3

1.4K 47 6
                                    

Hari, bulan, dan tahun telah berlalu. Sekarang aku sudah menjadi seorang gadis yang masih menyukai rasa darah.

Ingin rasanya kucoba darah manusia lainnya, dan tentunya daging segar manusia, tapi aku takut. Aku takut dijauhi dan dibenci orang-orang, bahkan ibuku. 

Aku juga penasaran, ada apa saja, ya, di dalam tubuh manusia? Aku hanya pernah melihat bagian tubuh hewan.

Tapi aku tidak tahan.

Aku melihat seorang anak yang jatuh, tangannya mengeluarkan darah. Segera aku menghampiri anak itu.
"Hey, kamu jatuh? Sakit? "
"Iya, aku tidak apa-apa, "
"Ah, bohong. Tanganmu mengeluarkan darah. Ayo, ikut aku. Aku bisa menyembuhkanmu, "

Aku membawanya ke dalam hutan, dengan sekuat tenaga aku membantingnya ke pohon besar di sana.


Usahaku berhasil, leher anak itu patah, dan langsung mati. Sekarang aku dapat memakannya sesuka hatiku.
Benar, deh, rasanya sangat lezat.

Ternyata, begitu banyak organ-organ di dalam tubuh adik kecil ini! Bentuknya sangat lucu, aku ingin memilikinya sebagai koleksi. Mungkin aku akan memasukkan organ lucu ini ke dalam tasku.

Tapi aku bingung, di mana aku harus menyimpan tulang-tulang ini? Bajuku juga penuh darah. Aku melihat ke sekelilingku.
Ternyata di sana ada sungai, aku bisa mandi di sana. Aku juga sebaiknya mengubur tulang-tulang ini.

Sungguh kebetulan, sekarang hujan turun. Jadi aku punya alasan mengapa bajuku basah saat sampai di rumah. Sebenarnya aku ingin memberi tahu ibuku tentang lezatnya darah dan daging manusia, tapi aku tidak yakin ibu akan menyukainya.

Aku sampai di rumah. Ibu menyambutku tanpa curiga. Aku segera masuk kamar, untuk memainkan koleksi baruku.
Aku penasaran, organ apa yang sedang aku pegang ini, ya? Aku tergoda untuk mencari organ apakah ini di buku ilmu tubuh manusia.

Aku menemukannya! Ternyata ini adalah lambung.
Di buku itu tertulis bahwa organ ini adalah salah satu alat pencernaan dalam tubuh. Aku tidak menyangka bahwa alat pencernaan bisa memiliki bentuk yang sangat unik.

Tuhan memang hebat. Mungkin aku bisa menjadikan lambung ini sebagai teman tidurku.

Aku dan IbukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang