BAGIAN 3

7 5 0
                                    

"Cinta terkadang keliru dalam membedakan yang mana arah dan yang mana tujuan."

.

.

Setelah dua mata kuliah yang mereka jalani hari ini selesai, kedua nya pun keluar dari kelas dan berjalan munuju parkiran.

Alden menunggu Keysha sementara Laura juga sedang menunggu kedatangan Gevin.
Mereka berdua duduk di gazebo kecil yang  ada di dekat parkiran kampus.

"Itu dosen-dosen gak cape apa ngomong mulu Al, gue aja yang denger hampir ketiduran. Panas nih pala gue belajar mulu." Ucap Laura sembari memegang kepalanya.

Alden hanya bisa menggelengkan kepala mendengar ocehan gadis tersebut, sudah ia katakan sejak awal bahwa Laura adalah gadis yang omongannya paling tidak masuk akal.

Kemudian Alden pun mengalihkan topik pembicaraan agar omonganLaura tidak semakin melantur.
"Ra, lo jadi jalan sama Gevin?" Tanya Alden sembari memainkan ponselnya.

"Iya, tadi di kelas gue udah chat-an sama dia, katanya jadi. Ntar doi jemput." Jawab Laura.

"Inget yah ra, jangan berharap terlalu lebih sama dia. Lo tau kan dia udah punya cewek? Gue cuma gak mau aja lo di tuduh jadi perusak hubungan orang padahal bukan lo yang mulai duluan." Ucap Alden sembari menatap Laura.

Laura menghembuskan napasnya pelan, ia tau Alden khawatir jika ia terjatuh di lubang yang sama untuk kesekian kalinya.

"Siap bosku, gue bakal inget kata-kata lo." Jawab Laura sembari memberi hormat kepada Alden.

Tak lama dari situ Keysha pun datang, gadis itu juga telah keluar dari kelasnya.

"Hey." Sapa Keysha kepada keduanya.

Laura dan Alden yang sedang asik dengan ponsel masing-masing itu pun langsung mendongakkan kepalanya sembari tersenyum kearah Keysha.

"Hallo juga Kekey." Balas Laura sembaro tersenyum manis.

"Dih hobi banget lo ganti-ganti nama orang." Ucap Alden sembari menyentil jidat Laura.

Laura hanya bisa memutar bola matanya kesal sembari mengusap jidatnya.

"Lo hobi banget gila melakulan kekerasan di kepala gue. Kalo gue jadi bego gimana?" Tanya Laura sembari menatap kesal kearah Alden.

"Bukannya lo emang udah bego yah?" Ucap Alden sembari tertawa.

Laura yang mendengar itupun menjadi lebih kesal dan Keysha hanya bisa tertawa melihat keduanya.

"Udah-udah, berantem lagi kan. Heran gue sama lo berdua sehari gak berantem emang gak bisa apa?" Tanya Keysha.

Laura dan Alden pun kompak menjawab tidak. Karena mungkin itulah kebiasaan mereka berdua.

"Ayo deh Key, kita pergi aja. Tinggalin aja nih tuyul satu." Ucap Alden sembari bersiap-siap.

"Gue gak papa nih pinjem Alden bentar? Lo balik sama siapa ra?" Tanya Keysha.

"Gak papa lah Key, lo kan ceweknya elah ngapain izin sama gue. Lagian kalo lo mau sekalian aja jual nih curut gak papa bnget. Btw gue lagi nungguin Gevin juga." Jawab Laura sembari tersenyum lebar.

"Gevin? Mantan lo itu? Lo sama dia balikkan atau gimana?" Tanya Keysha.

"Gak lah, gue gak balikkan sama dia, cuma mau jalan doang." Jawab Laura.

Keysha yang mendengar itupun hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Padahal aku udah bilangin dia Key, gak baik jalan sama pacar orang sekalipun bukan Laura yang ngajak duluan. Takut aja aku dia kepergok sama ceweknya terus yang di salahin nih tuyul satu." Ucap Alden sembari menatap Laura.

More Than "Friends?" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang