Secret admirer

1K 40 0
                                    

(y/n) mengendap - endap menuju loker Yang jeongin sambil membawa sebuah Kue hasil buatanmu dengan note kecil yang tersemat dikue tersebut. Saat memastikan keadaan masih sepi, Kamu pun lari dari loker Jeongin dan kembali ke kelasmu.

.
.
.
.

Kriet

'hmm? Kue?'Batin jeongin heran

Jeongin pun membaca note yang tersemat dikue tersebut.

Jangan lupa dimakan ya kak(⌒▽⌒), aku harap kakak suka ya!♡´・ᴗ・'♡
.
.
.
(inisialmu)

Setelah jeongin membaca note tersebut merasa gemas sekaligus penasaran siapa yang memberinya kue ini.

Jeongin mengedikkan bahunya cuek, dan memakan kue tersebut.

'lumayan enak'batin jeongin sambil tersenyum.

Jisung yang kebetulan lewat melihat jeongin yang tersenyum mengambil —merampas lebih tepatnya- kue yang dipegang jeongin dan memakannya tanpa bersalah sama sekali.

"wow, ini enak, dari siapa?" ujar Jisung sambil memakan kue yang dipegang jeongin.

Jeongin memandang kesal jisung,"Heh, jangan merampas tanpa minta dulu hyung, aku gk tau dapat diloker."

Mendengar jawaban dari Jeongin, jisung pun bersiul menggoda yang lebih muda.

"wah wah, uri jeongin-nie punya secret admirer"ucap jisung sambil mengacak rambut jeongin.

Jeongin mengangkat sebelah alisnya bingung,"hmm, secret admirer ya? menarik" kata jeongin sambil tersenyum miring.

.
.
.

Keesokkan harinya

Kamu kembali mengendap ke loker jeongin, kali ini kamu membawa sebuah Coklat dengan sticky note ditengahnya.

Setelah menyimpan coklat yang kamu bawa, alangkah terkejutnya kamu saat melihat jeongin —orang yang kamu sukai itu- menatap dirimu tajam sambil memasukkan tangannya kedalam sakunya.

(y/n) terdiam kaku sembari menunduk, saat jeongin mulai mendekat dan mengukung dirimu diantara loker miliknya.

"ohh, jadi ini secret admirerku?" tanya Jeongin sambil mengangkat dagumu dengan sebelah tangan. Kamu menelan ludahmu kasar saat menatap jeongin tepat dimatanya, keringat bercucuran didahimu, jantungmu memompa dengan cepat.

'yatuhan, jantungku, diamlah. Nanti dia dengar' batinmu.

Jeongin yang melihat raut wajahmu seketika tertawa terbahak - bahak. Sedangkan (y/n) masih mematung ditempat.

"kamu lucu," mendengar penuturan spontan dari jeongin seketika membuat pipimu panas. Jeongin yang melihatnya sontak mengusap pipimu.

"berhentilah membawa makanan ke lokerku." kata jeongin

"hngg? Kenapa?" katamu sambil memiringkan kepala

Jeongin tersenyum,"mending kamu memberinya langsung kepadaku kan? Aku sudah tau dirimu"

Mendengar ucapan dari jeongin, kamu tertunduk malu, berusaha menutup rona pipi yang kian memerah karna setiap gombalan yang jeongin lontarkan.

Akibat kejadian tersebut, kalian kian mendekat, dan imajinasikan lah sendiri kelanjutannya.

.
.
.
.
.

Fin. ©Faluv°•
Minggu, 1 December 2019

#1 Oneshot -jeonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang