[15] Papi?

1.1K 52 0
                                    

JANGAN LUPA VOMMENT YAK EHEHE

ngga ngegas cuman biar keliatan aja awokwok:v

*****

Sekolah.

Hari ini sekolah seperti biasa hufft, dan seperti janji Galvin hari ini kita nyari tau semua yang terjadi dengan Gerry. Dan juga Galvin tadi yang jemput gw, sebenernya sih gw mau bolos eh sidoi malah njemput. yasdh

"panggilan kepada Gladish Pratama, untuk segera keruang kepala sekolah" Ucap wakepsek dari central

"nama gw cuman Gladish asw" umpat gw pelan namun masih bisa didengar oleh Hani, dan Hani hanya menggelengkan kepalanya

Tanpa lama gw langsung ijin kepada guru yang sedang ngajar dikelas gw dan pergi keruang kepsek. Saat didepan pintu perasaan gw udah ga enak.

"permisi" ucap gw pelan sambil membuka pintu ruangan

"nah itu nak gladish, duduk saja bapak akan memberi waktu kalian berdua" ucap pak kepsek sambil bersiap berdiri dan pergi dari ruangan

Saat gw menengok siapa yang ingin berbicara sama gw. Sampai sampai dia segan mencari kesekolahan. Ternyata Papi. Tanpa lama gw langsung memutar arah jalan gw dan bergegas keluar ruangan dengan suara teriakan khas papi yang sedikit kasar ditelinga

"gladish" teriak ayah pelan dan gw hanya berjalan terus dikoridor kelas

"..."

"gladish dengarkan papi dahulu" tekan papi satu oktaf

"..." gw masih terus berjalan dengan tergesa gesa sambil menahan tangisan dimata gw

"GLADISH PRATAMA!!!" emosi papi yang menekankan nama gw, dan gw berhenti kemudian membalik badan gw

"ASAL ANDA TAU GLADISH PRATAMA SUDAH MATI, GW GLADISH HANYA GLADISH TUAN" lirih gw sambil menangis dan mendapat tatapan ngeri dari murid murid yang keluar kelas

Grepp

Gw dipeluk cowok, yang pasti bukan papi. Saat gw mendongakkan kepala ternyata cowo tersebut adalah Galvin.

"dish bicarain ini baik baik, jangan gini. Lo jadi tontonan orang hm" suara galvin lembut disamping telinga gw dan otomatis kenyamanan itu menbuat gw nurut

Kemudian kita bertiga saling duduk diruang pak kepsek dan saat menyadari Papi ingin bicara, galvin berancang ancang keluar. Namun gw tahan agar dia bisa menjaga gw

"disi aja vin, jagain gw" suara gw pelan sambil memegangi tangan Galvin, hingga sipemilik kembali duduk dan memberi waktu gw sama papi untuk bicara

"apa yang Anda ingin bicarakan" ucap gw tanpa salam atau basa basi untuk menanyakan kabar

"gimana kabar gladish" ucap Papi mengalihkan pembicaraan

"gw bilang apa yang ingin Anda bicarakan" sambil menekankan setiap kata pada kalimat gw, hingga membuat Papi mendesah pelan dan menatap dengan fokus sekarang

"papi mau Gladish datang ke acara pernikahan papi dengan tante Bella" kata papi yang lembut sambil menunduk kebawah seperti ketakutan.

Bad Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang