Gak Mau Ngaku

1K 76 3
                                    


Chapter: 2
~
.
.
.
Typo selalu menjadi saudaraku
.

.
.

🐓🐓🐓🐓

Di pagi berikutnya tepatnya di KHS seorang gadis cantik bersurai merah muda sedang menikmati makanan di kantin bersama sahabat pirangnya Yamanaka Ino, saat sedang asik ngobrol tiba-tiba datanglah sang pengacau, siapa lagi kalau bukan Sasuke.

Sasuke berdiri di belakang Sakura membuatnya tak menyadari kehadirannya. Tatapan Sasuke mengisyaratkan Ino untuk pergi dari sini, tak hanya pada Ino tapi untuk semua yang ada di kantin.

"Ino kau kenapa?" tanya Sakura.

"eh, t-tidak k-kok, hehe aku pergi dulu ya Sakura," gugup Ino dan langsung melesat pergi.

Siswa yang lainnya juga ikut pergi, membuat Sakura bingung. Merasa sudah aman tanpa aba-aba Sasuke mendudukkan diri di sampai Sakura, sambil menopang dagunya dan menatap Sakura intens.

"hh, mau apa lagi sih?" kata Sakura tanpa mengalihkan pandangannya dari makannya.

Sasuke tak menggubrisnya, ia lebih memilih memandang wajah cantik Sakura. Tapi Sakura merasa risi ditatap seperti itu.

"apa kau tuli? Kau mau apa lagi hah?" bentak Sakura sambil berdiri.

Sasuke masih tak menanggapinya.

"kalau tak ada sesuatu, aku mau pergi."

Saat Sakura hendak pergi, tangan kekar Sasuke menahannya dan membawanya ke pelukan hangatnya. Seolah berkata maafkan aku, tapi Sasuke ungkapkan melalui dekapannya. You know lah Uchiha tingkat gengsinya terlalu tinggi.

Seolah-olah terbawa suasana, Sakura mulai nyaman berada dalam dekapan hangat Sasuke, pipinya perlahan menghangat, baru kali ini Sasuke memperlakukannya dengan lembut.

Naruto dan Sai sedang berjalan menuju kantin, saat mereka sampai di sana mata mereka melotot seketika karena tak percaya dengan apa yang mereka lihat.

Ekspresi mereka bermacam-macam, Naruto dengan mata melotot dan mulut terbuka lebar kalau di anime pasti mulutnya sampai nyentuh lantai wkwk.

Sai mematung di tempat dengan mata yang berkedip berkali-kali.

"itu si teme?" tanya Naruto ragu.

"kurasa begitu," kata Sai.

Perlahan mereka mendekat, Sasuke yang mengetahui keberadaan mereka refleks mendorong tubuh Sakura ke lantai.

"ittai..." ringis Sakura saat bokongnya mendarat di lantai.

"jangan kurangajar ya!" kata Sasuke sambil nepuk-nepuk bajunya seolah ada debu yang menempel.

Masih dalam keadaan duduk, Sakura tak mengerti jalan pikiran Sasuke, bukankah tadi Sasuke yang memeluknya? Lalu kenapa jadi Sakura yang dituduh?

"oi Sasuke!" teriak dari Naruto sambil berjalan mendekati Sasuke dan Sakura, diikuti dengan Sai.

Seketika mereka berdua menoleh ke asal suara tersebut, Sakura berusaha untuk berdiri.

'apa karena mereka Sasuke bersikap seperti itu?' batin Sakura.

"Sasuke, apa barusan kau memeluk Sakura?" tanya Sai dengan senyum palsunya.

"Siapa? Dia yang memelukku! Mana mungkin aku memeluknya! " elak Sasuke.

"wah... Ternyata kau genit ya, tadi kau menampar si teme, dan sekarang malah memeluknya, apa kau sedang merayu hm?" kata Naruto dengan senyum mengejek.

"siapa yang merayuny? Dia yang memelukku dengan tiba-tiba, kenapa jadi aku yang di tuduh hah?!" bentak Sakura tak terima.

"cih, pembohong!" kata Sasuke.

"hei kau percaya diri sekali nona," kata Naruto sambil mendorong bahu Sakura.

"kita pergi dari sini!" perintah Sasuke.

Mereka menuruti perintah Sasuke dan melesat meninggalkan Sakura yang sedang menahan amarahnya.

Kalau saja Sakura seorang laki-laki pasti sudah Sakura hajar muka sok cakepnya Sasuke dan membuatnya bonyok sehingga tak ada gadis yang mengaguminya lagi. Haha... (ketawa jahat👹)

Sekali lagi Sakura menatap kepergian Sasuke dkk dengan rasa amarah yang tak terpendam, kalau balon pasti sudah meledak :v.

Perlahan kepala Sasuke bergerak untuk menoleh ke belakang melihat keadaan Sakura, dilubuk hati Sasuke sebenarnya ia kasihan melihat Sakura, tapi disisi lain tsunderenya terlalu tinggi mengalahkan rasa Khawatirny.

"maaf," gumam Sasuke yang pasti tidak bisa didengar oleh orang saking kecilnya.

Perlahan punggung para pemuda itu menghilang dari pandangan Sakura, ia hanya bisa menghela nafas dan pergi menuju kelasnya.

_di markas geng Sasuke_

"Sasuke, aku lihat tadi kau yang memeluk Sakura, bukan Sakura yang memeluk kau Sasuke," kata Sai.

Sasuke hanya diam.

"Iya teme, kami tahu kau yang memeluknya mengaku saja!" kata Naruto.

"lalu, kenapa tadi kalian seolah percaya padaku?" kata Sasuke datar.

"hehe... Kami hanya ingin mengerjai Sakura dattebayo!" kata Naruto dengan cengirannya.
"jadi benar kau yang memeluknya?" tanya Sai.

"s-siapa b-bilang?" gugup Sasuke dan tak lupa dengan rona merah di pipinya.

Tercyduk kau Sasu 😂😂

"aku pergi ke kelas," kata Sasuke dan langsung melesat pergi.

Saat Sasuke sudah benar-benar pergi, mereka tertawa terpingkal-pingkal, mereka baru melihat seorang Uchiha merona? Sungguh tak bisa dipercaya.

"haha... Aku rasa si teme emang ada rasa sama Sakura," kata Naruto disela tawanya.

"hu'um, tapi dia tidak mau ngaku, dasar Sasuke gengsinya terlalu tinggi haha..." kata Sai sambil tertawa.

"mari kita buat Sasuke mengakui perasaannya," Kata Naruto sambil menyeringai 😏

"sepertinya ini akan seru mari, kita lakukan!" ucap Sai.

Mereka pun menyeringai bersama sangat menakutkan, entah apa yang mereka rencanakan yang pasti hanya mereka dan tuhan yang tahu.

TBC

Lanjut next chapter!

@Uchiha_Sakura

TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang