"Mia..." ucap Alvero
"Tempat lu di rooftop mulu kalo lagi ada masalah"sambungnya.
" kak,kak Sam gimana keadaan nya?sekarang dia beneran lupa gw... Bener-bener cinta yang
'Tamat bahkan sebelum berawal."ucap Mia pasrah.
"Terus gimana hubungan kalian?" Mia hanya menghela nafas beratnya.
"Jaga Sam di Aussie karna gw yakin pengobatan disana lebih baik dari pada di sini yang masih kekurangan teknologi" ucapnya.
"Pasti gw bakal jaga Sam buat lu Mia lu tenang aja"
Dibandara Soekarno Hatta.
"Again and again,ditinggal lagi kali ini berapa tahun Tuhan?"
"Mia, nanti Alvero akan terus Contact kamu biar kamu tau perkembangan Sam" ucap mommy Sam.
"Thanks Aunty, everyone be carefull God Bless..." ucap Mia.
"Mia,kamu bener Mia kan?"
"Ya Sam,ada apa?" tanya Mia sambil terus menahan air mata nya agar tidak terjatuh.
"Jangan tunggu saya,saya mungkin tidak akan kembali kesini lagi,saya tau kamu dari kakak-kakak saya,saya harap yang terbaik untuk mu"
Satu tetes air mata mulai mengalir disusul air mata yang lainnya.
"I know you love me right? But i'm so sorry i didn't love you"
"Sam,cepat sembuh ya...bawa aja kalung sama foto nya ya,aku tetap tunggu kamu kembali ke Indonesia" kekeuh Mia.
"Mia,let's go back to university" ucap Gladis disamping Mia.
"Ya,everyone bye-bye" ucap Mia lalu pergi dari bandara.
"Wait Mia..." panggil Sam.
"Beberapa bulan lagi aku akan tunangan sama Valencia untuk membukti kan kalo aku serius sama dia... Gatau kenapa aku ngerasa kita bisa jadi teman" bisik Sam lalu berlari menuju Pesawat.
Selama diperjalanan.
"Mia,gausah dipikirin lagi ya..."
"Gladis mending kita belajar yuk biar pinter" ucap Mia pelan.
"Mia,gw tau lu kecewa sama apa yang Sam bilang. Tapi mungkin Sam udah ngerasa dia dibutuhin sama lu FIGHTING"ucap gladis.
Keesokan harinya Mia melihat handphone nya berdering tanda ada pesan masuk.
'Mia,it's me Sam how are you?'
"Sam?dia dapet dari mana ya nomor gw"gumam Mia.
'I'm fine,kenapa Contact aku?'
'Mia,Aku boleh minta tolong?'
'Tolong apa?'
'Bilang ke Valencia, I Love You soalnya handphone dia gak aktif dari kemarin, aku khawatir sama dia bisa kan?'
'Sorry Sam,aku sibuk ada telpon masuk nanti lagi ya chat an nya'
'Oh ok,bye' Lalu Mia memasuk kan kembali handphone nya.
"Mia,ada yang nyariin kamu di ruang tamu kamu turun sekarang"ucap mommy Mia. Sesampainya di ruang tamu.
" maaf nyari siapa dan ada apa ya?"tanya Mia sopan.
"Stay cool aja Mia,ini gw Alvero gw mau ngasih undangan nikah an gw sama cewek gw,gw harap lu bisa dateng ya"
"Thanks ya kak, dress code nya?"
"Baby blue,usahain dateng ya"
"Siap kak" ucap Mia senang
"Yaudah deh,gw mau langsung pulang... Oh iya nanti setelah gw nikah gw bakal tinggal di rumah yang dulu gw tempatin jadi kalo lu mau main silahkan"
"Okay kak,hati-hati dijalan ya"
"Oh ya Mia,Sam titip salam"
"Salamin balik kak,bilang dari teman lamanya" ucap Mia sedih.
"Mia,gw tau gimana sakit nya tapi lu harus tetap semangat ya"
"Ya kak thanks ya"
"Ok bye" ucap Alvero lalu pergi dari rumah Mia setelah berpamit an pada ortu Mia dan kakak nya.
Ting...ting... Handphone Mia berdering.
"Hallo,ini siapa ya?"
"Mia,ini gw Valencia jangan sekali kali lu deketin Sam pacar gw,gw gak tau apa yang terjadi diantara kalian dulu tapi gw tetep gak suka lu deket-deket sama calon tunangan gw!"
"Kak Valencia yang cantik, gausah takut lagi pula yang aku tau kalian udah putus minggu lalu jadi kak Valencia jangan terlalu ngarep sama kak Sam"
"Hah?berani banget lu sama gw"
"Selama aku gak salah, aku gak akan takut" balas Mia kesal.
Bepp...telpon dimatikan sepihak.
"Kenapa sih semenjak ketemu Sam lagi ada aja kendala nya"
"Mia...mia..." ucap Kiel dari luar.
"Apa bang?" balas Mia.
"Keruang tamu dulu, ada tamu lu tuh" ucap Kiel masuk kekamar Mia adik satau-satu nya itu.
"Ganti baju,ada yang nyariin lu... jangan pake baju gini" baju yang dipakai Mia sekarang adalah kaos putih kedodoran dan hot pants berwarna biru langit.
"Iya,yaudah lu balik sana bilang gw lagi beres-beres" ucap Mia lalu Kiel keluar dan Mia meng ganti bajunya dan memakai make up tipis.
10 menit kemudian.
"Siapa mom?" tanya Mia bingung
"Duduk dulu sayang,mommy mau ngenalin seseorang"
"Ok" lalu Mia duduk.
"Maksud kedatangan kami kesini untuk menerima perjodohan yang telah saya dan Gilbert putus kan dari dulu" ucap tamu tersebut. Gilbert adalah papi Mia
"Frans,akhirnya saya bisa jadi besan dengan kamu nanti nya"
"Mommy Papi,ini ada apa sih?"
"Mia cantik, lu bakal dijodohin masa gitu aja gaka ngerti" bisik Kiel kesal.
"What?Mia gak mau dijodohin mommy" bisik Mia.
"Shutt...terima aja ini bisa jadi yang terbaik untuk kamu nanti nya,lagi pula kalian nikah nya setelah kamu wisuda jadi gak akan ganggu kuliah kamu"
"Mommy, aku baru 18 tahun dan masih ada 3 tahun buat wisuda lagipula aku mau kerja dulu setelah wisuda setelah itu ambil S2 mom" rengek Mia.
"Mommy yakin dia bisa jadi yang terbaik untuk kamu"
"Calonnya aja gak tau kemana"
"Mia,dia lagi terima telpon dari kantor nya" ucap mommy kesal.
"Maaf tadi ada kendala sedikit" ucap lelaki yang akan dijodoh kan pada Mia.
"Saya Bryan Savero" ucap lelaki itu sambil mengulurkan tangan nya pada Mia.
"Mia,Yeremia Gabriella" jawab Mia sambil menerima uluran tangan Bryan.
"Mia,Bryan kalian bisa ngobrol dulu untuk saling mendekatkan diri" ucap papi Mia.
"Mia,can I ?" tanya Brian.
"Ya,follow me" lalu Mia mengajak nya ke taman belakang.
"Mia,aku tau ini sulit untuk mu tapi apa bisa kamu kasih kesempatan untuk aku?"
Hening,Mia bingung jawab apa.
"Aku akan menunggumu wisuda dan akan membiarkan kamu kerja dulu" ucap Brian.
"Okay,demi orang tua ku"
"Thanks Mia,your the best"
"Ya,tapi kenapa kamu terima perjodohan ini?" tanya Mia.
"Karna aku ingin kebahagiaan untuk orang tua ku,lagi pula aku terlalu sibuk dengan pekerjaan jadi tidak sempat mencari pacar"
"Oh,kak Bryan kerja apa?"
"Aku Pilot,tapi ijin sementara untuk mengurus perusahaan papi ku" jelas Bryan.
"Sama kayak Sam" gumam Mia.
"Sam?Sam Nathaniel?" tanya nya
"Kakak kenal kak Sam?"
"Kenal lah,dia salah satu sahabat ku di Ausiee dulu dia pindah ke Smp ku lalu kami Sma hingga Kuliah selalu bersama,dia lagi di Ausie lagi kan?" jelas Bryan.
"Ya kak,udah beberapa bulan dia disana" ucap Mia.
"Gak kangen?aku denger kamu itu teman masa kecil dia kan?"
"Kakak tau dari mana?"
"Sam cerita tentang kamu terus sampe aku bosen" ucap Bryan.
"Kak Sam apa kabar ya?"
"Mia..." ucap Bryan sambil meng genggam tangan Mia lembut.
"Aku akan bantu kamu untuk dekat sama dia lagi..."
"Tapi apa Kakak?..."
"Mia,aku gak mau setelah kita menikah nanti kamu malah main belakang dengan Sam,jadi kalo aku bantu kamu sekarang dan ternyata kalo Sam adalah orang yang terbaik buat kamu aku akan lepas kamu."
"Kak Bryan tapi gimana sama perjodohan kita?" tanya Mia
"Jangan khawatir,kalo kamu sama Sam bahagia sudah seharusnya aku yang berkorban buat Cinta kalian. Aku bakal coba ngomong sama keluarga ku dan keluarga kamu" jawab Bryan mantab.
"Thanks kak Bryan" ucap Mia lalu memeluk erat Bryan sejenak.
"Iya"ucap Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Future
Romancethis story tells of someone who always waits and continues to wait for she future.