🕊-tamu tak terduga

1.7K 348 101
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini sakosa mulai dipenuhi kembali oleh para makhluk berkromosom xy yang baru aja nyelesain liburannya di kampung masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini sakosa mulai dipenuhi kembali oleh para makhluk berkromosom xy yang baru aja nyelesain liburannya di kampung masing-masing.

Besok para mahasiswa yang tinggal di sakosa udah mulai masuk kuliah. Sedangkan sisanya yang anak sekolah masih bisa nikmatin liburannya walaupun diselingin sama masuk sekolah buat sekedar halal bihalal dan sebagainya.

"YOHAN CHARGER LAPTOP GUA MANA???"

Masih pagi, tapi teriakan Gibran udah menggelegar karena panik laptopnya mati waktu lagi ngerjain skripsi dan belum sempet di save.

"Tadi gua liat ada di bawah meja tv, bang." ujar Evan yang lagi sibuk sarapan bareng Esa dan Keanu di ruang bahagia.

Tanpa babibu Gibran melangkah menuju meja tv dan nyari dimana charger laptopnya. Tapi nihil, nggak ada apa-apa disana. "Kok nggak ada?!"

"Masa sih? Tadi perasaan gua liat di situ." bingung Evan.

"Ah, lo kebanyakan make perasaan sih Van. Makanya nggak pernah ada pembuktian."

"Dih, masih pagi udah melankolis aja omongan lo." celetuk Adam yang baru aja ngedudukin dirinya di samping Esa.

Gibran gak jawab. Masih ketar-ketir nyari charger laptopnya, "Mana si anying pengen gua tebalikin ini rumah rasanya."

"Lo kebanyakan pake rasanya sih bang, makanya nggak ada hasilnya."

"LO GAK USAH NGEBALIKIN OMONGAN GUA YA EVAN!"

Yang lain udah ketawa cekikikan. Begitu pula Yohan yang baru masuk ke ruang bahagia.

"Nah ini dia nih! mANA CHARGERAN GUA?"

"Bang lo ngomel mulu, gak takut keriputan terus bikin Mbak Bunga ilfeel?"

Gibran udah pingin nangis aja rasanya. Apalagi keinget ketikan skripsinya yang udah di update lebih dari 15 lembar taunya gak ke save karena laptopnya lowbat dan mati total.

"Charger lo di kamar Darel noh." kata Yohan kemudian nyomot sebuah ampyang dari toples oleh-oleh bawaan Yusuf.

Tanpa babibu lagi Gibran segera melesat ke kamar tersangka yang bikin dia kehilangan separuh nyawanya. Gak mau tau pokoknya kamar Darel harus di bombardir secepat mungkin.

sakosa | pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang