I Can't Wait

3.4K 189 9
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Story by Vashira

Pairing :
ItafemNaru

Warning :
Masih ada kekurangan, typo(s), belum sesuai EYD dan KBBI.

Don't Like Don't Read

Selamat membaca

🍡I Can't Wait🍡

◈◈◈◈◈

Naruto masih setia menunggu. Di samping ranjang rumah sakit, tersenyum sendu menatap wajah sang pujaan hati yang terlelap damai dalam buaian mimpi. Diraihnya tangan yang semakin kurus itu, menciumnya sembari berdoa dalam hati untuk kesembuhan pendamping diri.

Waktu yang berlalu membuatnya menunggu tak menentu, 2 tahun, lamanya tidak seberapa dibanding perjuangan mereka saat masih muda. Uchiha Itachi, sesosok pria yang menikahinya 5 tahun silam setelah berpacaran 2 bulan. Singkat? Memang.

Naruto mengusap lembut wajah suaminya yang terlihat nyaman mengarungi lautan mimpi seolah enggan untuk bangun. Untuk kesekian kalinya ia mengunjungi rumah sakit, tapi perkembangan Itachi seperti berhenti di tempat. Kecelakaan 2 tahun silam sebenarnya tidak terlalu berat, tidak ada kerusakan fatal di tubuh suaminya, namun entah mengapa hingga sekarang pria itu belum juga membuka matanya.

Dokter masih berusaha untuk menangani kondisi Itachi yang koma bagaikan Pangeran Tidur. Terlelap dalam senyap.

Naruto mengambil sebuah kotak bento yang dibuat khusus untuk merayakan anniversary pernikahan mereka hari ini. Ia membuatnya dengan sungguh-sungguh ditambahi dengan taburan cinta. Kemudian meletakkannya di samping nakas tempat Itachi berbaring.

Dango

Satu-satunya makanan kesukaan Itachi yang ia ketahui selain onigiri. Aromanya sangat enak tapi entah bagaimana dengan rasanya, aroma bisa menipu dan terkadang Sasuke yang menjadi korban penipuan itu. Dulu, saat ia memasak tamagoyaki yang terlihat lezat dan aroma yang memikat namun nyatanya saat dirasa terlalu asin kebanyakan garam.

Mengingat momen Sasuke kesulitan memakan masakannya membuat senyum kecil bertengger manis di wajahnya. Larut dalam lamunan membuat kerinduan sedikit berkurang. Dering ponsel mengalihkan dunia Naruto, dengan segera ia angkat panggilan dari Sasuke, adik iparnya.

"Halo? Ada apa Sasuke?"

'Cepat ke halaman rumah sakit, Haruhito rewel.'

"Tapi dia bersamamu kan? Beri dia mainan atau ajak dia jalan-jalan."

'Dia rindu ayahnya, Dobe.'

"Baiklah, tunggu aku di sana."

Naruto mendesah lelah setelah menutup panggilan dari Sasuke, ia tahu pasti jika Haruhito merindukan ayahnya, anak itu akan terus memaksa bertemu dengan Itachi. Uchiha Haruhito, putra kecilnya itu memang mewarisi sifat keras kepala darinya, entah Naruto harus bangga atau tidak dengan hal itu.

Sebelum pergi menemui Haruhito, ia mencium lama kening Itachi, berharap agar kedua kelopak mata itu segera terbuka. "Kembalilah Itachi, kami sangat merindukanmu. Terutama Haruhito, dia ingin bermain lagi bersamamu. Cepatlah kembali."

◈◈◈◈◈

"Pokoknya Haru mau ketemu sama papa! Paman Su, ayo kita jenguk papa. Paman, ayolah..."

Bocah bersurai legam dengan netra arang, bertubuh mungil terus merengek pada pamannya sejak tadi. Ia mengabaikan berbagai mainan yang tergeletak di tanah berumput tempatnya bermain.

Fanfic FemNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang