Prolog

26 0 0
                                    

"Tenang, tenangkan dirimu!"

"Aku sudah tenang dari awal."

"Kalau kau tenang, kau tidak akan memilih jalan sembrono ini!" aku berteriak kepadanya, tapi sepertinya dia tidak merespon, "Orang yang kukenal dahulu, tidak mungkin memilih jalan sebodoh ini!"

"Bodoh? Sejak kapan kau berani mengejekku bodoh?"

"Sejak kau mengambil keputusan kembali ke organisasi busuk itu!"

"HAHA! Ya maaf saja, orang yang kau kenal itu sudah berubah, karena kebohongan besarmu! Kau membuatku mengambil jalan ini! Terimalah akibatnya, kawan.."

HUJAN DI MUSIM PANAS 2nd SEASONWhere stories live. Discover now