"Terus kamu tetap mau putus?"
"Ya" jawab Valencia mantab.
"Okay,aku harap kamu bahagia sama lelaki yang mangku kamu tadi" ucap Sam lalu pergi keluar club dengan Mia.
"Kak Sam..." ucap Mia khawatir.
"Don't talk too much Mia..."
"Kak Sam,tapi apa gak kamu perjuang in lagi cinta kalian?"
"Dia yang minta putus jadi buat apa aku perjuangin cewek kayak dia" ucap Sam kesal.
"Kak Sam,kadang cewek itu butuh di perjuangin biar cewek tau sedalam apa rasa sayang cowok ke cewek nya... Kadang cewek itu hanya perlu bukti lewat tindakan bukan hanya dari perkataan"
"Tau apa lu soal Cinta? Lu masih bocah ingusan yang gak tau apa-apa soal Cinta... Terakhir deket sama cowok lu akhirnya di tinggalin juga kan" ucap Sam sambil membentak Mia yang sudah keliatan ketakutan. Ini pertama kalinya Sam berkata gue lu pada Mia dan untuk pertama kalinya juga Sam membentak Mia.
"Kak Sam,kok kamu bentak-bentak aku sih? Kan disini yang salah kak Valencia bukan aku" ucap Mia yang sudah terisak.
"Arggh...cewek gak tau diuntung"
"Kan yang salah kak Valencia kak Sam" ucap Mia makin terisak.
"Udah lah gw anter lu pulang aja ya" lalu mereka pulang.
Keesokan harinya.
"Mia,ayo jalan-jalan" ajak Sam.
"Kemana?" tanya Mia tak mood.
"Kemana pun yang kamu mau"
"Aku cuma mau dirumah kak" jawab Mia dengan mata yang masih bengkak dan merah karna pertengkaran mereka kemarin.
"Mia,sorry aku kemarin emosi dan kebawa pengaruh alkohol"
"Lu balik aja kak bye" ucap Mia lalu berlari ke kamarnya,ini kali pertama Mia bilang gue lu pada Sam dan itu membuat Sam shock
"Sam,kamu pulang dulu ya nanti Aunty yang akan ngomong sama Mia okay"
"Ya Aunty thanks ya" ucap Sam lalu pergi dari rumah Mia. Beberapa bulan terlewati.
"Mia,aku denger sekitar 2 tahun kurang kamu bakal nikah ya?"
"Ya,setelah wisuda kak"
"Semoga bahagia ya" ucap Sam.
"Sam,ILY..." ucap Mia lalu memeluk erat Sam.
"Me too Mia... I Love You..."
"So?..."tanya Mia menggantung.
"Be my girlfriend?" tanya Sam.
"Kak Sam, are you seriously?"
"Ya,i'm seriously"
"Ya,i want to be your girlfriend"
Berbulan-bulan mereka ber- pacaran akhirnya tepat hari ini disaat aniv mereka yang ke satu tahun sesuatu terjadi.
"Sam,i'm pregnant..." ucap Valencia didepan Mia dan Sam.
"Anak kita Sam.." ucap Valen lagi.
"What? Gak mungkin itu anak kalian kan?" ucap Mia tak percaya pada perkataan Valencia.
"Mia sorry, aku pikir Valencia benar" ucap Sam tenang.
"Kamu yakin kak Sam kalo Valencia beneran hamil dan anak di dalam perutnya itu anak kakak?" tanya Mia yang sudah tersedu-sedu. Didalam hati Valencia sangat senang karna bisa membohongi Mia dan Sam dengan kehamilan pura-puranya.
"Aku yakin walaupun aku rasa aku belum pernah ngelakuin itu sama cewek manapun"
"Bahkan kakak aja gak yakin tapi percaya kalo anak itu anak kakak?" Mia sangat terluka.
"Mia kamu jangan egois lah, kasian anak yang didalam perut Valen..." jawab Sam kesal.
"Kak ini aniv kita dan cewek ini tiba-tiba dateng dan ngerusak suasana dan Kakak percaya sama dia kak?" ucap Mia sengit.
"Mia aku gak suka kamu jadi egois gini ya,orang tua kamu gak pernah ngajarin kamu jadi anak yang egois ya" ucap Sam sinis.
"Aku egois kak? Cewek ini yang udah tinggalin kakak dan buat kakak terpuruk dan kakak masih percaya sama omongan dia?"
"Mia,kamu pulang aja...sekarang kamu jadi egois dan mau menang sendiri tau gak"
"Kak Sam bilang apa barusan?"
"Kamu egois dan mau menang sendiri!!!" jawab Sam.
"Kakak lebih pilih cewek yang nyakitin kakak daripada cewek yang selalu ada disaat kakak butuh dan selalu ada disaat kakak terpuruk jadi ini yang kakak mau?" tanya Mia.
"Kita PUTUS, kayaknya kita emang gak pernah bisa bersatu"
"Kak,ini Aniv kita dan kakak putusin aku karna cewek licik ini?" tanya Mia sinis.
"Stop bilang dia licik Mia,kamu gak tau apa-apa tentang dia"
"Ya,aku emang gak tau apa-apa tentang dia karna kakak gak pernah cerita dan gak mau aku sampe tau banyak tentang kak Valencia kan?" isak Mia.
"Pulang sendiri, aku mau anter pulang Valencia" ucap Sam lalu pergi meninggalkan Mia yang sudah duduk dilantai sambil terisak.
Flashback off
"Jadi gitu kak cerita nya,untung ada kak Bryan yang bantu aku keluar dari resto itu"ucap Mia.
" ternyata Sam keterlaluan banget ya,kalo kakak tau dari awal kelakuan dia udah kakak pukulin dia tadi dan gak akan ijinin dia ketemu sama kamu"
"Thanks ya kak, your the best"
"Your welcome Mia"
Tak terasa bulan demi bulan berlalu tepat malam ini Sam dan Valencia akan bertunangan.
"Hallo everybody...selamat datang di acara pertunangan Pengusaha besar di Indonesia dengan model tercantik se Asia, mari kita sambut keduanya" ucap sang pembawa acara. Lalu masuk lah Sam dengan jas hitam, kemeja putih dengan dasi kupu-kupu dan celana bahan hitamnya dan Valencia dengan dress putih diatas lutut yang memeperlihat kan sedikit kaki mulusnya. Mereka datang sambil berpegang an tangan,sesampainya di panggung mereka bertatapan.
"Para hadirin yang masih berada diluar ruangan saya persilahkan untuk masuk karna acara akan segera dimulai" ucap sang MC,15 menit kemudian acara dimulai Mia dan keluarga nya duduk di bangku paling depan dengan keluarga Sam.
"Mia,everything is gonna be okay" bisik Kiel yang dibalas anggukan oleh Mia.
"Baiklah saatnya pertukaran cincin" ucap sang MC. Lalu Sam dan Valencia saling memasukkan cincin ke jari manis tangan kiri masing-masing. Prok..prok..prok.
"Saat nya dansa" ucap sang MC lalu lagu A Thousand Year mulai terdengar semua pasangan mulai berdansa.
"Mia,can i ?" tanya Bryan.
"Ya" jawab Mia lalu mereka mulai berdansa.
I have die...everyday waiting for you...darling don't be affraid i have love you for a thousand years... I Love You for a thousand more....
"Mia,kasih aku kesempatan buat dapetin hati kamu ya?"bisik Bryan penuh harap.
"Ya,aku pun akan mencoba untuk membuka hati" jawab Mia.
Lalu tanpa diduga pertukaran pasangan terjadi,yang tadinya Mia bersama Bryan sekarang Mia bersama Sam dan Bryan bersama dengan Valencia.
"I'm so sorry Mia..." bisik Sam .
"For?"tanya Mia dingin.
"For everything... Maaf karna udah nyakitin kamu,maaf karna selalu bentak-bentak kamu tapi itu semua aku lakukan karna aku gak mau kehilangan kamu"
"Bullshit!! I don't care about you"
"Mia..." panggil Sam saat Mia lebih memilih pergi dari acara yang masih berlangsung itu. Saat Sam ingin mengejar Mia tiba-tiba sebuah tangan mencegahnya.
"Biarin gw kali ini yang berusaha buat bahagia in Mia Sam"
"Tapi Bryan..."
"Kasih gw kesempatan,lagi pula apa yang bakal orang pikirin kalo lu lari dari acara pertunangan lu sendiri? Yang malu bukan cuma lu,tapi Valencia,keluarga lu,dan keluarga Valencia pun ikut malu"
"Jaga Mia buat gw ya,janji ya..."
"Pasti...gw pasti in Mia aman sama gw" ucap Bryan lalu pergi menyusul Mia.
"Mia...Mia...where are you?"
"Mia...Mia...kamu denger aku kan?" ucap Bryan sambil berlari kearah jalan raya.
"Bryan... Aku disini,tunggu aku kesana" ucap Mia lalu berlari ke arah Bryan. Tapi... Bruk... Mia terpental agak jauh saat tiba-tiba mobil yang sedang melaju kencang menabraknya.
"Mia...." ucap Bryan lalu berlari sekencang mungkin kearah Mia yang sudah dikerubungi oleh banyak orang yang melihat.
"Mia...panggil ambulance cepat" ucap Bryan panik ke orang-orang sekitarnya. Selama diperjalanan ke rumah sakit Bryan hanya bisa menahan tangis nya saat melihat kepala belakang Mia teeus mengeluarkan darah. Sesampai nya dirumah sakit Mia langsung dibawa ke UGD.
"Maaf pak,bapak tidak di perbolehkan untuk masuk"
"Jaga calon istri saya baik-baik ya sus" jawab Bryan pasrah.
"Baik pak" lalu pintu ditutup.
15 menit kemudian.
"Keluarga pasien..." ucap dokter.
"Saya calon suami nya dok,kami orang tuanya dok,saya teman nya dok..." ucap Bryan, mommy dan papi Mia,juga Sam yang berada disamping Bryan.
"Bisa saya bicara dengan orang tua pasien?" tanya dokter.
"Baik dok..." ucap papi Mia lalu berjalan menjauh dari para keluarga yang sedang menunggu.
"Begini pak,saya tau mungkin berita ini akan membuat bapak shock tapi..."
"Tapi apa dok?" tanya papi Mia
"Mia harus segera dioperasi dan memerlukan banyak darah dan harus melakukan transfusi darah,apa ada golongan darah yang cocok dengan darah Mia?"
"Baik dok,saya akan menanyakan golongan darah siapa yang cocok dengan Mia,terima kasih dokter" ucap papi Mia lalu kembali ke arah keluarga.
"Mia membutuhkan darah dan harus melakukan transfusi darah sedangkan papi memiliki tekanan darah yang rendah,apa ada yang bersedia mendonorkan darah untuk Mia?"tanya papi Mia,karna dari keluarga Mia hanya Mia dan ayahnya yang memiliki golongan darah yang sama sedangkan Kiel memiliki golongan darah yang sama dengan Mommy nya.
"Kasih saya kesempatan untuk mendonorkan darah saya untuk Mia uncle,kebetulan golongan darah saya O jadi saya bisa mendonorkan darah saya untuk Mia." ucap Sam senang.
"Baik lah,kamu keruang pemeriksaan sekarang, sekali lagi terima kasih Sam" ucap papi Mia senang.
"Sorry Mia karna aku gak bisa donorin darah aku ke kamu, kamu tau kan aku ini anemia" ucap Bryan dalam hatinya.
"Baik uncle,semuanya saya ke ruang pemeriksaan dulu" ucap Sam yang dibalas anggukan dari semua yang menunggu Mia.
"ILY more Mia..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Future
Romancethis story tells of someone who always waits and continues to wait for she future.