"Pagi sayang, "sapa Affandi kepada Farah yg sedang sibuk dengan berkas2 di ruangannya. Setiap hari mereka lalui bersama. Tanpa terasa hubungan Affandi dan Farah sudah hampir 3 bulan. Namun, tidak ada teman kantor mereka yang curiga dengan hubungan yang sebenarnya tidak benar tersebut. "Pagi sayang," balas Farah sambil menunjukkan senyumnya yang menggoda iman siapapun yg melihatnya. "Pagi2 begini aq sudah diberikan senyum begitu, aq jd pengen melahap kamu sayang,..." gumam Affandi pelan. Ternyata Farah mendengar perkataan Affandi barusan. "Silahkan sayang, aq siap. Hahahahaha" goda Farah dengan tingkah nya yang sangat menggoda.
"Aq ingin mengajakmu ke puncak malam ini sayang." terang Affandi maksud nya masuk ke ruangan Farah. Affandi emang selalu memberikan kejutan kecil yang romantis sehingga Farah makin merasa nyaman didekatnya.
Affandi sangat menikmati kebersamaan bersama Farah. Meskipun mereka mempunyai perbedaan usia yang cukup jauh, Affandi sangat menyayangi Farah. Affandi tidak pernah perduli jika Farah sudah menikah dan tidak akan menjadi miliknya selamanya.
"kemarilah sayang, aq sangat bahagia menghabiskan waktu bersamamu." Affandi membelai lembut rambut Farah sambil mencium bibir nya yang sangat menggoda. Farah tidak hanya diam jika sudah bersama Affandi. Sisi nakal Farah selalu muncul jika berdekatan dengan Affandi. Farah tidak pernah merasakan bahagia seperti ini sebelum bertemu dengan Affandi. Bahkan Farah tidak pernah bahagia menjalani kehidupan rumah tangga bersama Arif. Affandi sudah membawa tawa Farah yang telah lama hilang semenjak kepergian ayahnya untuk selamanya, sekitar 3 tahun lalu. Semenjak ayah nya meninggal, Farah tidak pernah tertawa seperti saat ayah nya masih berada Disampingnya. Dan kini Affandi hadir dalam kehidupan Farah yang membuat Farah seperti hidup kembali menjadi perempuan periang dan ceria.
"Pagi sayang, kamu cantik sekali bangun tidur seperti ini." ucap Affandi sambil mencium kening Farah lembut. Tanpa terasa mereka sudah menghabiskan malam yang sangat indah di puncak. Tidak ada perasaan bersalah dalam diri Farah yang sudah menghianati janji suci pernikahannya bersama Arif. Affandi tidak menunggu lama sampai akhirnya ia menggendong Farah yang masih belum sadar dari kantuknya menuju kamar mandi. Air shower yang seolah turut mendukung hubungan keduanya, mengalir lembut perlahan membasahi kedua anak manusia yang sedang menikmati indahnya jatuh cinta.
Seolah tidak ingin menyudahi kebersamaan nya bersama Affandi, Farah melingkarkan tangannya ke leher Affandi. Farah memberikan ciuman berulang kali kepada Affandi yang sedari tadi menyirami tubuh indahnya. "Sudah sayang, lebih segar kan kalo udah mandi." bisik Affandi kepada Farah.
"Terima kasih sayang, sudah memberikan kebahagiaan yang belum pernah aq dapatkan dalam hidupku." Farah memeluk Affandi erat ketika mereka turun dari mobil. Mereka masuk ke dalam rumah Farah yang sangat besar dan megah. Farah hanya tinggal seorang diri di rumah yang sangat besar. Awalnya Arif memberikan asisten rumah tangga untuk membantu Farah memberesi rumah dan menyiapkan makanan dan untuk menemani Farah di rumah agar dia tidak bosan. Tetapi Farah tidak nyaman tinggal bersama seseorang yang bukan keluarganya. "Sayang, kamu disini aja ya temani aq malam ini. " rengek Farah kepada Affandi. Dan seperti biasanya, Affandi tidak pernah menolak keinginan Farah, perempuan yang sangat spesial di hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice Affair
RomanceFarah melupakan statusnya sebagai seorang istri Arif setelah menikmati hubungannya dengan Affandi.