PROLOG

20 9 4
                                    


Berawal dari dipersatukan dalam satu kelompok tugas yang mengharuskan keduanya bertemu setiap hari. Melakukan segala riset dan memperbaiki tugas bersama membuat mereka dekat dan terikat.
Terlepas dari segala tugas yang membuat mereka dekat, sampai akhirnya membuat mereka semakin lama semakin akrab.

Awalnya mereka tidak menyadarinya, bahkan mereka mempunyai pasangan masing-masing.

Sampai pada tahun kedua masa perkuliahan, keduanya menjadi semakin mengenal satu sama lain, dan getaran aneh selalu muncul ketika salah satu dari mereka sedang berbagi canda tawa dengan orang lain.
Mereka tidak menyadari perasaan itu, mereka menganggap hubungan mereka adalah teman.

Teman? Apakah ada pertemanan murni antara laki-laki dan perempuan?
Entahlah, karena kebanyakan dari kisah pertemanan antara laki-laki dan perempuan, pada akhirnya akan saling mengharapkan.

[ Author POV ]

Flashback on

17-08-2018

Tahun akademik universitas baru saja dimulai. Beberapa kampus sudah memulai kegiatan perkuliahan sejak awal September, dan ada juga yang mulai di bulan Agustus.

Hari ini adalah hari pertama para mahasiswa baru memulai pembelajaran di bangku kuliah, ada orang yang sangat semangat karena telah menyandang gelar sebagai mahasiswa. Maha yang artinya amat atau sangat besar, yah bisa dibilang bisa di jadikan sebagai contoh untuk anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.

Ada juga orang yang menyambut masa kuliah dengan senyuman tipis, karena mereka berpikir masa kuliah tidak seperti masa putih abu-abu.

Yang dimana jika tidak hadir, guru-guru akan mencarinya. Tidak seperti bangku perkuliahan, kalau misalnya kamu tidak hadir,  ya sudah. Dosen juga tidak peduli dan tidak akan mencarimu, mereka tidak peduli dengan nilaimu yang jelek atau bahkan lebih buruknya kamu terancam tidak bisa mengikuti mata kuliah pada semester berikutnya.

Yah itulah sedikit cerita tentang bangku perkuliahan yang bagus terlihat di tv tapi pada kenyataannya sangat menyiksa jika dijalani.

Laura Nesha Zulfany adalah salah satu dari sekian banyak mahasiswa baru di universitas favorit di kotanya. Gadis cantik bertubuh tinggi dan berambut panjang itu diterima di salah satu jurusan di universitas tersebut, yaitu jurusan Teknik.

Well, seperti yang kita tahu jurusan Teknik merupakan salah satu jurusan terberat di setiap universitas karena jurusan itu lebih mengedepankan praktek dan turun tangan langsung ke lapanganan di bandingkan menganalisis berbagai macam sampel di lab.
Dan di jurusan ini juga terdapat banyak sekali lelaki, jadi kemungkinan besar teman-teman yang di dapatkan adalah teman dari jenis kelamin yang berbeda.

Singkat cerita Laura mempunyai banyak sekali teman, sampai pada akhirnya ia di pertemukan dalam satu kelompok dengan lelaki yang bernama Alden Naryama Prawara.
Awalnya hanya kenal biasa, namun semakin lama Laura  dan Alden semakin dekat karena tugas yang sedang mereka kerjakan selalu di asistensi dan selalu di suruh untuk melakukan revisi pada tugas tersebut.

Sampai akhirnya ketika tugas tersebut telah selesai, kedekatan mereka tetap terjalin. Mereka selalu memiliki waktu yang sangat menyenangkan bersama, berdua.

Dua insan manusia itu tidak pernah menyadari perasaan mereka, selalu bersembunyi dibalik kata teman, sampai akhirnya mereka terlambat menyadari rasa yang telah lama hadir diantara keduanya.

"Apakah bisa persahabatan antara Lelaki dan Perempuan terjalin tanpa ada yang bawa perasaan?"

More Than "Friends?" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang