Prolog

20 1 0
                                    


Gadis itu mendengar suara hantu pertamanya. Dia takut, namun semakin didengarkan ternyata suara itu semakin menyenangkan. Ia bahkan tertawa ketika dibisiki lelucon oleh hantu pertamanya. Ternyata ini tidak buruk seperti yang selalu dikatakan sang Ibu.

"Siapa namamu?" Mata gadis itu menatap langit-langit. Berkeliaran. Mencari posisi hantu pertamanya berada.

Ia berhenti disuatu sudut. Matanya tak berkeliaran lagi, seolah sudah menemukan sesuatu yang dicarinya. Kepala gadis itu dimiringkan, sedikit agak terangkat ke atas, mendengarkan sang hantu membisikan sebuah nama.

Senyum riang mengembang dari bibir sang gadis. "Halo Mira. Senang berkenalan denganmu."

ChameleonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang