Study Tour

7 2 0
                                    

Galaxy keluar dari kamarnya dengan menjinjing tas yang lumayan besar di tangannya. Ia bergegas pergi ke ruang makan menemui kedua orang tuanya.

"Pagi, Ma, Pa!" Sapanya kepada kedua orang tuanya.

"Pagi Sayang!" Sahut Papa Mama Galaxy yang dengan setianya menunggu gadis berambut hitam lurus panjang itu turun. Galaxy segera menaruh tasnya lalu ikut bergabung bersama kedua orang tuanya.

"Oh iya, Berapa hari study tournya, Sayang?" Tanya Riyza kepada Galaxy yang sedang mengunyah sarapannya.

"Emm, lima hari kalau nggak salah, Pa." Riyza mengangguk.

"Saat di sana kamu harus hati-hati, jaga diri kamu baik-baik. Terus kalau makan polanya dijaga, harus sehat, Mama udah pesan sama Sisi buat liat makanan kamu itu, udah sehat apa belum. Terus buat pacar kamu, bilangin ya jangan apa-apain anak Mama yang cantik gini, kalau sampai kamu diapa-apain sama dia, awas aja." Galaxy tersedak mengetahui bahwa ia punya pacar.

"Gimana Mama bisa tau kalau aku udah punya pacar?" Tanya Galaxy sambil menatap  Sang Mama dengan tatapan curiga.

"Mama kan punya mata-mata, jadi Mama bisa tau kamu udah punya pacar." Zila melirik Riyza yang juga meliriknya sambil tersenyum penuh arti. Galaxy merasa kedua orang tuanya itu tengah merahasiakan sesuatu darinya.

"Kenapa Mama sama Papa senyum-senyum gitu? Apa yang kalian sembunyiin dari aku?" Zila tersenyum kembali.

"Nanti kamu pasti tau kok." Riyza menyahut sambil memyeruput kopinya.

"Gala udah selesai, yuk berangkat!" Galaxy mengambil tasnya lalu menyalami Mamanya.

"Aku berangkat dulu ya, Ma!" Galaxy berjalan pergi menuju garasi bersama Papanya.

"Dia sudah besar. Oh iya, aku harus menghubungi Pacarnya." Zila bergegas menuju telepon rumah, lalu menekan tombol angka.

"Halo, apa ini Andro?"

"Ya, dengan saya sendiri. Ini siapa ya?" 

'Anak yang sopan.'

"Saya Mamanya Galaxy, apa benar kamu pacaran dengan anak saya?"

Hening, tidak ada jawaban.

"Halo?"

"Ah, iya Tante. Kami pacaran. Kalau boleh tau, apa Galaxy yang ngasih tau tante?"

"Nggak kok, tante tau dari Sisi, kamu beruntung bisa dapetin gadis itu."

"Ke apa tante bicara kayak gitu?"

"Galaxy itu gadis yang berbeda. Dia istimewa, untung kamu yang pertama, kalau kamu yang kedua, mungkin kamu cuman pelampiasan."

"Maksud tante?"

"Galaxy itu anaknya setia banget, entah itu sama sahabatnya ataupun siapapun. Dia nggak akan ngelupain siapapun yang dia sukai sampai kapanpun. Jadi kalau kamu yang kedua mungkin kamu akan jadi pelampiasannya. Tapi tenang aja kok, anak tante belum pernah suka sama cowok, jadi kamu yang pertama."

Di tempat lain Andro merasa lega setelah mendengar penjelasan Zila.

"Thanks, Tan. Udah mau nerima Andro jadi pacarnya Galaxy."

"Siapa bilang tante bakal ngijinin kamu jadi pacarnya Galaxy?" Zila menahan tawa saat ia merasa bahwa Andro sedang sangat terpukul, kelihatannya.

"Yaampun, Tante cuman bercanda, Andro." Zila mendengar helaan napas lega dari Andro.

"Tante cuman pesan, jaga anak Tante satu-satunya ya? Tante harap kalau kamu bisa jaga anak tante dengan baik. Dia sangat berharga."

"Pasti, Tan. Andro bakal jaga Galaxy baik-baik."

Galaxy : Terkuaknya Sebuah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang