2

43 3 0
                                    

Tertatih aku mengejar cahaya agar gelap tak datang berkunjung. Perlahan tapi pasti malam turun dan kau tahu artinya  kan phobos? Kau memaksaku larut lebih dalam.

"Bisa tolong dihentikan tidak?,aku mohon"

Gumpalan daging yang biasa kau sebut dengan hati ini mulai meronta.Matamu seakan mengintimidasi ku seraya ingin bertanya apa aku baik-baik saja,aku menunduk dengan alasan ingin mengecek layar gawaiku namun kau tetap menanti ku seperti seorang kekasih yang haus akan pertanyaan.


"Aku takut,sangat takut "

Tak terasa pipiku memanas ,hal yang daritadi aku coba untuk tutupi tumpah ruah. Kau hanya diam menatapku.Aku terus saja sesenggukan sampai rasanya akan mati, sungguh aku kesulitan bernafas.

"Bila kau bersikeras ingin aku pergi hanya satu yang aku pinta biarkan bahu ini untuk tetap ada bersamamu"

Kau menjalin jemariku menuntun ku dengan perlahan menuju tempat damai dimana aku ingin tinggal di sana selamanya.Tanganmu yang lain mulai membelai lembut rambutku.Ingin rasanya aku berteriak dan marah kepada tuhan tapi apa dayaku toh bila aku marah kau juga tak akan tetap disini?.

Phobos temani aku walaupun hanya untuk malam ini aku mohon hentikan saja waktu hancurkan saja dunia agar tiada satu hal pun yang dapat mengganggu ku-ataupun dirimu jerit hati kecilku. Katamu aku tak perlu memohon agar mendapatkan sesuatu yang aku inginkan,aku tidak akan menjadi pengemis hanya untuk meminta sedikit waktu darimu  bukan?

"Aku ingin sesuatu"

Kau termangu sebentar lalu menatapku dengan lembut,aku lihat ada mimik muka penuh curiga yang ingin kau tutupi tapi sama sekali tak berhasil,dan akhirnya kau mencoba menenangkan dirimu dengan menengguk secangkir kopi americano yang mulai dingin. 

"Apa yang kamu mau?" tanyamu dengan  hati - hati


Tanpa pikir panjang aku utarakan semua isi hati dan kepalaku dengan garis besar Aku ingin kamu malam ini,malam besok dan malam malam selanjutnya hanya untukku bersamaku selamanya.

Kau terdiam, mungkin sedang mempertimbangkan jawaban ,matamu sibuk menelisik sudut di cafe ini dengan teliti . Kau memalingkan wajahmu dari ku, mengambil beberapa helai nafas panjang dan menatapku lekat.



"Akan terpenuhi."



-Deimos

Untuk PhobosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang