"Berangkat," ucap seorang gadis dingin pada wanita paruh baya, bahkan saat iya berucap wajah nya datar tanpa eperesi.
Sedangkan wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu dari gadis itu menghela nafas pasrah.
"Maafin bunda sayang, karna kesalahan masalalu kamu jadi kayak gini," ucap winda ibu dari gadis itu.
Sedangkan gadis itu hanya diam dengan tatapan sendu, dan wajah datar nya, setelah itu gadis itu memilih pergi tanpa menjawab perkataan ibunya.
"Kinar jangan terlalu sore pulangnya," teriak winda saat gadis yang biasa di sapa kinar itu keluar dari dalam rumah.
Sedangkan kinar berjalan tanpa menghiraukan terikan ibunya, ia berjalan ke depan kompleks untuk menaiki bus, karna kinar saat bersekolah mengunakan angkutan umum, bukan seperti remaja lainnya yg lebih memilih menggunkan kendaraan sendiri atau tidak supir pribadi.
Kinar tak perlu menunggu karna bus yang tujuannya ke sekolah sudah sampai, kinar tak perlu menunggu untuk waktu yang lama ia langsung menaiki bus, saat ia duduk dia lebih memilih duduk dibelkang dekat jendela, karna menurut kinar menghirup udara pagi hari itu lebih baik dari pada siang hari.
Hanya perlu waktu 10 menit untuk sampai ke sekolah nya, karna jarak dari rumahnya ke sekolah tidak terlalu jauh. Setelah itu kinar turun dan menyerahkan uang 2000 rupiah kepada supir.
Lalu kinar memandang sekolah nya yang baru ia tempati selama 5 bulan terakhir, kinar merupakan murid baru di SMA 10 HARAPAN, karna kinar ingin hidup di pengalaman baru, suasana baru, bahkan kehidupan yang baru, kinar bukan lari dari masalalu ia hanya terlalu lelah untuk mengingat semua yang lalu ia ingin kehidupan yang baru.
Saat memasuki sekolahnya, semua murid memandangnya, murid yang tadinya ramai seketika terdiam membisu.
Kinar hanya berfikir apa dia hantu saat dia melewati semua murid semuanya terdiam seperti melihat hantu saja, itu yang selalu kinar ucap pada dirinya sendiri.
Bisik bisikan mulai terdengar oleh kinar, bisikan itu bukan untuk orang lain melainkan dirinya.
Cantik cantik kok seperti orang bisu ya.
Ia tuh tatapan nya ya ampun tajem banget kek silet.
Sok cantik banget jadi orang.
Kayak mayat ya wajah pucat banget.
Hidup tapi sperti dunia nya gaada
Itulah yang kinar dengar mengenai kritikan yang ia dengar untuk dirinya, kinar hanya berjalan dengan tatapan kosongnya bahkan mata tajam nya yang menjadi ciri khas kebiasaan yang ia lakukan.
Saat di ia berjalan menuju kelas nya, tiba tiba seseorang menbrak dirinya dengan keras, yang membuat kinar terjatuh di lantai.
"Punya mata gunain anjing," teriak kinar emosi, bahkan tempat yang tadinya sepi seketika ramai, bahkan kinar dan seseorang cowok yg menbarak nya sudah di kelilingin oleh para siswa dan siswi.
"Gue gak sengaja, tadi keburu sampek gak liat liat," ucap cowok itu santai.
Sedangkan kinar menatap nya tajam, lalu ia memilih pergi meninggalkan laki laki yang berdiri di keramain murid yang mengililinngi dirinya dan kinar.
Saat kinar berjalan dan tatapan tajam yang menjadi kebiasaannya, semua siswa memberi jalan untuk dirinya lewat.
Sedangkan laki laki itu melongo tak percaya apa yang ia lihat barusan, mengapa semua murid langsung memberi jalan pada siswi bermata tajam itu.
"Eh gila kayak artis tuh cewek mata tajem," ucapnya dalam hati.
Semua murid yang tadi mengumpul untuk melihat kejadian yang menurut mereka seru, langsung bubar seketika sambil menghela nafas lelah seperti menonton sinetron yang disukai selesai.
"Lah kenapa gue di tinggal sendiri," ucap cowok itu pada dirinya sendiri.
"Bro," sapa sahabat dari cowok yang menabrak kinar tadi.
"Kenapa lo bengong aja, itu bener lo yang tadi diteriaki cewek princess es itu," ucap sahabat cowok itu yang bernama dion.
"Princess es??" Tanya cowok yang menabrak kinar yang bernama arka putra william yang biasa di sapa arka.
"Ia dia yang selalu di gosipin temen sekelas yang katanya dingin kayak princes es," ucap dion pada arka.
"Oh ternyata dia ceweknya, sekarang gua tau kenapa dia di panggil princess es, karna tatapan nya yang tajem dan ucapan nya yang singkat dan dingin," jawab arka.
"Dan pesona seorang arka saja kalah dari pesona princess es, bahkan tadi lo dikacngin oleh para fans lo, dan bahkan fans lo lebih memilih pergi karna princess es juga pergi," ucap dion sambil tertawa keras menertawakan sahabatnya sendiri.
"Lo tau sendirikan orang indonesia itu gaada yang setia buktinya aja mereka semua pergi karna ada yang baru," ucap arka dramatis, sedangkan dion ingin muntah mendengar kata dramatis arka.
"Dasar bucin lo," ucap dion sambil menjitak kepala arka.
__________
Vote and komen
Gabutuh orang smbng untk membca certa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KINAR AYANDALIA
RandomTentang hati yang tersakiti, dan tentang dia yang menyakiti. Follow!! Follbck.