peka🍁

357 46 34
                                    

Kendall menatap Harry yang sedang memandangi ponselnya.

Cepet peka kek, bosen tau gak mainin cowok-cowok itu cuma buat nunggu lo sadar, batin Kendall.

"Temenin gue beli buku yuk." Ajak Kendall.

"Mager ah, lagian mau nemenin Sara hari ini." Jawab Harry. Kendall meringis dalam hati mendengarnya. "Lagian beli e-book aja sih gampang gausah pake acara ke toko buku segala."

"Gue gak terlalu suka belajar pake e-book kalo lo lupa." Ucap Kendall pelan.

Harry terkekeh memandangi ponselnya. "Eh tau gak?"

Ya gak tau lah, njing.

"Apa?" Balas Kendall.

"Masa Sara cemburu sama lo, ada-ada aja." Kata Harry sambil menggelengkan kepalanya.

"Cewe-cewe lo kan emang selalu cemburu sama gue. Sadar diri kali, kan gue lebih cantik." Ujar Kendall frontal.

"Pede banget lo!" Balas Harry terkekeh. "Ken,"

"Hm?" Jawab Kendall tak peduli sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Kayaknya gue pengen serius deh sama Sara," kata Harry yang membuat Kendall menoleh cepat padanya.

"Gue nyaman sama dia, beda aja gitu dari yang sebelum-sebelumnya. Dia itu selalu bisa buat gue penasaran." Sambungnya.

"L-lo yakin?" Tanya Kendall. Harry mengangguk. "Mungkin lo ngomong gitu karena lo cuma penasaran doang sama Sara, setelah lo gak penasaran lagi mungkin juga bakal bosen kayak yang lalu-lalu."

"Enggak, Ken. Dia itu beda. Dan gue mau coba serius kali ini." Kata Harry mantap.

Kendall menghela napas dengan berat. Hari ini dia sudah tidak memiliki semangat. Setelah lembar-lembar skripsinya kembali di corat-coret dosen pembimbingnya, ditambah sekarang Harry bilang dia mau serius sama Sara.

Apakah sebegitu tidak pekanya kah Harry?


"Gimana menurut lo?"

"Au ah, capek. Gue ada janji sama Jack, bye." Balasnya lalu beranjak pergi. Namun Harry menahan pergelangan tangannya.

"Bukannya udah gue bilang kan, jauhin Jack!" Kata Harry terlihat... marah?

Kendall menghentakkan tangan mereka agar terlepas. "Gue berhak deket sama siapapun yang gue mau asal lo tau."

"Dia itu bukan cowok baik-baik, Ken!" Harry memperingatkan.

"Yaudah berarti gak ada bedanya dong sama lo." Jawab Kendall santai.

"Ck, gue serius!"

"Gue juga serius. Kok lo jadi ribet gini sih? Mending sekarang lo urus aja hubungan lo sama Sara. Dari pada lo ngurusin gue yang ada cewek lo marah-marah sama gue gara-gara cemburu."

"Ken-"

"Udah ya, Har. Gue capek." Kata Kendall lelah kemudian berlalu dari hadapan Harry.


•••


"Duh gimana nih. Si kakaknya ngomong apa ngerap sih?!" Keluh Kendall.

Dia sedari tadi tidak bisa fokus mencatat tugas dari panitia ospek, Kendall terlalu terperangah mendengar si kakak panitia itu berbicara secepat Nicki Minaj saat ngerap.

"Belum nyatet ya?" Tanya pemilik suara berat disampingnya yang membuat Kendall menoleh. Mendapati seorang pemuda tampan sedang menatap ke arahnya.

kendallogyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang