03

25 4 7
                                    

Softlens berwarna biru saphire bercorak kelopak sakura terpajang di sebuah kaca berbentuk bulan sabit. Mata kakek Mörette tak berkedip sedikitpun. Baginya, softlens itu adalah satu satunya harapan untuk kehidupan Irish. Bagaimana tidak? Irish yang mempunyai kelainan mata, yaitu "heterochromia iridium" yang membuat kedua bola matanya berbeda warna. Irish mendapatkan kelainan itu karena dia keturunan 'Elizabeth'. Namun tidak semua orang yang bermarga Elizabeth merupakan keturunan marganya Irish, karena marga yang sebenarnya yaitu 'Elizardo', namun marga itu terlalu berbahaya jika diketahui publik, sebab kabarnya marga itu adalah marga terkutuk dan semua keturunannya harus dimusnahkan. Dan semua anggotanya memiliki warna mata yang berbeda, oleh karena itu mereka selalu memakai penutup mata dan mengubah namanya menjadi Elizabeth.
Maka semua orang yang bernama Elizabeth dan memiliki warna mata yang berbeda, akan ditangkap dan dieksekusi oleh pemerintah diwilayah ini.

"Oh iya, lensa itu akan memperbaiki jarak pandang Irish yang terbatas. Aku jamin itu," ucap Marie seraya meneguk tehnya.

"Terimakasih, kau memang cucuku yang paling mengerti aku", Kakek Morette diam sebentar. "Yasudah biar kupanggil Irish kesini," lanjutnya.

"Aku sudah disini kek, ada apa?" Irish berdiri tidak jauh didepannya

"Bagus, pasangkan lensa ini di kedua matamu," titah kakek Mörette

Irish menghela nafas sebentar. "Baiklah," dia langsung mengambil lalu memasang kedua lensa itu dimatanya. Parasnya mendadak cantik bukan main. Mungkin karena efek 'amarilis' yang membuat Irish menjadi elegan bak putri kerajaan.
"Lensa ini cukup nyaman, tapi ada sesuatu yang harus kuberi tahu kepada kalian." Bisiknya dengan nada yang cukup tegang.

Sontak Marie dan Kakek Mörette diam tak bergeming, mata mereka melotot seakan tidak sabar apa yang ingin Irish beritahu.

"Apaitu?!" ucap mereka berbarengan membuat isi mansion tegang dan mencekam.

"Beberapa kilometer disebelah utara, ada tempat sakral yang konon dapat melihat ingatan seseorang." Irish menahan nafasnya sebentar, lalu membuangnya lewat mulut.

"Tempat itu adalah pohon yang menghubungkan ke 9 dunia di semesta ini. Yggdrasil, pohon itu nyata namun tak sembarang orang dapat melihatnya".

"Tempat itu ada dibawah alam sadar setiap orang, kita harus mencapai kesempurnaan dalam menyelam theta, jika tidak bisa, kita harus memanjat ke atas gelombang hypergamma. Namun yang terakhir sulit dikendalikan".

Darimana Irish tau ya..?

NEXT CHAP 4 >>

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ThetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang