Pengalaman adalah guru yang unik, dia memberikan tes terlebih dahulu, baru mengajarkan hikmahnya. ~Merry Riana~
Hidup memang tidak bisa diduga, kita yang melakukan, kita yang belajar. Aku mempunyai 4 orang sahabat. Namanya Berta, ia teman karibku, selalu bahagia, tetap tersenyum, garang, tapi ia sosok yang tidak bisa mengakui keahlian sebenarnya. Ia menganggap bahwa tidak bisa melakukan apa-apa atau tidak punya keahlian.
Kedua, namanya Fitri. Ia cantik, baik, pintar namun tidak mudah percaya diri dan satu lagi sangat baperan.
Ketiga, namanya Nita. Ia blak-blakan, tidak mudah sakit hati, baik, lugu, sering dibully oleh kami berempat. Namun ia tetap care.
Keempat, namanya Debi. Ia judes, baperan, mau menang sendiri, mudah tersinggung dan paling bawel.
Suatu ketika aku mengajak mereka untuk menentukan impian.
aku : Teman yok kita list impian kita
Berta : Impian yang seperti apa nan? Aku banyak mimpi tapi mungkin gak sih nan, itu bisa tercapai
Debi : Emang lu punya impian apa Nan?
Nita dan Fitri : Iya nan, emang mimpi apa?
Aku : Aku ingin keliling dunia gratis. Hehehehe
Mereka serempak menjawab Wow nan
Aku : Heheheh... Kalian apa atau kalian punya mimpi yang sama?
Berta : Kalau itu sih semua orang pasti kepingin nan.
Fitri : Iya nan, emang yakin bisa tercapai nan?
Aku : kalau aku sih yakin-yakin aja. Kan kita gak tahu kedepannya nanti. Kalau mimpi kita sama berarti bisa donk wujudin bareng-bareng?
Debi : Ya kalau tercapai ya nan (sambil mengejek). Emang lu bisa keliling dunia. Lu aja nggak ada channel ke luar, gimana mau keliling dunai. Jangan berkhayal terlalu tinggi nan. Entar lu sakit lagi, kalau nggak tercapai.
Aku : Ya... Nggak ada salahnya kan bermimpi. Kalau nggak terwujud ya gak masalah itu kan cuman impian. Lagipula aku akan tetap usaha kok kalau aku mau wujudkan.
Debi : Terserah lu aja nan. Hahahah...
Percakapan singkat tersebut membuat ku terus yakin bahwa aku bakal mewujudkan impian tersebut. Ya meski tidak semua orang percaya dengan hal itu.
Beberapa bulan kemudian, aku melihat ada pertukaran pelajar di Singapore. Aku terus berusaha bagaimana aku bisa kesana. Melihat posternya, semua biaya transport, makan, dll ditanggung oleh panitia.
Wah... Ini adalah kesempatan ku. Aku akan buktikan bahwa aku bisa keliling dunia gratis.
Aku langsung mencari tahu bagaimana caranya. Mengumpulkan persyaratan dan melengkapi berkas-berkasnya. Setelah itu, aku baru bilang kepada orang tua kalau aku mau ikut seleksi disana.
Boleh ya?
Iya boleh
Dengan gembira, aku mengumpulkan berkasnya lewat kantor pos dan email. Ini adalah jalanku menuju impian. Setiap orang punya jalannya sendiri.
1 bulan kemudian, pengumuman seleksi lewat email muncul. Alhamdulillah, ada surat undangan pertukaran pelajar ke Singapore. Dengan bangganya aku memberi tahu kepada orang tua dan sahabatku.
Aku : Guys,... Bentar lagi aku mau keluar negeri nih heheheh...
Nita : wah keren nan, pengen juga donk
Fitri : Nan, oleh-olehnya jangan lupa nan
Berta : wih mantap nan, ga sia-sia usaha lu mewijudkan mimpi nan. Nanda enak pintar, jadi bisa melakukan apa saja. Lah,aku mah nggak pintar.
Aku : semangat... Kalian pasti bisa kok. Tinggal niat, usaha, dan doa. Nanti bakal ada jalannya sendiri kok.
Debi : Nan, sorry ya kemarin aku sudah menyepelekanmu. Heheheh
Btw...nanti ajari aku ya gimana caranyaAku : hahahah asiappp...
Tidak ada salahnya bermimpi setinggi langit. Bermimpi saat itu bukan berarti harus tercapai saat itu juga. Tetap optimis, yakin, dan percaya diri. Karena rencana Tuhan tidak ada yang tahu .
See You di next cerita terbaru
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG DREAM (Complete √)
General FictionSetiap orang pasti punya misi kehidupan. Dengan memiliki misi tentunya mempunyai banyak mimpi yang ingin dicapai atau diraih. Bermimpilah sebanyak mungkin karena mimpi itu gratis. Semua orang berhak bermimpi dan menentukan misi. Tidak salahnya ber...