Chapter 03

8.7K 114 1
                                    

Jangan lupa klik tanda bintang nya yah bestii😘✨

Happy reading~

***

Saat ini Angel tengah bersiap-siap untuk pergi ketempat Yang biasa ia dan Alex datangi. Angel tampak cantik menggunakan Dress selutut berwarna putih. Rambut panjangnya ia urai menambah kesan manis terhadapnya.

Angel melirik jam mahal pemberian dari Alex. 07.00 PM. Sudah saatnya Angel berangkat. Angel berjalan kedepan menghampiri taksi Yang sudah ia pesan. Ketika Angel sudah naik mobil, mobil pun melaju dengan kecepatan rata-rata.

***

"Kudengar, kau sudah melakukan 'itu' dengannya. " kata seorang pria paruh baya kepada lelaki yang sekarang sedang duduk dihadapannya.

"Ya. " jawab lelaki itu singkat.

"Lalu, kapan kau akan menghancurkannya? " Tanya pria paruh baya itu lagi.

"..." Lelaki itu diam tak mengatakan sepatah kata pun.

"Oh ayolah Alex. Kenapa kau terlihat ragu seperti itu? Apa jangan-jangan, kau mulai mencintainya?" Tanya pria paruh baya itu kepada... Alex?

"Cih! Yang benar saja? Kau pikir aku akan termakan jebakan ku sendiri Dan melupakan rencana awal kita? " kata Alex dingin dengan nada Yang mengintimidasi.

"Bisa saja kan? Kau sudah cukup Lama hidup bersamanya Dan tidak menutup kemungkinan kau jatuh cinta dengannya. Aku benar kan? " kata pria paruh baya itu diiringi dengan tawa diakhir kalimat nya.

"Cih! Persetan dengan cinta. Aku sama sekali tidak membutuhkannya. " jawab Alex datar dan dingin.

***

Saat ini Angel sedang menunggu Alex di restoran tempat Yang mereka janjikan. Namun, sudah hampir 1 jam Alex tak juga nemunculkan batang hudungnya.

Angel sudah mulai gelisah. Apa mungkin... Alex melupakan janjinya? Tapi tidak mungkin. Alex tidak pernah lupa akan janjinya.

Ketika Angel tengah hanyut dalam pikirannya tentang Alex, tiba-tiba ada seorang pelayan Yang membawa buku catatan kecil siap mencatat pesanannya.

"Selamat malam nona. Kau sudah duduk disini cukup lama. Apa kau ingin memesan makan malam?" Tanya pelayan itu ramah.

"Emm...kurasa aku hanya ingin memesan jus jambu... Lagi" jawab Angel dengan nada Yang memelan diakhir kalimatnya.

"Baiklah nona. Mohon tunggu sebentar. " kata pelayan itu pamit lalu membungkuk hormat kepada Angel.

***

Kruukk... Kruukk...

Perut Angel berbunyi tanda bahwa ia sedang lapar saat ini. Kepalanya terasa sedikit pusing. Mungkin ini akibat dari rasa laparnya ini. Wajar saja dia merasa lapar karna sampai saat ini Angel belum makan malam. Dia bersikeras akan makan jika Alex sudah datang.

Namun sampai saat ini juga Alex belum datang. Apa Alex lupa untuk kesini? Apa ada sesuatu Yang sangat penting hingga dia tidak datang memenuhi janjinya? Apa Alex sudah tidak peduli lagi terhadapnya?

Angel segera menggelengkan kepalanya kuat ketika pertanyaan yang terakhir muncul dibenaknya. Tidak. Tidak mungkin Alex sudah tidak peduli lagi kepadanya.

Angel melihat jam Yang ada dipergelangan tangannya. Sudah hampir jam 12 malam, Dan Alex tidak juga datang.

Haah... Angel menghela nafasnya pelan. Dia sudah menunggu Alex selama ini namun Alex tak juga datang. Dilihatnya sekeliling restoran yang sedang ia tempati. Tidak ada lagi pengunjung disini. Hanya ada dia, Dan juga para pelayan yang sedang membersihkan meja.

Seorang pelayan pria datang menghampiri Angel.

"Permisi nona. Maaf kalau boleh tau nona akan berada disini berapa Lama lagi? Kami sebentar lagi akan tutup. " kata pelayan itu seramah mungkin.

"Baiklah aku akan pulang saat restoran ini tutup. " putus Angel akhirnya.

Si pelayan yang mendengar itu pun segera membungkukkan badannya Dan berlalu pergi.

***

Sepertinya Alex tidak akan kesini. Buktinya sampai sekarang ia tak kunjung datang. Jujur. Angel merasa sangat kecewa kepada Alex. Sudah berjam-jam Angel menunggu, namun apa Yang ia dapat? Alex sama sekali tidak datang kesini.

Sebaiknya, ia pulang saja. Restoran nya juga sebentar lagi akan tutup. Ketika Angel sudah beranjak dari kursinya, tiba-tiba rasa pusing melandanya dan pandangannya mulai berkunang-kunang. Dan kegelapan pun datang nenelannya.

***

Angel membuka matanya ketika merasakan sinar matahari Yang nenusukknya. Angel memegangi kepalanya ketika rasa sakit kembali menghampirinya. Rasanya seperti dihantam oleh palu Yang sangat besar.

Angel mengedarkan pandangannya kesetiap penjuru kamar Yang ia tempati saat ini. Angel sadar bahwa saat ini ia tidak sedang berada dikamarnya.

Kriieett...

Pintu kamar Angel terbuka lalu muncul lah sosok yang Angel yakini adalah pemilik kamar ini.

"Kau sudah bangun? "

***
TBC

Pendek yah? Yamaap. Lagi gak mood buat bikin yang panjang-panjang😂
Oh yah jangan lupa vote ⭐ nya yah.
Sampai jumpa di chapter berikutnya.
Bye.. Bye..
👋👋

My Shit Boyfriend [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang