÷an2 |Beruntung|

39 3 0
                                    

Tidak usah memusingkan kata-kata orang yang membuat kamu merasa rendah. Percaya saja pada dirimu sendiri, mereka hanya iri padamu.

~Selamat Membaca~

Brakkkk

Pintu UKS terdorong kencang menghantam tembok, pelakunya adalah sosok lelaki yang sangat Fara kenal. Ia berdiri di ambang pintu sambil mengatur nafasnya yang tergesa-gesa.

Itu Revian.

"Astaga cewek smekdon, Lo kenapa lagi si hah?!" Tanya Revian sambil berjalan mendekat kearah Fara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga cewek smekdon, Lo kenapa lagi si hah?!" Tanya Revian sambil berjalan mendekat kearah Fara.

Belum sempat menjawab. Fara langsung disembur lagi dengan beragam pertanyaan, "Siapa yang bikin Lo kaya gini? Kenapa Lo ga bilang sama gua? Kenapa malah Asya yang ngasih tau ke gua? Emang gua ga perlu tau soal kaya gini? Lo itu tanggung jawab gua!" Revian begitu khawatir.

Fara menghela nafas, bagaimana bisa ia mempunyai teman laki-laki yang super duper protektif seperti Revian?

Bunda Revian lah yang membuat Revian menjadi seprotektif ini terhadapnya. Bunda Revian menitip pesan agar Fara bisa menjaga Revian disekolah, malah sampai memintanya untuk menjewer Revian bila ia macam-macam.

Merasa harga dirinya menjadi rendah, Revian langsung membantah pesan itu dan akan membuktikan kepada Bundanya kalau Revian bisa menjaga Fara dengan sebaik mungkin.

Masa Fara yang jagain Revian, harusnya Revian yang jagain Fara.

"Kenapa Lo cuma bengong dan gajawab pertanyaan-pertanyaan gua?" Sambung Revian lagi yang membuat Fara tersadar "Gimana gua mau jawab, Lo aja nyerocos terus!" Jawab Fara kesal.

Revian menghela nafas kasar, ia mulai menarik nafas perlahan untuk mengendalikan emosinya.

"Maaf, abisnya gua khawatir. Bisa-bisanya tangan Lo patah ga ngabarin gua?! Gua langsung lari tau ga dari kantin pas si Asya nyamperin gua ngasih tau kabar Lo! Liat aja nih gua masih megang piringnya Ujang si kang somai" Ucap Revian sambil memegang pergelangan tangan sebelah kanan milik Fara menggunakan tangan kirinya, sedangkan tangan kananya masih memegang piring somai.

Fara tau, sudah pasti Asya yang memberi tahu Revian. Karena Asya lebih setuju kalau Revian yang berada disisi Fara, bukan Fazri.

"Jadi kenapa bisa kaya gini?" Tanya Revian lembut mengulangi dan menaruh piring somainya di meja sebelah ranjang UKS, "Gua jatoh dari atas meja, tadi gua dijailin sama Fazri." Revian yang mendengar nama Fazri disebut langsung mengerutkan dahinya.

"Fazri lagi?" tanya Revian resah.

Fara tidak menjawab pertanyaan Revian. Fara tahu Revian sangat tidak suka bila Fara berdekatan dengan Fazri.

Selain itu, Fazri adalah musuhnya. Fazri adalah kapten basket Erlangga A sedangkan Revian kapten basket Erlangga B. Mereka berdua selalu dibanding-bandingkan oleh pelatihnya, ditambah dengan gayanya Fazri yang blagu membuat Revian semakin muak melihatnya.

AWFAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang