4. Hwang Yunseong

22 6 0
                                    



'Gue pengen cerita..'

'kemaren gue..'

'makasih, ya. Cuma lo kayaknya yang gue punya'

'jangan diem kalo lo ada masalah. Apa segitu gak berartinya gue buat bisa lo percaya?'

'pokoknya lo harus cerita.'

'gue percaya lo.'

'gue mau denger cerita lo.'

'bantuin gue..'

'oke.'

'iya.'

'gue gak papa. Jangan khawatir.'







Kenapa semua kata-kata itu muter mulu di otak gue?




Siapapun yang melihat Yunseong pasti tahu kalau ia kelewat tampan. Namun sayang, ia terlalu datar.

Jika ditanya, memang seperti itulah ia.

Jika didekati, semakin menjauh.

Jika dijauhi, ia tak peduli.

Semua itu lain halnya dengan keberadaan satu gadis berkuncir apel dengan senyuman yang menyapa.

Dia Anas.

Gadis kecil yang setiap saat mendatangi Yunseong dengan banyak pertanyaan tanpa pernah Yunseong tahu kenapa harus ia yng gadis kecil itu tanyai setiap saat.

"Gak tau ah, aku bukan guru, sana tanya orang tua kamu aja." Yunseong risih.

Semasa SMP, ia tumbuh sebagai gadis ramah yang tergabung dalam satu kelompok remaja cewek. Tak menutup kenyataan kalau gadis itu memang terbawa untuk selalu menemui Yunseong seperti biasa untuk sekedar bertanya-tanya.

Dan jujur, berkat gadis itu, Yunseong banyak mencari tahu tentang segala sesuatu. Berjaga-jaga agar ia bisa menjawab pertanyaan Anas.

Bahkan bukan sekadar menjawab pertanyaan, Yunseong menjadi suka berbagi cerita yang tidak diketahui Anas tentunya.
Sudah kita ketahui kalau Yunseong adalah anak yang tampan dan akan terus bertambah tampan seiring usia.

Sampai suatu saat..

"Petite, gue mau cerita.."

Sejak saat itu pula Yunseong memantapkan dirinya untuk melindungi Anas dari gangguan-gangguan yang diberikan mereka untuk Anas.




"Gue bakal ngelindungin lo."

"Asal ada lo, gue gak papa."








"..Gue gamau lo nolife kaya gini terus-terusan."

"Okedeh."





Yunseong..


Yunseong..

"Unsong! Mimpi apa sih lo?"


Yunseong mendapati dirinya terbangun di atas sofa rumah Anas dengan keringat yang bercucuran.

"Gue..












Mimpi makan samyang.."


"Oalah."

Memang Anas bodohnya bukan main jika bukan dalam pelajaran.

Anas mengelap keringat Yunseong yang masih setengah terkejut usai bangun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ranking 1 [PDX101]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang