidup untuk berfikir melakukan hal yang tidak membuatnya harus Tumbuh dan Bertahan lagi.

Detik-detik segala isi dunia bersautan memanggil syndromnya dan mengalahkan sebuah ketakutan.

Menutup matanya, mendengar sayupan-sayupan pikiran yang berkeliaran.

Menantang bahaya, namun itulah tujuannya.

Menarik nafas.
Maaf raga untuk setiap sayatan, setiap kesakitan, setiap masalah.

Maaf raga untuk jiwa yang tidak tegar.

Mengapa bayi yang baru lahir itu menangis?
Karna ia tau dunia itu kejam, kehidupan itu pahit. Bukan begitu?

Gadis ini hanyalah salah satu dari sekian banyak pengecut yang terlahir ke dunia dan enggan menuntaskan perjalanannya.

Dengan keputusan ini.

Dia tahu dia akan menyesal.

Tapi mungkin dengan ini juga dia tidak akan pernah merasakan pahitnya kedupan lagi.

Meninggalkan luka, meninggalkan bahagia, meninggalkan dunia, dan pergi ke ruang hampa.

Meninggalkan luka, meninggalkan bahagia, meninggalkan dunia, dan pergi ke ruang hampa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa untuk vote and comment. Xoxo

endlesslyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang