Chapter 20

17.4K 341 5
                                    

"Austin Cadee?" tebak Devlin tak yakin. Dia tidak ingat kapan ia bertemu dengan lelaki didepannya ini. Sekilas memang tak asing, tapi sepertinya penyakit lupa Devlin kambuh.

Lelaki itu tersenyum lebar. "Ternyata kau ingat namaku. Kupikir kau akan lupa begitu saja setelah masuk ke dalam rumahmu dan membiarkanku di luar seorang diri."

Ya. Ternyata lelaki didepannya ini adalah sosok yang pernah mengantar Devlin pulang usai kecelakaan maut yang melibatkan tiga orang, salah satunya anggota Dark Worker yang tewas dan satunya lagi melarikan diri.

Penampilan Austin sedikit berbeda membuat Devlin tidak mengenalinya. Ia akui kalau Austin tampan dengan style kasual. Tapi tetap Justin Hiflager lah yang tampan dimata Devlin.

"Kebetulan saja ingat." sahut Devlin acuh.

Tak lama kemudian pramusaji yang sebelumnya datang membawa nampan berisi pesanan Devlin. Wanita itu pergi setelah Devlin mengucapkan terima kasih sedangkan Austin hanya duduk diam menatapnya tanpa memesan apapun.

"Malam setelah kejadian itu, aku mendatangi rumahmu. Tapi tidak ada satupun orang disana, bahkan pengawal-pengawalmu juga tidak ada." kata Austin menopang dagunya tanpa memutuskan pandangannya. "Kupikir mungkin saja kau pergi keluar? Ternyata yang aku dapati, kau tidak lagi tinggal di Carson."

Devlin menaikkan sebelah alisnya. "Untuk apa kau mencariku? Dan kuperingati kau, jangan sembarangan datang ke rumahku!" ucapnya sinis.

Austin terdiam lalu terkekeh. Gadis dihadapannya ini sungguh menarik, membuat ia semakin gencar untuk mengejarnya. Sebenarnya Austin diam-diam memperhatikan gadis itu saat baru memasuki De Vie Lau Caffe. Penampilan feminim serta wajah oriental dengan rambut cokelatnya yang bergelombang mampu menyihir Austin.

Maka dari itu ketika kecelakaan terjadi, ia menyempatkan untuk mengambil kesempatan saat sebuah mobil oleng dan hampir menabrak tubuhnya. Dengan alih-alih melindungi gadis itu dari ancaman lain, Austin bersikeras untuk mengantarnya. Sekaligus mengetahui dimana gadis itu tinggal.

Membuat Austin heran ketika menemukan rumah kaca nan mewah terletak di pedalaman hutan. Ia berpikir, mengapa gadis itu memilih tinggal di rumah tersebut daripada di kota, tempat yang ramai.

Lalu ketika Austin pulang ke rumah, ia langsung menyuruh Lucas-- sahabat serta orang kepercayaannya untuk mencari tahu siapa gadis itu sebenarnya.

Tak butuh waktu lama untuk mendapati apa yang ia cari. Gadis itu bernama Devlin Hellary Millanez. Puteri terakhir keluarga Millanez yang saat ini memiliki perusahaan bernama Hellvip Cars Company yang bergerak di bidang otomotif. Usianya baru 17 tahun. Bulan September kedepan, ia bertambah usia menjadi 18 tahun.

Informasi yang mengejutkan sekaligus mengagumkan bagi Austin. Karena diusianya yang masih belia, gadis itu sudah berhasil membangun perusahaan yang kini berada di peringkat satu di Eropa dan Asia. Bahkan mengalahkan perusahaan ayahnya sendiri, Marques Larnell Millanez.

Selanjutnya, ia juga mendapat informasi kalau Devlin Hellary membangun sebuah sekolah yang ada di New York. Sekolah yang terkenal dengan fasilitas lengkap. Betapa mengagumkan gadis itu. Sebab itulah mengapa Austin tertarik pada Devlin.

Namun.. ada satu informasi lain yang membuat Austin cukup enggan. Menyangkut tentang bodyguard gadis itu, yang sedari kecil berada bersama Devlin Hellary.

Lalu, acara di World Cruise Ship yang dilaksanakan di Hawaii mempertemukannya kembali dengan sosok yang ia cari. Tidak sia-sia perjalanannya dari kota Carson menuju Hawaii.

"Kenapa aku tidak boleh mendatangi rumahmu?" tanya Austin penasaran. Tidak, ia hanya berpura-pura. Dia sudah mengetahui tentang Devlin Hellary. Bahkan lusa gadis itu akan terbang ke New York dan tinggal disana. Itu membuat Austin senang karena ia juga akan pindah kesana karena urusan pekerjaannya di ibukota Nevada sudah selesai.

The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang