1. Farah Arrayyan

14.4K 975 38
                                    

Matahari kembali menyapa bumi dengan sinar nya yang selalu membuat para penduduk bumi menjadi hangat di pagi hari nya.

Para penduduk bumi mulai melakukan aktivitas nya masing masing.

Namun tidak dengan gadis yang bernama Farah Arrayyan, ia masih bergelung di dalam selimut nya.

Cklek

Pintu kamar Farah terbuka dan terlihat seorang wanita yang sedang menggeleng gelengkan kepala nya melihat Farah yang masih enggan melepaskan selimut nya.

Wanita tersebut berjalan ke arah Farah setelah menghela napas nya.

"Farahh..." panggil wanita tersebut sambil menarik selimut yang Farah pakai.

"Iyaaa bunda sebentar lagii" ujar Farah pada wanita tersebut yang merupakan bunda nya Farah.

"Kamu itu susah banget di bangunin pagi, selalu aja selesai sholat subuh pasti tidur lagi" ujar bunda

"Farahh ayok bangun, kata nya mau lari pagi" ujar bunda.

"Nantik rejeki nya di ambil orang lho" ujar bunda lagi.

"Kamu ga lari pagi? Katanya mau lari pagi ayok bangun" ujar bunda yang ketiga kali nya.

"Iyaa bun" jawab Farah yang sudah mau bangun.

"Itu cuci muka lagi kamu" ujar bunda lalu keluar dari kamar Farah.

Farah berjalan ke arah kamar mandi mencuci wajah nya lalu menggati baju nya dengan baju kaos lengan panjang dengan celana training slacks dan jilbab instan nya.

Setelah itu ia keluar dari kamar nya untuk berpamitan pada bunda nya.

"Bundaa" panggil nya saat melihat bunda sedang menonton tv.

"Eum" gumam bunda nya.

"Farah mau joging dulu" ujar nya.

"Eum, hati hati kamu jangan telat pulang" ujar bunda.

"Iyaa Assalamu'alaikum" salam Farah setelah mencium tangan bunda.

"Wa'alaikumsalam" jawab bunda.

Farah berjalan keluar dari rumah nya menuju lapangan yang tidak jauh dari rumah nya.

Sampai di lapangan Farah langsung lari memutari lapangan tersebut.

Lapangan nya tidak terlalu besar dan tidak juga terlalu kecil.

Farah sudah memutari nya sebanyak dua kali setelah itu ia duduk sebentar sambil mengipas ngipas wajah nya yang sedikit berkeringat.

Farah merasa tenggorokkan nya sedikit kering Farah pun berjalan menuju mini market yang dekat dengan lapangan tersebut.

Saat sampai di mini market, Farah langsung mengambil air mineral dan beberapa roti dan biskuit.

Lalu ia berjalan ke arah kasir untuk membayar nya, setelah itu ia keluar dan duduk di kursi yang di sediakan di depan mini market tersebut.

Farah meletakkan kantong plastik nya yang berisi cemilan setelah mengambil air mineral nya.

Namun tiba tiba ada seorang laki laki yang menghampiri nya dan langsung duduk tanpa meminta permisi pada Farah.

"Eneng" panggil laki laki tersebut yang seperti nya seorang preman.

Farah memasang raut jijik nya menatap preman tersebut.

Setelah itu Farah bangun dan hendak berjalan setelah mengambil kantong plastik nya.

Namun kaki Farah tidak bisa melangkah karna tangan nya yang sudah dulu dicegat oleh preman tersebut.

My Lecturer Is My FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang