Hari-H penerimaan siswa baru.
"Kok ditinggalin si Anas?"
Minkyu yang diseret-seret Yunseong tak berhenti bicara dari awal mereka lari hingga sampai tujuan.
"Bahaya untuk kesehatan kuping kalo di biarin nyerocos gitu."
Dengan tatapan bingung, Minkyu mengangguk polos pada Yunseong. Membiarkan Yunseong menarik lengannya hingga mereka tiba di kelas B.
Satu kelas antara bersorak histeris dan cengo beradu satu. Kenapa? Tentu saja karena mereka berdua terlalu tampan untuk seukuran manusia. Ditambah, mereka berdua bersama. Nikmat Tuhan mana lagi yang kelas B dustakan?
Yunseong memilih tempat duduk tanpa beranjak dari tempat mereka datang, kemudian ia mendekati bangku terdepan. Tentu saja dengan Minkyu mengekorinya.
"Lo depan, Kyu."
"Oke."
Pintu masuk terbuka lagi, seorang gadis bertubuh mungil itu melebarkan mulutnya tepat diambang pintu kelas. Yap. Baru saja ia melihat Yunseong dan Minkyu di tempat duduk mereka.
Kaki gadis itu melangkah kecil ke arah Minkyu.
"Gue.. boleh duduk di sini?"
Gadis itu mengulum bibirnya menatap Minkyu manis. Tanpa berpikir dua kali, Minkyu bangkit dan hendak mengambil tasnya.
Semua mata sontak melihat ke arah mereka.
"Lo ga kenal kata 'siapa cepat, dia dapat' ya?" Ucap Yunseong mengambil tas yang hendak Minkyu angkat untuk pindah tempat tanpa melihat mata gadis itu secara langsung.
"Ya...yaudah gue kan cuma nanya. Lagian dia juga mau kok, gue suruh pindah." Terlihat wajahnya yang memucat sekarang, antara takut dan malu.
"Itu karena muka lo melas."
Seisi anak kelas jadi menahan tawa. Minkyu yang paham dengan apa yang dirasakan cewek itu langsung membungkuk dan meminta maaf soal Yunseong.
"Baik boleh, bego jangan." Yunseong bergumam sendiri dengan mata yang memerhatikan ponselnya.
"Ya kan kasian dia"
"Hah? Gue ga ngomong sama lo. Gue lagi baca meme kok."
Minkyu menatap nista Yunseong,
Ya iyalah Anas sering emosian kalo temennya aja modelan begini."Soal temen lo si Anas, dia.. lucu, ya.."
"HAHAHAHAHA."
Lagi-lagi, semuanya menoleh.
Bukannya mereka benar-benar pusat perhatian, tapi ketawa Yunseong barusan kelewat menggelegar sampai terdenger ke kelas F.
"Punya gue."
Minkyu nyaris copot bola matanya, "Hah? Apaan?"
"Eh? Paan? Ini gue lagi liat idola gue."
Minkyu menggaruk tengkuknya yang memang gatal. Gatal ingin mencakar Yunseong namun Minkyu tetap sabar.
"Nyadar ga sih, Kyu? Dari tadi ada yang liatin lo tuh."
"Siapa?" Kali ini Minkyu malas menganggap seluruh kata-kata Yunseong adalah serius karena sudah dua kali ia dipermainkan.
"Anas."
Sekarang, Minkyu jadi sibuk sendiri mencari gadis yang sebelum mereka tinggalkan mulutnya penuh dengan donat jumbo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ranking 1 [PDX101]
HumorGimana ya, rasanya masuk kelas unggulan yang isinya anak-anak produce x 101 di dunia nyata?