Chapter 04 : Legenda musim panas!

50 15 3
                                    

"Tte

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tte.. mari kita mulai" ujar Orihime-san memberi aba aba. Kitsune-san yang awalnya beridiri akhirnya ikut duduk. Kami semua duduk melingkar di lantai.

Aku mulai duduk diam mendengarkan sebuah cerita legenda yang sudah dimulai sejak lama sekali, bahkan sebelum aku lahir.

"Pada zaman dahulu, hiduplah seorang perempuan yang pandai dalam menenun. Putri dari Raja Langit, namanya Orihime, aku sendiri. Dan diwujudkan dalam bentuk bintang Vega yang merupakan bintang tercerah dalam rasi bintang Lyra.

Di sisi lain terdapat seorang lelaki pengembala sapi, bernama Hikoboshi, yang diwujudkan sebagai bintang Altair yang berada di rasi bintang Aquila.

Karna ia rajin bekerja, ayahku, Raja Langit, mengizinkannya menikahiku.

Tentu saja. Kami hidup sangat bahagia. Kehidupan kami sangat damai dan menyenangkan di setiap harinya. Namun kami berhenti melalukan pekerjaan kami.

Aku berhenti menenun dan Hikiboshi berhenti mengembala. Ayahku, Raja Langit sangat marah karena itu." Orihime-san menghela nafas sejenak mengingat kejadian yang sudah lama sekali berlalu itu dan berhenti sejenak untuk menarik nafasnya.

Aku tak berbicara sepatah kata pun, masih diam menunggu Orihime-san melanjutkan ceritanya. Aku melirik Kitsune-kun yang tampak bosan mendengar cerita dari Orihime-san. Aku menatapnya kesal sedangkan ia hanya mengendikkan bahunya tak peduli.

Cerita Orihime-san pun berlanjut lagi.

"Karena kemarahan ayahku, kami pun terpaksa dipisahkan. Kami tinggal dipisahkan oleh sungai Amanogawa (galaksi Bima Sakti) dan hanya diizinkan bertemu setahun sekali di malam hari ke-7 bulan ke-7.

Dan kalau kebetulan hujan turun, sungai Amanogawa menjadi meluap dan aku tidak bisa menyeberangi sungai untuk bertemu Hikiboshi.

Sekawanan burung kasasagi terbang menghampiri Hikoboshi dan aku yang sedang bersedih dan berbaris membentuk jembatan yang melintasi sungai Amanogawa supaya Hikoboshi dan aku bisa menyeberang dan bertemu."

Air mataku terlihat disudut mataku. Itu legenda yang sangat indah.

"Jadi apa maumu?" Kitsune-san yang sudah kebosanan itu mulai bertanya.
"Ayolah itu kisah yang sudah lama sekali, bahkan sekarang burung kasasagi sudah tidak membantu lagi."

"Ya itu benar. Kami menemukan solusi lain untuk bertemu," Orihime-san mengangguk."Setiap tanggal 7 Juli, kami akan datang ke festival Tanabata dan berbaur dalam keramaian."

Aku ikut mengangguk, "Orihime-san, kena-"

"Jadi apa masalahnya?" Kitsune-san memotong pertanyaanku dan bertanya dengan datarnya.

"Kitsune-san!" Aku menatapnya tajam, sedangkan ia memutar bola matanya malas.

"Ayolah, Kitsune-sama. Dari dulu kepribadianmu yang satu ini tidak berubah ya" ujar Orihime-san mengibas ngibaskan tagannya. "Abaikan saja dia Sakura-chan. Sifatnya yang satu ini sudah biasa"

Sakura : Going from Season to Season [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang