Gadis itu menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang kingsize. Tanpa menggantikan dress hitam yang dipakainya dan heels senada. Bahunya tampak naik turun dengan pelan seiring dengan nafasnya yang teratur.
Justin masuk membawa koper milik gadis yang saat ini tertidur dalam damai. Lelaki itu meletakkan kopernya didekat lemari kemudian mendekati Devlin.
Lelaki berlensa cokelat itu membenahi dress Devlin yang tersingkap keatas. Perlahan ia melepaskan heelsnya. Justin tersenyum memperhatikan wajah yang sedang tidur itu.
Siapa yang akan mengira kalau wajah bak dewi fortuna itu adalah wajah yang sering muncul dalam dunia gelap? Orang-orang tidak akan mengira bahwa gadis rupawan ternyata anggota mata-mata dan seorang direktur dari perusahaan ternama di dunia.
Setelah menyelimuti sebagian tubuh Devlin, Justin mengelus rambut gadis itu dengan lembut dan mengecup keningnya lama kemudian berlalu keluar kamar, tak lupa menutup pintunya.
Sinar matahari yang terik masuk melalui jendela yang terbuka lebar. Devlin menyipitkan matanya karena silau. Ia merubah posisinya membelakangi jendela.
Matanya terpejam kembali namun belum sampai dua menit, suara langkah kaki menuju kamarnya membuat Devlin segera membuka mata. Dan pintu terbuka, menampakkan sosok lelaki bertubuh tegap yang seperti biasa memakai jas hitam.
"Nona, makan siangnya sudah saya siapkan." ucap lelaki itu sambil tersenyum.
Devlin melirik jam weker dinakas disampingnya lalu menatap Justin dalam diam. Tidak sadar kalau Devlin terlelap begitu lama karena pukul tujuh pagi tadi, ia sudah bergegas pergi.
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul satu siang. Dengan malas Devlin beranjak dari kasurnya. Tanpa ragu gadis itu melepaskan dressnya dan berganti memakai crop tee yang menampakkan perut ratanya serta hotpants hitam dan mencepol rambutnya asal. Tidak peduli dengan keberadaan lelaki itu yang masih setia berdiri di ambang pintu.
Kemudian Devlin melewati Justin dengan santai. Sedangkan lelaki itu hanya tersenyum melihatnya. Nona mudanya itu... sangat berterus terang. Justin sebagai laki-laki normal tentu saja tergoda dengan tubuh bak model itu.
Bahkan rela menahan diri dengan cara meremas tangannya dibalik punggung. Setelah gadis itu hilang dari pandangannya, Justin membuang napas kasar.
Justin menemukan gadis itu sedang melahap makanannya. Dengan duduk yang terkesan tidak peduli--kaki kanan sebagai penyanggah tangan yang sedang memegang ponsel berada diatas kursi.
Kalau perempuan manapun, dihadapan seorang lelaki meskipun lelaki itu adalah orang terdekatnya, mereka akan bersikap kalem dan lemah lembut. Makan dengan feminim agar terlihat sopan. Maka semuanya berbanding terbalik dengan gadis bernama Devlin Hellary.
Di rumah megah itu, hanya ditempati oleh Devlin dan Justin. Para pengawal yang mengabdi pada Devlin tidak ada lagi. Semua kembali ke pusat, tepatnya di Big Millan's Mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1
RomanceYOUNG-ADULT 17+ *BOOK1 ON MILLANEZ SERIES* Rank #73 dalam Percintaan (31/07/2019) Rank #68 dalam Percintaan (03/08/2019) Rank #62 dalam Percintaan (05/08/2019) Rank #3 dalam Aksi (20/06/2021) Ini hanya mengisahkan tentang seorang gadis cantik, jeniu...