Gladish POV
Setelah menjalani perawatan dirumahsakit, hari ini gw mesti siap UN dan menjalani dengan sepenuh hati. Walaupun gw belajar dengan setengah sungguh sungguh setidaknya Tuhan memberi hidayah buat gw.
Sesampainya disekolahan, banyak sekali murid murid berada dikoridor sekolah sambil memegang buku dengan serius. Berbeda dengan Galvin dan Kevin yang hanya nongkrong dikantin dengan bermain game. Kita bertiga berada dipojok kantin, menjauhi Galvin dan Kavin yang sedang asik memainkan gamenya
"eh cuk kalian belajar ga?" tanya Rara dengan membuka susu kotak berasa coklat kesukaannya.
"ya belajar, tp ga ada yang masuk satu sama sekali hmhhh.." desah Hani yang mulai menyenderkan kepala didinding dan menutup matanya
"elo sendiri ca" tanya Rara kearah gw yang terlihat lebih rileks dari mereka
"gw sih udah belajar, tapi ya gitu sama kea Hani" jujur gw dan meminum es teh manis
Bel pun berbunyi tiba saatnya kita berperang melawan sisoal. Dan setelah itu kita boleh langsung balik kerumah, dan Galvin ngajak gw pergi keMall.
"hufftt.. Tadi susah banget sumpah" curhat gw sama Galvin yang sembari tadi hanya fokus dijalan dan gw dikacangi.
"santai aja kali beb, lo belajar atau ngga tetep aja nilainya bagus" siriknya sambil melirik gw sekilas
"ya kalo lo mau nilainya bagus belajar dong!" perintah gw sambil menunjuk dan menekan hidung Galvin
"belajar atau nggak akhirnya gw jadi penerus perusahaan bokap" lirihnya
"hahaha, gw calon istri CEO asikkkk..." seru gw sambil mengangkat tangan seakan mendapat piala.
"gw mau nanti lo jadi sekertaris gw" perintahnya
"ogah" singkat gw
"nanti kalo gw selingkuh sama sekertaris gw gimana"
"gw ikhlasin, terus nyari lagi" jujur gw sambil ngibasin tangan
"sifat playgirl lo ga bakalan hilang dish, udah mendarah daging gw rasa" ledeknya sambil mengacak acak rambut gw
"gw unik kan, makanya ga usah sok selingkuh. Kalo ditinggal main sama temen aja masih suka nelponin" sindir gw sambil melirik sidoi
"ga usah buka kartu juga, sayang"
Selanjutnya kita lanjutkan dengan canda tawa, dan sesekali bernyanyi nyanyi. Walaupun suara Galvin ga sebagus IQBAL RAMADHAN. Tapi bagi gw dia sempurna. Ga lama mobil kita berbelok keparkiran Mall besar daerah Jakarta
"vin gw capek, bentaran aja ya" lirih gw sambil mengayun ayunkan tangan sidoi
"lo capek, sini" ucap Galvin sambil berjongkok, dan gw langsung hinggap dipunggungnya
"lo napa dish?" tanyanya sambil menengok kebelakang
"ya lo kan mau gendong gw kan?" tanya gw balik
"pede banget sih, gw mau benerin tali sepatu nih. Main nemplek aja lo" ucap Galvin sambil tertawa, dan gw langsung turun dan berjalan menjauhi sidoi ditempat.
"anjing, bangsat" umpat gw pelan
"GLADISH JANGAN TINGGALIN A'A. GLADISH SAYANGGGG" teriaknya tanpa malu ditempat umum.
"bacod" gw berbalik dan memaki dia sekali lagi
Cupp
Galvin berlari dan tiba tiba berhenti didepan gw dan nyium mulut gw singkat. Muka gw auto merah, dan pandangan orang orang tertuju sama kita berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple
Teen FictionKisah tentang, dua king playboy dan queen playgirl, yang akhirnya bersatu dari permulaan kebohongan seorang Galvin. Hingga akhirnya mereka bersama sama menemukan titik terang kebenaran tentang Gladish first love. Dan tanpa sadar jika mereka saling m...