- 5 -

30 13 4
                                    

Bel pulang baru saja berbunyi, guru baru saja keluar dari kelas, Athena sudah masuk ke kelas dan mendekati Axel.

"Hai Axel! gue laper nih." Kata Athena

"Ya makan lah, ngapain bilang bilang." Teriak Ila dari tempat duduk nya.

"Eh? Ada yang ngomong ya? Mba nya iri?" Kata Athena meledek.

Ila tidak menperdulikan Athena lagi, Dan langsung pergi keluar kelas dengan menahan cemburu.
"Apaan sih tuh Antena laper ngomong ke Axel  dasar caper! Pengen cubit ginjal nya trus Ila jual buat nonton konser Sheila on 7 ." Gerutu Ila

"Kenapa mukanya kyk gitu?"

"Ih siapa yang ngomong? Kok ga ada orang." Kata Ila melihat sekelilingnya.

"Liat ke atas." Benar saja kak Fawaz berada di lantai dua.

"Yailah dia mulu." Gerutu Ila.

"Kenapa? Ga suka ada gue?" Tanya Fawaz.

"Itu tau kenapa nanya lagi sih?! Astagfirullah!" Gerutu Ila lagi.

"Hah? Engga kak selaw aja selaw." Kata Ila berbohong.

"Udh ah kak Ila mau pulang aja." Kata Ila berupaya untuk menjauhi Fawaz.

"Gue anterin." Kata Fawaz.

"Gausah." Kata Ila lalu lari pergi menjauhi Fawaz.

Sesampai di rumah Ila langsung pergi ke kamarnya dan merebahkan badannya,  melelah kan bagi Ila melihat Axel dengan Athena berdua semakin hari semakin dekat.

"Ila jauhin Axel ga ya? Tapi nanti kalo Ila jauhin Axel, nanti malah nambah deket sama si antena, tapi kalo ga di jauhin males banget ngeliat mereka bedua panas tau, Jakarta udah panas di tambah ngeliat Axel sama antena, nambah panas ih, lagian ngapain sih antena deketin Axel, dasar antena parabola." Gerutu Ila.

"Ini anak Mamah kenapa ngomel ngomel aja." Kata Mamah Ila, yang baru saja pulang dari Kantor

"Eh Mamah udah pulang?" Kata Ila langsung memeluk Mamah nya dengan erat.

"Iya, itu si Axel sama cewe yang kemarin?" Tanya Mamah Ila sambil menujuk balkon rumah Axel.

"Emang Iya mah? Udah lah biarin aja." Kata Ila yang masih berada d pelukan Mamah nya.

"Kenapa kamu sama Axel? Berantem?"

"Engga mah, mana bisa Ila berantem sama Axel sih? Hehehe." Kata Ila

"Bisa aja kamu la, yaudah kalo emang punya masalah ngomong baik baik ya la, udah gedekan?" Kata Mamah nya sambil mengecup puncak kepala Ila di akhir kata nya.

"Iya mah udah gede kok Ila." Sambil senyum simpul.

"Udah ya Mamah mau ke kamar dulu."

"Oke mah." Kata Ila sambil mengacungkan jempol.

"gabut juga yah ngapain enak nya? Telpon Tania ahh."

"Halo Tania?"

"Halo apaan la?"

"Maen ke rumah Ila dong, Ila gabut nih."

"Ah gue males la, lagian tumben amat nyuruh gue ke rumah lo."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

secret admirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang