Nice Affair

I'm sorry wahai pemilik tulang rusuk

Hubungan Farah dengan Affandi semakin romantis dan sangat menyenangkan bagi Farah. Setiap hari Farah habiskan bersama Affandi, bahkan Affandi sering menginap di rumah Farah dan tidur diranjang yang seharusnya milik Arif dan Farah. Arif tidak lagi sebagai orang yang paling penting di hati Farah, meskipun Arif masih sebagai suami sah Farah. Setiap hari Arif menelepon istrinya, Farah hanya untuk melihat wajahnya yang sangat cantik dan bibirnya yang menggoda. Arif tidak mengetahui sedikitpun tentang pengkhianatan yang telah dilakukan istri tercintanya tersebut. Di dalam hidup Arif, Farah adalah satu satunya makhluk Tuhan yang sangat dia cinta.

Seperti biasanya, pagi itu Arif baru bangun dari tidurnya yang tidak pernah nyenyak. Hal itu karena dia harus tidur sendirian tanpa ditemani oleh sang istri tercinta, Farah. "Selamat pagi my chubby" teriak Arif kegirangan melalui panggilan video kepada Farah. "Kamu baru bangun juga sayang? Hari ini kamu cantik sekali chubby, meskipun belum mandi. Hahahahaha" ledek Arif sambil tertawa lebar. "Aq memang lelaki yang sangat beruntung bisa mendapatkan bidadari cantik seperti kamu my chubby". Dan seperti biasa, Farah masih berada di tempat tidurnya setiap Arif meneleponnya di pagi hari. Tetapi ada yang berbeda saat Arif menelepon pagi ini. Farah agak lama untuk menjawab telepon dari Arif. Sudah 5 missed call dari Arif untuk Farah pagi ini, padahal HP Farah berada disampingnya. Ternyata td malam Affandi menginap di rumah Farah. Farah tidak ingin Arif mengetahui kesalahan yang telah dilakukan istrinya bersama laki laki lain diranjang milik mereka. Affandi harus pergi dari kamar tersebut sebelum Farah menjawab video call dari Arif.

"Ha, a,,a,,, ada apa sayang. Apa yang kamu katakan barusan sayang. " Farah menanggapi kata2 Arif dengan gugup. "Iya sayang, aq juga beruntung banget bisa menjadi istri kamu." senyum tipis Farah saat mengucapkan kata tersebut membuat Arif tidak banyak bertanya. Arif merasakan ada yang aneh pada diri Farah, dia tidak seperti biasanya. Farah yang Arif kenal adalah perempuan yang berbicara dengan tegas dan jelas. Farah yang seorang asisten manager tidak mungkin berbicara gugup dengan suami sah nya.