Part 02

49 11 0
                                    

Hari ini kelas Raga di hebohkan dengan akan datang nya murid baru. Usut punya usut murid baru tersebut pindahan dari Palembang. Itu loh kota yang terkenal sama makanan khas nya Pempek. Suasana kelas begitu riuh mereka seperti tak sabar menunggu kedatangan murid baru tersebut.

Lain hal nya dengan anak kelas yang lagi pada heboh. Raga, Gema, dan Aldiano terlihat sedang sibuk dengan kegiatan masing masing. Raga sibuk Chatingan dengan Febri, Aldiano sibuk dengan Game nya. sementara Gema ia terlihat sedang sibuk dengan alam mimpi nya. yah ia sedang tidur.

"Al, lo tau gak si Delfhki kemana?? Jam segini tuh anak belum keliatan batang idung nya" Tanya Raga

"gak tau" Aldiano menyahuti pertanyaan Raga dengan mata yang masih fokus pada game nya

"eehh lo mah, tanyain gih mana tau tuh anak nyasar lagi" suruh Raga

"ogah, lo aja. Emang gue emak nya apa"

"Ah lo mah, gak perdulian ama sahabat sendiri juga" kalimat itu tak di tanggapi lagi oleh Aldiano karena ia lebih memilih untuk Fokus saja pada game nya.

Suasana yang riuh seketika tenang dengan ada nya Buk Marta masuk ke kelas. Kali ini buk Marta datang dengan seorang murid perempuan. Yang di sebut sebut sebagai murid baru.

"pagi anak anak" sapa buk Marta

"pagi buk" serentak anak anak menjawab.

"hari ini karena buk Reta akan terlambat masuk, jadi ibuk yang nganterin teman baru kalian ke sini" Buk Marta menoleh ke samping nya "nah silahkan di mulai perkenalan nya" suruh Buk Marta. Semua mata terfokus pada satu sosok yang tengah berdiri di depan tersebut. Menunggu sosok itu untuk berbicara.

"perkenalkan nama saya Amira Sanjaya. Kalian bisa panggil saya Mira. Saya pindahan dari Palembang. Salam kenal semoga kita bisa berteman" sosok tersebut yang ternyata bernama Mira mengakhiri sesi perkenalan nya.

"oke Mira kamu duduk di—" belum sempat Buk Marta menyelesaikan ucapan nya seseorang masuk ke kelas dengan tergesa gesa.

"aduh maaf buk, tadi di jalan ada kucing melahirkan jadi macet" ucap seseorang tersebut yang ternyata adalah Delfhki.

"Delfhki, kamu selalu aja telat"

"iya buk maaf maaf" Delfhki berjalan menuju meja nya di dekat Raga. Ia belum menyadari kehadiran sang murid baru.

"hahh cape gue Ga lari dari gerbang ke kelas, kayak lari dari masa la—" tepat saat mata Delfhki di arah kan ke depan, ia menangkap sesosok perempuan yang entah kenpa membuat jantung nya berdegup cepat. Hingga ia menyuarakan nama itu.

"MIRA!" yang di panggil sama tercengang nya dengan yang memanggil. Entah lah, entah apa yang ada di antara mereka yang jelas kini kedua nya merasakan jantung mereka seperti akan meloncat dari tubuh mereka sendiri.

♡Perfect Love♡

"Feb,, lo tau gak di kelas nya Raga ada murid baru loh" cerita Tasya kepada Febri.

"serius lo? Anak mana?"

"iya lah gue serius. Kata nya sih pindahan dari Palembang"

"ooh,, nama?" Febri mulai tertarik dengan apa yang di biacarakan Tasya

"siapa yahh,, Mir,,,Mir—"

"Mirna?" sambar Febri yang sudah tak tahan lagi menunggu jawaban Tasya

"bukan,, dikira Mirna Silihin apa. Siapa yah gue lupa, Mir—" belum sempat Tasya menyelesaikan kalimat nya Raga yang baru saja datang ke kantin menjawab.

"Mira" ucap Raga tepat di samping Febri. Alhasil Febri terkejut dengan suara Raga.

"Ga lo, ngagetin gue aja" kesal Febri

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang