'Bad guy' part 1

5.7K 346 49
                                    

○○○

Lalisa X Other
terinspirasi dari lagu "Bad guy" milik Billie eilish.

Im a bad type make your mama sad type
make your girlfriend mad tight
might seduce your dad type?




"Hai."

Begitu cara seorang gadis yang Lisa katai pendek itu menyapa, alih-alih mengulurkan balik lenganya, atau setidaknya membalas sapaan akrab si gadis pendek, Lisa justru langsung saja menerobos masuk tanpa permisi, bahkan ia seakan mendelik datar kearah si gadis pendek yang seakan dibuat malu sehingga menyembunyikan lenganya disaku celana.

"Kau Lalisa kan? penghuni kost baru? kami akan berbagi kamar mulai hari ini, kenalkan namaku Jennie." decaknya penuh semangat, sebelum kakinya tiba-tiba berhenti mengikuti laju langkah kaki Lisa yang entah kenapa berhenti.

"Apa katamu?" tanya Lisa menatap.

"Namaku Jennie.." jawab Jennie sedikit ragu kalau-kalau bukan itu jawaban yang Lisa harapkan, ternyata benar saja, terlihat dari cara Lisa menghela nafasnya malas, dan membuat Jennie menggigit bibirnya gugup.

"Astaga maksudku adalah, kenapa pula kita harus berbagi kamar? maksudku kau dan aku?"

"Yaa..M-memang b-begitu.." ucap Jennie cukup terbata dalam kalimatnya, sesekali bahkan ia memainkan jarinya gugup, tak berani melihat langsung mata Lisa.

"Aku tidak ingin berbagi kamar." Jelas Lisa, matanya mendelik seolah sebal, bahkan memincingkan bibirnya kali ini.

"T-tapi hanya ini satu-satunya kamar yang bisa kau tinggali, ibu kost bilang.."

"Cerewet." timpal Lisa, membuat Jennie kim sontak membelalakan matanya, katakanlah ia terkejut.

"A-apa katamu?"

"Lupakan, tunjukan saja kamarnya yang mana?" tanya mulut ketus Lisa yang membuat Jennie sontak saja menunjuki pintu kamar didepanya.

Lisa membuka pintunya, membuat dirinya masuk beserta koper-nya yang sedari tadi ia bawa, lantas menutup pintunya tepat saat Jennie kim hendak ingin masuk.

Seminggu kemudian, Jennie tampak menekuk wajahnya, membuat mimik wajahnya sontak jauh dari kata 'enak dilihat' setidaknya untuk Bae irene yang sedari tadi memandanginya, katakanlah ia sedikitnya heran dengan Jennie yang saat ini membuat Channel TV melulu berganti.

"Hyak ! kau ingin membuat Remote TV kita remuk, benar begitu?"

"Tidak, aku hanya sedikit berlatih untuk membuat tulang Lalisa remuk."

"Lalisa? ada apa dengan penghuni baru yang terlampau manis itu?" tanya Irene lengkap dengan tatapan lugunya, membuat Jennie nyaris tak percaya dengan ucapan teman satu kost-nya itu.

'Kraukkkk'

Abaikan bunyi dari kripik yang sedari tadi Rose makan, yang mana bunyi nyaring-nya sontak menjejali telinga mereka yang seolah saling berpandangan kali ini.

"Hyak..Eonni bagaimana kau bisa menjuluki mahkluk dingin dan ketus serta menyebalkan itu dengan embel-embel manis? oh ayolah..bahkan dia melulu melemparkan tatapan sinis sepanjang waktu terhadapku, menjawab pertanyaanku dengan sebuah seringaian yang memuakan, bahkan hari ini ia membungkam wajahku hanya karena aku mendengkur dimalam hari seolah ia ingin membunuhku." pekik Jennie.

'Kraukkk'

Rose mulai mengangguk-nganggukan kepalanya ikut menyimak, sementara Irene hanya terkekeh terlihat tak percaya.

Her ! [ONE SHOOT LISA AND HER BITCHES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang