"Sudah siap pak donor darah nya?"tanya suster.
" ya sus"jawab Sam singkat.
"Mia,kamu harus kuat ya" ucap Sam dalam hatinya. Disamping Sam Mia tertidur dengan infusan dan banyak alat bantu untuk pernafasan,Sam menggenggam tangan Mia saat darah Sam mulai tertarik masuk ke kantong darah.
"Mia...Get Well Soon"
10 menit kemudian.
"Sudah selesai pak,setelah ini bapak harus banyak-banyak makan makanan penambah darah dan minum air putih yang cukup" jelas sang Suster.
"Baik sus,terima kasih" ucap Sam lalu pergi keluar untuk menemui keluarga Mia dan Bryan lagi.
"Gimana Sam,lancar?" tanya Mommy Mia khawatir.
"Lancar aunty" jawab Sam.
"Terima kasih sekali lagi ya Sam,kamu menyelamatkan nyawa Mia..." ucap papi Mia.
"Udah seharusnya gitu uncle,saya dan Mia kan sahabat dari kecil jadi kalo dia ada masalah saya akan dengan senang hati membantu Mia" jawab Sam tulus
"Thanks ya Sam,lu udah bantu CALON ISTRI gw" ucap Bryan sambil menekankan kata calon istri pada Sam.
"Tunangan lu mana?" tanya Bryan pada Sam.
"Iya ya,tunangan kamu mana Sam?" tanya papi Mia.
"Jangan bilang kamu ninggalin acara pertunangan kamu lagi?" tanya Mommy Mia.
"Ya aunty,Sam panik jadi langsung kesini tapi Sam tadi udah ijin sama keluarga Sam sama keluarga Valencia" jelasnya.
"Lebih baik kamu balik lagi kesana,nanti gimana pikiran orang kalo kamu ninggalin acara pertunangan kamu itu bisa jadi pertanda buruk loh Sam"
"Ya aunty,kalo gitu Sam balik lagi kesana ya,nanti kalo Mia udah sadar kabarin ya aunty" ucap Sam lalu berpamitan pada semua untuk kembali keacara pertunangan nya.
Jam sudah menunjukkan jam 3 sore,sudah 3 jam Mia ditangani tapi belum ada tanda-tanda Mia akan sadar.
"Bryan, om sama tante pulang dulu ya mau ganti baju sekalian bawa baju Mia,kan tadi baju Mia sudah dirobek karna di operasi"
"Ya,om sama tante hati-hati dijalan ya..." ucap Bryan lalu mendapatkan pelukan hangat dari kedua orang tua Mia.
"Yan,gw sama istri gw balik juga ya mau ganti baju nanti gw sama keluarga gw balik lagi" ucap Kiel.
"Ya bang,lu sama istri lu hati-hati juga ya" ucap Sam lalu melambai kan tangan pada keluarga Mia.
"Bryan, yang sabar ya sayang... Mami tau Mia gadis yang kuat" ucap Mami Bryan menyemangati
"Ya mam,tapi apa ini pertanda buruk ya Mam,kenapa kayaknya susah banget buat Bryan bersatu sama Mia" isak Bryan.
"Nak,denger pesan Daddy ya... Daddy tau kamu sayang banget sama Mia. Tapi kalo kamu aja nangis dan pasrah gini gimana Mia bisa kuat lawan sakit nya?"
"Bener kata daddy sayang,kalo kamu aja nyerah gimana sama Mia?" tanya Mami Bryan.
"Bryan sayang sama Mia mam, tapi Bryan tau kalo Mia sama Sam itu sama-sama saling sayang Bryan gak mau jadi penghalang hubungan mereka berdua mam"
"Kamu itu bukan penghalang hubungan diantara mereka sayang, yang penghalang itu Valencia... Dari dulu dia itu selalu gitu seneng banget jadi penghalang hubungan orang lain,kamu inget dulu kamu pun jadi korbannya kan?"
Flashback on
"Sayang,nanti pernikahan kita aku yang buat konsepnya ya?"
"Iya sayang,aku ikut kemauan kamu aja" ucap Bryan ke Agnes calon istri nya.
"Agnes sayang, jangan terlalu sibuk urusin pernikahan kita ya nanti kamu capek" ucap Bryan.
Ting...sebuah pesan masuk.
"Gw minta lu jauhin Bryan,dia calon suami gw dia gak bakal pernah jadi milik lu!" lalu sebuah foto terkirim ke handphone agnes.
Sebuah foto dimana terlihat Bryan diatas kasur sedang berpelukan dengan seorang gadis.
"Bryan....dada aku sakit,kepala aku pusing banget" ucap agnes.
"Tuh kan baru aku bilang jangan kecapean kamu malah ngeyel"
"Bryan... Tadi Valencia kirim pesan sama foto ke aku,itu foto kalian lagi berpelukan. Apa kalian punya hubungan khusus?"
"Agnes,jangan dengerin omongan Valencia dia cuma mau jauhin kita aja biar pernikahan kita batal" jelas Bryan.
"Kalian punya hubungan khusus kan?jujur sama aku Bryan"
"Nes,aku sama Valencia itu...itu... kami itu mantan an di Sma dulu kita pacaran hampir 2 tahun. Tapi dia selingkuhin aku"
"Kalian masih saling sayang kan? Masih suka Contact an kan?"
"Agnes udah jangan dipikirin ya nanti kamu makin sakit"
"Gak bisa Bryan, aku harus tau semua nya" pinta Agnes.
"Agnes yang penting sekarang aku sayang kamu dan kita bakal me nikah jadi jangan pikirin yang aneh-aneh kita fokus buat pernikahan kita ya" ucap Bryan.
"Bryan...aku mau kamu bahagia bukan karna kasihan sama aku"
"Aku sayang kamu bukan kasihan sama kamu Agnes,aku cinta sama kamu" jelas Bryan.
"Bryan... kepala aku makin sakit" ucap Agnes dan tiba-tiba pingsan.
Lalu dengan sangat panik Bryan membawa Agnes ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit.
"Maaf pak,karna penyakit kanker nya sudah menyebar ke otak pasien tidak dapat diselamatkan"
"Lakuin sesuatu untuk calon istri saya dok" pinta Bryan.
"Maaf pak,saya sudah melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan,saya turut berduka pak" "jadi calon istri saya?"
"Calon istri bapak meninggal hari ini jam 11 lewat 15 menit 30 detik"
"Dokter gak bisa lakukan prosedur lain agar bisa me nyelamatkan calon istri saya?"
"Maaf pak" ucap dokter tersebut lalu meninggal kan Bryan.
Flashback off
"Mommy papi...." ucap Mia pelan
"Ya Mia, ada apa sayang?"
"Kak Sam sama kak Bryan mana?" tanya Mia bingung.
"Lagi ngobrol diluar sayang"
"Mom,Mia belum siap menikah sama kak Bryan mom"
"Sayang,keputusan ada ditangan kamu" ucap Mommy Mia lembut.
"Apa Mia udah jahat sama kak Bryan ya mom?" tanya Mia.
"Gak sayang,menikah itu pilihan sama seperti nasib tapi kalo men cintai itu kita gak bisa milih akan mencintai siapa sama seperti takdir,jalani aja dulu"
"Ya mommy thanks mom"
Lama mengobrol tiba-tiba pintu dibuka dari arah luar.
"Hi aunty uncle,gimana keadaan Mia?" tanya Sam.
"Kak Sam,kakak sendiri kesini?"
"Ya,kamu udah enakan?"
"Makasih kak udah donorin darah kakak buat aku" ucap Mia
"Kamu tau dari mana?"
"Percaya gak percaya aku juga denger kakak bilang ILY sama aku" bisik Mia bergurau.
"Mia...jangan malu-malu in aku"
"Kakak punya malu?" gurau Mia.
"Mia,Sam kalian ngobrol dulu ya mommy sama papi mau cari makan dulu" ucap Mommy Mia.
"Ya mommy hati-hati ya"
"Ya aunty uncle hati-hati"
10 menit berlalu.
"Mia,sorry buat kesalahan yang pernah aku lakuin ke kamu"
"Kak Sam, yang penting sekarang aku dan kakak udah punya pasangan masing-masing,jadi bahagia nya juga masing-masing jadi lupain aja masalah kita yang dulu sekarang kita biaa rajut kebahagiaan masing-masing"
"Sam...sayang..."
"Tuh nenek lampir udah nyariin kakak mau dimasukkin ke kandang kali" gurau Mia.
"Dari dulu sampe sekarang lu masih sama ya..."
"Sama cantik nya ya?"
"Sama retjeh nya" ucap Sam sambil tertawa terbahak-bahak.
When you say i'm just a friend to you cause friend don't do the things we do everybody know you love me too...
"Lagu kesukaan gw kok bisa ke setel ya,dimana ya kak lagu nya?"
"Handphone kamu Mia, handphone kamu bunyi. Mungkin telpon dari Bryan."
"Aku angkat dulu ya kak"
"Hallo kak Bryan" ucap Mia.
"Ini gw Kiel...Bryan dari tadi ada didepan ruangan lu pea,emang dia gak masuk keruangan lu?"
"Gatau bang,dia gak masuk dari tadi..." ucap Mia bingung.
"Yaudah gw tutup dulu telpon nya,suruh masuk tuh si Bryan kasian dia nunggu didepan mulu,bye"ucap Kiel lalu sambungan telpon terputus.
"Kak Sam,i want to say something"ucap Mia lemah.
"Just say..." ucap Sam.
"May you be happy together with your fututre wife!!! Now and forever with her..." pinta Mia.
"Mia,what do you mean?are you okay?" tanya Sam kaget.
"Ada kak Bryan nunggu daritadi di luar,mungkin dia kira kita butuh waktu buat ngobrol, dan sekarang gaada lagi yang bakal kita omongin jadi...lu bisa pulang aja nanti kalo mau kesini lagi juga gapapa,lagi pula lu itu butuh istirahat kak" ucap Mia.
"Oh...okay kamu cepet sembuh ya" ucap Sam lalu pergi keluar.
"Bro,jaga Mia ya" pinta Sam.
"Pasti" jawab Bryan mantab.
Lalu Sam pergi dan Bryan masuk keruangan Mia.
"Mia...gimana udah enakan?"
"Tadi udah diperiksa sama kak Alvero kak" jawab Mia senang.
"Mia...kita bisa bicara serius tentang pertunangan kita?"
"Ok,kapan acaranya kak?"
"Kamu yakin?"
"Yakinlah kak,kok kakak nanya itu sih?" tanya Mia bingung.
"Kamu sama Sam gimana?"
"Dia aja gak peduli kalo kita bakal tunangan kan?lagipula dia udah sama kak Valencia"
"Mia,aku tau kamu masih sayang banget sama Sam...kalian masih saling sayang tapi karna Valencia kalian harus saling berkorban"
"Bukan kami yang saling ber- korban kak,cuma aku hanya aku yang berkorban dia mana tau rasa sakit yang udah aku rasain"
"Mia...please don't cry..."
"Cuma aku yang berkorban kak, hanya aku..." isak Mia.
"Mia,kamu sama Sam saling cinta tapi kenapa kamu yang berkorban?harus nya Valencia lah yang berkorban" ucap Bryan.
"Kakak tau kan seberapa percaya nya kak Sam kalo kak Valencia itu lagi hamil anak dia?"
"Hamil?bukannya Valencia itu punya banyak pacar ya?"
"Maksud kakak?"
"Valencia itu salah satu pekerja s**s di club punya sahabat ku"
"Jadi kak Valencia itu udah sering ngelakuin hal yang gak baik kak?" tanya mia penasaran.
"Ya,hampir tiap 3 sampe 5 kali seminggu pasti lakuin itu sama Pelanggan setia club" jelas Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Future
Romancethis story tells of someone who always waits and continues to wait for she future.