Air mata

400 27 4
                                    

Pagi hari ini. Cuaca sangat cerah , cahayanya masuk lewat jendela. Sehingga menyilaukan mata.

Seorang namja yang masih memejamkan matanya di ranjang akhirnya terbangun , dia mengerjapkan matanya beberapa kali dan akhirnya terbangun.

Grekk..

Suara ranjang ketika namja yang bernama Kim Taehyung tersebut berdiri dari ranjangnya.

Dia berjalan menuju depan cermin dan melihat bayangannya sendiri dan berkata

"Ah..... Aku sangat tampan walau habis bangun tidur.... Tapi kapan eomma , appa juga hyung mau melihatku yang tampan ini.... Haha kurasa mereka tidak akan pernah menyayangiku...."

"Apa hal yang telah aku lakukan , sehingga mereka membenciku , bahkan Seokjin hyung sudah tak menyayangiku lagi hiks , sekarang aku sendiri hiks hiks" Dia tiba - tiba terisak dan mengeluarkan air mata.

"Seandainya aku bisa memutar waktu , ku tak ingin terlahir ke dunia hiks ini, kalau kenyataannya aku hanya dianggap hiks sebagai sampah tak berguna dalam keluarga ini"

"Ah sudahlah... Mungkin ini sudah takdirku....jalani sajalah....mungkin suatu saat nanti mereka akan berubah"

Bug bug bug brakk...

Tiba - tiba ada seseorang yang menggedor - gedor pintu hingga terbuka seraya berteriak.

"HEI ANAK SIAL .... LAMA SEKALI KAU BANGUN.... CEPAT TURUN BUATKAN KAMI SARAPAN!!"

Taehyung yang kaget dan berkata tergagap.
"I..iya hyung aku turun, tapi a...aku manndii du..dulu ya hyung"

"TIDAK PERLU MANDI....CEPATLAH... APA KAU MENUNGGU KAMI MATI KELAPARAN HAHH!?"

"Bb..ba...baiklah hyung....aku tu...turun sekarang ya hyung"

"Cepatlah jalan ,mereka sudah menunggumu" Nada bicaranya menurun dan sudah tak berteriak lagi melainkan berkata dengan nada yang sangat dingin.
Kemudian dia beranjak pergi.

"I...iya seokjin hyung" Jawab Taehyung setelah dia pergi.

Wah siapa dia ?, Seokjin hyung..?. Hah rupanya dia memang sudah tak menyayangi dongsaengnya. Apakah dia tidak ingat janjinya dulu. Haha mungkin dia telah melupakannya.

Taehyung kemudian melangkah menuruni tangga dan menuju dapur.

Kedua orang tua mereka sudah berangkat ke luar negeri untuk urusan pekerjaan. Jadi hanya tinggal Taehyung dan hyungnya dirumah itu.

Jika kalian tanya , ada maid kah dirumah itu? Jawabannya tidak , kenapa?
Sebab mereka sengaja memecat semua maidnya dan memperlakukan Taehyung layaknya pembantu untuk menyiksanya.

Saat melewati meja makan dia menatap para hyungnya. dan apa yang dia dapatkan?

Hanya tatapan kebencian. Tapi Taehyung menanggapinya a senyum. Walau hatinya sakit.

"Hei anak sial apa  maksudmu menunjukan senyum menjijikan seperti itu, kamu pikir kami akan peduli, jangan harap" Kata Yoongi.

"Sudahlah hyung, hey kamu .... Cepatlah sana masak..... Kami mau makan"

"Iya .... Sana cepatlah"

"Ba...baiklah"

Taehyung sudah biasa mendapat kata kasar seperti itu, yang dia lakukan hanyalah tersenyum di depan mereka.
Padahal di dalam hati dia menangis.

Taehyung melirik Seokjin yang sama sekali tidak berbicara satu kata pun. Seokjin terkesan sangat cuek sekarang , padahal dia tadi menggedor - gedor pintu dan membentaknya waktu menyuruh Taehyung untuk memasak , ketika Taehyung di kamar.

Blood Eyes   (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang