❤️Cinta di 22 Desember 2018❤️

25 1 0
                                    

Maaf nunggu lama kelanjutannya 🙏
Di next yaaa

    Sekitar pukul 20.25 hp Risa bergetar di laci gereja yang sedang di tempatinya. Risa pun mengambil hp nya. Ia melihat sebuah pesan chat dari yang di tunggu-tunggunya. Orang yang bisa membuatnya suka hanya karna di berikan sebuah kursi saat latihan lagu koor sekolah. Sesudah dia membuka pesan chat itu, dia mengulas senyum manisnya saat melihat isi chat tersebut. Ternyata Sam mengirim kan fotonya. Ya, foto ya di minta Risa. Lalu, berlanjut chat ketikan kata-kata dari Sam.

S: "Gimana? Kau udah lihat kan?"
R: "Udah kok. Makasih Sam😊"
S: "Iya. Gimana? Jadinya kau datangnya? Kalau iya, biar ku tunggu kau Nang di simpang jalan Bali."
R: "Cie ngarep. Hahaha"
S: "Bukan gitu, kan tadi kau yang bilang mau datang."
R: "Hallah, jujur aja Mang. Lagian ya, gak ada aku di sana juga gak apa-apa kan? Gak ada ngaruh nya juga kan?"
S: "Ya iya sih. Jadi gimana? Gak jadi nih?"
R: "Hehehe, ya gak tau."
S: "Ish, kok gitu sih Nang. Cepatlah Nang, datang yah yah.???" (Sambil buat emot puppy eyes)
R: "Hahaha, lucu kau Mang. Lagian ya, ngapain coba aku ke sana. Toh aku gak penting juga kan?"
S: "Ish kan, datang lah. Aku pengen lihat kau. Udah! Datang ya Nang yaaaa?"
R: "Tapi nanti dandanan ku udah berantakan lah Mang. Gimana? Gak apa-apa? Emang nanti kamu gak malu?"
S: "Gak apa-apa. Yang penting datang. Ya Nang?"
R: "Ya udah iya. Nanti aku datang sesudah acara nari aku di sini selesai ya Mang. Tapi, nanti aku udah telat lah Mang. Aku malu telat."
S: "Gak apa-apa telat. Yang penting kau datang aja. Oke, nanti ku tunggu di simpang jalan Bali. Kalau udah berangkat, kabarin aku ya. Biar aku tungguin di simpang."
R: "IyaIya. Tapi janji loh, kau duduk jangan sama kawan mu ya. Apa lagi ninggalin aku duduk sendirian!"
S: "Iya, lagian gak mungkin aku ngelakuin itu. Yaudah ya Nang, kebaktian nya udah mulai. Kau selesai kan dulu acara di gereja mu, baru kalau mau berangkat kabarin aku. Oke?"
R: " Oke Mang."

    Akupun segera memasukkan hp ku kembali ke dalam tas kecil yang sekalian aku jadikan dompet. Acara demi acara selesai. Sekarang tinggal sesi acara hiburan, dan Tuhan masih berpihak baik sama aku. Kakak gue datang, dan langsung gue samperin.

R: "Kak, selesai aku nari. Entar anterin aku ketemu sama Sam yah... yah... yah kak. Pliss??" (Mohon ku sambil merapatkan jemari ku dan memasang puppy eyes ku)
M: "Kemana? Jauh gak? Kita harus cari jalan pintas, karna warung bulang (kakek) belum tutup. Tadi aku bilang, aku mau lihat kau natalan. Maka nya, aku belum nutup warung. Karna ini juga masih jam 21.20 jadi aku belum nutup warung tadi." Yaudah, cepat gih nari, biar kita langsung pergi. Kau tau kan jalan lain, biar kita gak ngelewatin warung? "
R: "Tau dong. Makasih kakak aku😘😘, yodah aku nari dulu ya. Biar kita cepat perginya."

    Setelah, ku putuskan percakapan ku dengan kakak ku. Aku langsung berlari kecil mengambil ulos (kain seperti selendang yang di gunakan dalam adat Batak) dan mengikuti barisan yang sudah di tentukan sewaktu latihan. Aku pun bersama teman remaja lainnya menari, dan sampai dengan selesai. Setelah menari aku langsung buru-buru menyalami para tamu undangan, pengurus gereja lebih tepatnya para pengurus Natal, dan teman-teman remaja  untuk pamitan.

Sesudah, kecipa-kecipi aku langsung menyambar tas kecil ku, dan mendatangi kakak ku yang sudah menunggu ku di depan pintu gereja. Tanpa babibu, aku naik ke boncengan motor yang telah di nyalakan kak Marni, dan langsung menjalankan nya dengan kecepatan maksimal atau standart. Sambil aku menchat Sam.

"Sam aku udah otw ya. Kau tunggu aku di jalan Bali. Jangan lama-lama datang nya, nanti aku balik kalau kau gak ada di simpang jalan Bali."

   Aku melihat tanda pesan ku sudah terkirim dan sudah di baca. Lalu, kami chattingan selama di perjalanan. Dan tiba saat di Simpang jalan Bali, aku bertanya di mana Gereja **** **** di jalan ***************. Setelah si bapak memberi tahu, kakak ku menjalankan motor nya menuju jalan yang di arahkan si bapak tadi. Saat kami, sampai di simpang yang di katakan bapak tadi, ketika kami akan berbelok ke kanan. Ada seseorang yang memanggil nama ku. "Risa...."
Yah, siapa lagi kalau bukan si Sam yang buat gue greget, kejang-kejang 😘

    Aku turun dari motor, dan berdiri di depannya. Dia datang menghampiri aku dengan gaya nya yang teramat santai. Padahal tadi udah gue maki, gue katain bodoh pas tadi gue lagi mau nanya dia dimana, eh malah dianya off dan gak kelihatan di simpang jalan Bali. Kan kesel! Tapi, dah gak kesal lagi, dia udah di hadapan gue dengan wajahnya yang pengen banget gue cubit. Abis tembem😘gak tai kenapa, aku itu suka banget sama cowok yang punya pipi tembem. Tapi, gak tembem banget yaa
Yang biasa aja, kayak pipi nya Sam. Akupun diam aja, karna gugup jalan bareng dia pertama kali nya. Walaupun udah ketemu beberapa kali, tapi baru kali ini gue deket banget, jalan bareng.

    Karna dia ngeliat gue dengan tatapan intens, gue gak tau arti tatapan nya apa. Dan, tatapan itu sukses buat gue pengen ngilang aja karna deg-deg'an nya jantung gue (kayak lu mau di mutilasi aja! Lebay. Tapi serius, gue gugup sumpah) karna gue gak tahan di tatapin mulu, gue mulai percakapan duluan.

R: "Gereja nya mana Mang?"
S: "itu di depan sana. Dekat kok, tadi kau bilang apa? Mang?? Kayak suami mu aja."
R: "Oh, yaudah. Ku tarik omongan ku, gak jadi, bataaalll!!" Jawab ku menjauh kan tubuh ku yang tadi nya dekat dengan dia dan memalingkan wajah ku ke arah lain.
S: "Uh, gitu aja ngambek. IyaIya, maaf... cuma becanda kok. Udah langsung merengut aja. Cie yang lagi ngambek." Katanya sambil tangannya mengacak-acak rambut ku di pucuk kepala ku dan menarik tangan ku pelan agar aku kembali dekat dengannya.
R: "Ih, apaan... Gak ada yang ngambek!! Apaan sih tangan nya, liat nih. Udah dandanan aku gak rapi lagi, malah rambut aku di acak-acak lagi. Jadi makin kayak gembel elite ini akunya." Jawab ku sok sedih, padahal gue senang sih, nyaman banget pas sama dia. Apa lagi, tangan gue gak di lepasin.
S: "Ih, pala. Gak apa-apa nya itu, kau kan ke sini mau untuk dengar khotbah. Mau dengar firman Tuhan, mau lihat aku aja. Bukan lihay yang lain, lagian biasa aja kok. Gak usah mgelirik orang, cukup aku aja. Dan, jangan pernah dengarkan kata-kata buruk orang lain. Ya?"
R: "iya. Tapi, kau jangan jauh-jauh. Kita duduk bareng, dan jangan bareng kawan mu yang lain. Aku malu, apa lagi dengan baju kayak gini. Di tambah lagi, dandanan aku udah gak rapi."
S: "Ihh, aku bilang dari tadi apa. Gak usah lihat sama dengar orang lain."
R: "Iya Iya."
S: "Yaudah ayo masuk. Tapi lihat, gereja aku masih sederhana, belum selesai-selesai bangunannya entah sampai kapan. Padahal udah lama loh pembangunannya."
R: "Yaudah gak apa-apa. Kau ingat kan kata-kata mu tadi. Aku ke sini, mau dengar firman Tuhan, sama lihat kau. Titik" jawab ku sambil senyum lebar

   Saat mau masuk ke gereja, ada dua orang ibu-ibu anggota jemaat gereja, yang sedang duduk di bangku panjang depan pintu gereja sambil menenangkan anak bayi nya. Mereka berdua melihat aku dan Sam yang akan masuk melewati mereka. Sebelum kami masuk, seorang ibu berkata kepada Sam.

"Ini baru pasangan yang serasi. Yang cowoknya ganteng, dan yang ceweknya cantik. Cantik ya Xan (nama panggilan Sam sehari-hari yaitu Xanders) , pacar mu." Kata salah seorang ibu itu.

Lalu, ibu yang di samping nya kembali berkata...

"Pegang lah tangan cewek mu itu Xanders, nanti jatuh loh. Nanti di ambil orang lagi." Ketika kami hendak menuruni tangga pendek yang ada di depan pintu gereja.

"Iya, aman itu kak, tante." Balas Sam tak kalah mengejutkan, yang semakin membuat jantung ku lagi marathon.

   Setelah kami masuk, kami duduk di kursi sebelah kiri, yang dekat dinding yang sudah di tempati seorang laki-laki dewasa yang kira-kira berumur 28 tahun gitu. Kami duduk bertiga, aku duduk di sebelah Sam yang terletak di pinggir, dan lelaki dewasa tadi duduk dekat dinding, dan terakhir sama berada di tengah. Setelah duduk, akupun berdoa. Setelah aku berdoa, kami semua jemaat gereja mendengarkan Pendeta berkhotbah di depan altar.

Cuit.. cuit.. ❤️😘😆😎
Piwit😅tunggu chapter selanjutnya yaa
Jangan lupa ya cinta❤️untuk mampir di antara Sam dan Risa

Salam cinta💖
Sam❤️Risa💋💋💋💋💋💋💋

Jangan lupa vote yaaa
Jangan jadi hantu lohh
Yang ada tapi, gak kelihatan jejaknya😆😆😆

Makin greget💣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Resah dan Kecewa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang