#19

436 65 9
                                    

"Rui gue minta maaf"

Sontak yang disebut namanya pun langsung melihat kearah orang yang memanggilnya

"Maaf kenapa Shu?" Tanya nya heran

"Karna gue udah nuduh lu,gue juga udah gejelekin elu"jawab shuyang dengan wajah melasnya

"Lu gakperlu minta maaf,semua yang lu bilang ada benarnya" jawab mingrui sambil menepuk pundak shuyang

"Maafin gue. Gue udah bikin sepupulu menderita" lanjut mingrui yang hanya dibalas tatapan mata berkaca kaca dari shuyang 

"Mungkin ini bisa jadi akhir pertemuan gue sama Yoo Seok woo. Jaga dia baik baik ya Shu" jawab mingrui sembari meninggalkan tempat tersebut

"Ini pasti pilihan yang sulit buat mingrui" ucap xinlong yang entah kenapa ikut meneteskan air mata.lebay emang:v

"Ini pilihan yang sulit buat zeyu juga"sahut Aera

"Dan buat gue juga" sahut eunha

"Kenapa eun?" Tanya Mina bingung

"Gue yang buat ini semua terjadi"ucap eunha sambil memberikan ekspresi penyesalan

"Gakboleh gitu eun! Gak ada yang salah,ini cuman karna takdir berkata lain!" Jelas Aera mencoba menenangkan hati eunha

"Dan ini pilihan yang sulit buat gue juga" sahut xinlong

"Lah? Kenapa emang?"tanya Aera bingung

"Disisi lain,gue kasian sama zeyu dan tetap ingin disini.tapi disisi lain juga,gue lapar pengen nyari makan sekarang" jawab xinlong tak karuan

"Dih gblk-_" sahut shuyang kesal

"Xinlong bangsad! Gue udah serius tayy-_" kini Aera yang ikutan kesal

"Santuyy elah-_"

***

"Mingrui?dari mana baru pulang? Dari rumah sakit?" Tanya hyunmi heran

"Ntahlah,mama pasti bisa mikir sendiri" jawab mingrui datar dan langsung saja pergi ke kamarnya.

Hyunmi?ia hanya menggeleng gelengkan kepalanya.lantaran ia tau bagaimana sifat anak lelakinya itu. Jika permintaannya tak dapat dituruti,maka hal seperti itulah yang akan dilakukan oleh mingrui

Kini posisi mingrui adalah duduk bersandar diatas ranjangnya.meratapi foto dua anak lelaki kecil yang sedang tertawa riang

"Ini hanya dulu Hyung,bukan sekarang. Hyung sekarang datang dan memberikanku hadiah berupa tangisan. Jika Hyung ingin tau,aku rindu saat saat kita seperti ini. Namun sepertinya ini tidak akan terjadi lagi"

"Kring!!!!kring!!!"

Suara alarm terdengar sangat kencang.namun,sang pemilik kamar pun belum lekas bangun dari tidurnya

"Mingrui,bangun nak.kita harus bersiap siap" panggil hyunmi.ia yang khawatir dengan keadaan anaknya yang tak kunjung datang itupun langsung segera memeriksa keadaan mingrui dikamarnya

"Hmm,tumben jam segini belum bangun? Kau kelihatan sangat letih nak" ucap hyunmi sembari duduk di ranjang milik mingrui

    Hyunmi tak sengaja  melihat sesuatu yang sedang dipeluk erat oleh anaknya itu. Karna ia sangat penasaran dengan benda itu,ia pun mencoba mengambilnya.

   Namun sedikit susah lantaran pelukannya sangat erat sekali, dan akhirnya dengan perlahan benda itupun dapat diambil.

    Betapa terkejutnya hyunmi lantaran benda tersebut adalah,foto mingrui dengan sahabat kecilnya yang biasa disebutnya dengan sebutan Yoo Seok woo.

    Tak sengaja,air matanya menetes begitu saja ke pipinya.ia merasa bersalah atas apa yang telah ia lakukan oleh anaknya. Ia tau bahwa mingrui benar benar sedih dengan keputusan yang ia lakukan.namun apa boleh buat?nasi sudah menjadi bubur

"Maafkan mama,nak" ucap hyunmi mengelus halus kepala anaknya tersebut

"Hoamm"

"Mama?sedang apa?" Tanya mingrui yang tiba tiba terbangun dari tidurnya

"mama hanya ingin membangunkanmu" jawab hyunmi yang mencoba menghapus air matanya

"Mama habis nangis?" Tanya mingrui heran

"Tidak tidak" ucap hyunmi yang mencoba tersenyum agar ia tidak ketahuan berbohong

"Ma,mingrui tau mama pasti habis nangis" ujar mingrui

"Maafkan mama" ucap hyunmi yang reflex langsung menangis dan memeluk erat mingrui

"Mama merasa telah kejam denganmu nak,mama merasa bahwa mama sudah membuatmu menderita dengan hal ini.maafkan mama,Rui"  ujarnya

"Mungkin takdir Rui dan Yoo Seok woo memang harus seperti ini" ucap mingrui pasrah

"Owh iya,jam berapa sekarang?" Tanya mingrui

"Jam delapan" jawab hyunmi

"Hmm,bukannya kita harus berangkat jam 11?" Tanya mingrui

"Iya,nak"

"Ma,boleh mingrui meminta sesuatu?" Tanya mingrui

"Apa?" Tanya hyunmi balik

"Sebelum pergi,mingrui ingin berpamitan dengan Yoo Seok woo terlebih dahulu. Kemarin dia kritis,mingrui belum sempat bicara kepadanya"

"Baiklah,kalau begitu"

***
Suasana dirumah sakit sangatlah sepi dan lumayan hening.karna
Masih terlalu pagi.mingrui tak menjumpai satupun teman temannya disana.bahkan shuyang pun tidak ada.

"Permisi suster,apakah saya bisa masuk kedalam?" Tanya mingrui kepada suster yang baru saja keluar dari ruangan zeyu

"Silahkan,tapi pasien masih kritis dan belum sadar" jelas suster

"Baiklah kalau begitu,terimakasih suster"

"Iya,sama sama. Kalau begitu saya permisi"

"Ceklek!"

"Heumm. hyung,maafkan aku.aku belum bisa menjadi sahabat yang baik untukmu,Hyung.aku hanya ingin berdoa semoga kau bisa lekas sembuh. Aku ingin berpamitan kepadamu.ntahlah,kita masih bisa bertemu atau tidak nantinya.aku harap masih bisa"

"Ini untukmu Hyung" ucap mingrui menyodorkan suatu barang disamping tempat zeyu tertidur

"Jaga baik baik ya,bukalah nanti ketika kau sudah sadar" ujar mingrui

"Ini juga untukmu" ucap mingrui yang perlahan memakaikan sesuatu di tangan milik zeyu

"Aku pamit,terimakasih atas segalanya Hyung" ujarnya sambil menghapus air mata dipipinya

"Kwak Myeong ye?!"

BE CONTINUED

Cie aku double apdet,congrats eaa Pipit!

Eh mohon maaf kalau misalnya ceritanya kurang jelas atau apapun itu. Sekian ,thank you!❣️

        #HAPPY READING#

Difficult choice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang