Chapter .24.

4.8K 389 55
                                    


Suasana menjelang pagi di kawanan Silver moon pack nampak mencekam tidak seperti hari-hari biasanya...

Semua orang tetap terjaga dari tidur mereka untuk mengantisipasi jika akan adanya serangan yg datang seperti sebelumnya..

Dan di dalam pack house Sendiri tak satupun orang yg dapat tertidur karena suara teriakan Archer yg cukup memilukan

Sudah berapa jam berlalu,tapi suara teriakan Archer masih terdengar setelah penyerangan secara mendadak itu terjadi..

Andy dan Zafira adalah orang yg paling merepotkan menahan Archer yg semakin menggila akibat racun Medusa yg terus membakar seluruh tubuhnya secara perlahan..

Saat ini bahkan hampir seluruh tubuhnya sudah berwarna merah kehitaman akibat racun itu..

Kenneth yg melihat itu sejak tadi tak berhenti menangis setiap kali mendengar suara teriakan Archer..
Hatinya begitu sakit melihat putranya berjuang melawan racun mematikan itu seorang diri...

Finn sendiri sebagai seorang pemimpin tak bisa melakukan banyak hal karena ini benar-benar di luar kemampuannya..

Harapannya hanya tertuju pada Marco yg kemungkinan besar bisa menyelamatkan nyawa salah satu putra kecilnya..

Walter sendiri hanya bisa terduduk di sudut kamar Archer sambil menangis dan menyembunyikan wajahnya di balik lipatan lututnya..
Ini semua terjadi karena dirinya...
Pasangannya, Matenya saat ini sedang berjuang keras melawan kematian setelah melindunginya..

Bahkan Walter tidak tahu sudah berapa lama dirinya menangis sampai Garrett dan Lind l lah membujuknya...

Begitu penyerangan itu berakhir, dengan cepat kawanan Werewolf lain yg berhubungan baik dengan Silver moon langsung berdatangan...

  Tapi bukan itu yg Finn inginkan..
Bukan niatnya menolak simpati dari orang-orang yg pernah berjuang bersamanya..
Hanya saja yg di inginkannya saat ini adalah orang yg dapat menolong putranya

Sebagai seorang pemimpin Finn sangat bersedih melihat istrinya terus menangisi keadaan putranya..
Tak hanya satu,tapi dua sekaligus...

Sejak tadi Alvin bahkan tak melepaskan genggaman tangan Archer yg sudah melukainya selama beberapa jam karena kuku-kuku di jari tangan Archer menembus kulit tangan Alvin

Sudah banyak orang yg meminta Alvin melepaskan genggaman tangan Archer, namun nyatanya Alvin sama sekali tak berniat untuk melepaskan genggaman tangan saudara kembarnya itu

Bahkan sampai saat ini, sampai dirinya jatuh tak sadarkan diri karena terlalu banyak kehilangan darah..
Bahkan dalam pingsannya,Alvin masih tetap menggenggam tangan Archer..

Bahkan sebelum dirinya tak sadarkan diri,Alvin sempat mengatakan sesuatu yg membuat semua orang tidak menggunakan kesempatan seperti ini untuk melepaskan genggaman tangan antara kedua anak kembar itu

"Jangan ada yg berani melepaskan genggaman tangan kami..
Aku ingin berjuang bersamanya..
Aku juga ingin merasakan rasa sakitnya biarpun itu harus membunuhku...
Jika ada yg berani melepaskan genggaman tangan kami,akan ku pastikan aku akan membenci siapapun itu meskipun dalam kematian ku"

Dan karena itulah tak satupun yg berani melepaskan genggaman tangan kedua anak kembar itu sehingga membuat Andy dan Zafira semakin kerepotan menangani keduanya

"Dad, lukanya semakin parah"kata Andy saat melihat wajah tampan Archer sudah hampir menghitam karena pengaruh racun Medusa yg berada di dalam tubuhnya

"Keadaannya juga semakin melemah..
Dia sudah terlalu banyak kehilangan darah secara terus menerus"kata Zafira yg berada di samping Alvin yg tampak pucat sekali

My Real AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang