Hai hai hai. Ketemu lagi sama Dede. Jangan lupa tinggalin jejak kalian yah dengan vote sama komen.
Happy reading~
***
"A-aku takut... " lirih Angel.
"Gak usah takut. Semua akan baik-baik aja. Kamu mau kan? " Tanya Alex selembut mungkin agar Angel mau mengerti.
"Ta-tapi gimana kalau kita melakukannya aku akan... "
"Sstt, kamu tenang aja. Kamu ga akan hamil. Aku janji tidak akan mengeluarkannya di dalam. " kata Alex sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir ranum milik Angel.
"Tapi tetap saja aku takut, Alex.." sahut Angel gusar.
Alex menyugar rambutnya frustasi karena Angel sama sekali tidak mau melakukan apa Yang dia inginkan.
"Gini aja deh. Kalau pun kamu hamil aku akan tanggung jawab. Aku akan nikahin kamu. Jadi kamu gak perlu khawatir tentang itu. " kata Alex nencoba merayu Angel.
"..."
Tidak ada jawaban apapun dari Angel. Dia masih betah dengan keterdiamannya.
"Kamu cinta kan sama aku? " kata Alex sambil memegang bahu Angel.
Angel masih diam namun dia mengangguk tanda ia memang cinta kepada Alex.
"Kalau kamu emang cinta sama aku, buktiin sekarang juga! " kata Alex sedikit emosi karna gairahnya Yang sudah tak tertahankan.
"Apa gak ada cara lain buat aku membuktikannya? " kata Angela setelah sekian Lama terdiam.
"Tidak. Asal kamu tau Angel, dengan sikap kamu Yang seperti ini, aku yakin bahwa kamu tidak sepenuhnya mencintaiku. " kata Alex dingin
"Tidak! Aku mencintaimu Alex. Sungguh." Kata Angel sedikit berteriak meyakinkan Alex bahwa ia memang mencintai Alex.
"Kalau begitu, buktikan! " kata Alex dengan suara yang tegas.
Angel sungguh dilema saat ini. Satu sisi, dia sangat mencintai Alex. Tapi disisi lain, dia tidak ingin mengecewakan orang tuanya dengan cara melakukan hal seperti itu sebelum menikah. Angel benar-benar bingung harus memilih Yang mana.
"Ayo buktikan! Kalau kamu tidak mau melakukannya lebih baik kita akhiri saja hubungan kita. " kata Alex dengan nada Yang dingin Dan datar.
Mata Angel nembulat mendengar perkataan Alex. Alex akan meninggakannya? Tidak! Itu tidak boleh terjadi. Sudah cukup ia kehilangan orang yang ia sayang. Dan sekarang ia tidak ingin merasakannya lagi.
"Baiklah kalau begitu lebih baik kita... " kata-kata Alex terhenti ketika sebuah benda kenyal menempel dibibirnya. Tidak hanya menempel, tetapi juga berusaha melumatnya.
Alex awalnya hanya terdiam merasakan lumatan itu namun detik berikutnya dia pun ikut membalas lumatan tersebut. Disela lumatan itu Alex menyeringai samar tanpa Angel sadari.
Merasa pasokan udaranya hampir habis, Angel mengakhiri ciuman Yang menggairahkan tadi. Setelah terlepas, Angel mendongakkan wajahnya menatap dalam mata Alex.
"Lakukan." Kata Angel dengan yakin.
"Tentu" sahut Alex sambil menyeringai lalu menggendong Angel ala bridal style menuju lantai atas dimana kamar Alex berada.
Setelah sampai dikamarnya, Alex pun melempar tubuh Angel keatas kasur empuknya lalu menindih tubuh Angel dengan dua tangan disisi kanan Dan kiri bahu Angel untuk menopang tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Shit Boyfriend [ON GOING]
Fanfiction[WARNING 21++] Please check again your age! [Genre : Romance, Mature++] Private acak!!! _telah mengorbankan segalanya termasuk menyerahkan kehormatannya untuk orang yang dia cinta. Namun belum sempat memberitahukan tentang hasil dari perbuatam mere...