(SAYA INGETIN JANGAN BACA INI KALO BELUM UMUR 19 ATAU YANG MASIH POLOS GAK TAU APA APA! AWAS NYESEL BACA GARA GARA KEPO! SAYA SEBAGAI AUTHOR SUDAH MENGINGATKAN PEMBACA SEKALIAN. UDAH ITU AJA DEH. MAKASIH.)
"Mesuumm!" Teriak Luna nyaring. Siapa yang tidak kaget kalau saat kamu mandi, pintunya dibuka anak laki laki. Dilihat lama lagi.
"Ehehe.." Daripada menutup pintu, Cancer malah semakin masuk ke kamar mandi. Terus terusan melihat Luna.
"Tutup pintu gak!! Tutup pintu gak!!" Luna mulai marah. Ia melempar semua yang ada dijangkauan Luna. Bahkan sabun eksklusif miliknya sendiri Ia lontarkan agar Cancer pergi. Tapi yang dilakukan Cancer malah semakin mendekat hingga melihat ketelanjangan Luna.
Luna menutupi dengan kedua tangan dan kaki agar tidak terlalu mencolok. Cancer yang dilempari macam macam benda mulai menarik Luna dengan keras agar keluar dari bathub. Luna saat itu lengah.
Luna dipojokkan di sudut kiri bathub. Cancer mulai melancarkan aksinya. Sex.
Cancer melepas semua bajunya hingga telanjang bulat seperti Luna. Body six pack Ia tunjukkan beserta dengan penis ukuran sedang miliknya. Luna bergidik ngeri karena baru pertama kali menjalani sex dengan anak sekelasnya. Tapi raut wajah Luna seperti berbicara bahwa Luna sudah pernah melakukannya.
"Ayo kita mulai!" Cancer memberi aba aba.
Luna berusaha melewati Cancer. Tapi Cancer langsung meremas payudara milik Luna. Putingnya Ia tekan dan disedot oleh mulutnya. Tangan yang satunya meremas payudara Luna dengan kuat. Luna benar benar dipojokkan.
"Apa yang kau lakukan!! Aahh...!!" Luna masih memberontak dengan semua kekuatannya. Namun cengkeraman Cancer lebih kuat dan menyakitkan.
Kaki Cancer mulai mendekat. Penisnya sekarang Ia tempelkan di vagina milik Luna. Air seninya langsung keluar dari penisnya.
"A.. aku.. nggak.. ku... at.. hhh.." Tepat setelah Cancer selesai mengeluarkan air seninya, mani milik Luna keluar dari tempatnya. Luna terangsang.
"Oh! Aku mau lebih? Baiklah!" Senyum jahat Cancer terukir di wajahnya. Cancer membuat Luna berada dalam doggy style. Cancer masih menikmati payudara besar milik Luna.
Jleb...
Penis milik Cancer masuk ke vagina milik Luna. Padahal pekerjaan Luna tidak sampai itu.
"Aahh.. Hhh... Ssh.." Luna mengerang kesakitan sekaligus bahagia.
"Kau mulai suka ternyata!" Cancer makin menggila. Ia masukkan keluar penisnya dengan cepat.
"Akan kumasukkan spermaku kedalam pantat milikmu ya?" Cancer memasukkan penisnya dengan kasar.
Crooottt...
Sperma milik Cancer masuk ke dalam. Ia keluarkan penisnya. Sperma miliknya berceceran keluar.
"Banyak.. seka... li.. ahh..."Luna masih mengerang kesakitan. Semua kenikmatan darinya benar benar sakit. Sepertinya ini pengganti dari pekerjaannya hari ini.
"Kenapa kamu... lakukan.. i.. ni.. pa.. da.. ku.. AAHH!!" Cancer mulai memasukkan miliknya lagi alias ngentod.
Gak nyangka ngentod pertama kali sama anak ini. Huh!! Batin Luna.
Pertama kalinya dan kesempatan emas. Yey!! Batin Cancer riang.
Cancer dan Luna telah melakukannya selama 1 jam. Dan tanpa henti Cancer masih memasuk keluarkan penisnya itu. Luna dan Cancer berkeringat.
Setelah dirasa capek. Cancer menyuruh Luna jongkok dan dia sendiri berdiri.
"Ayo gesekkan punyaku diantara payudaramu!" Pinta Cancer tegas.
"Kamu sudah gila! Kamu menyuruhku yang AHHH..." Luna belum selesai menyelesaikan kalimatnya, namun tangan Cancer yang melakukannya.
Punggungnya Ia bungkukkan agar bisa memegang payudara Luna. Ia menaruh alat kelaminnya diantara benjolan dada Luna. Ia gesek gesekkan.
"Ayo kamu lakukan!" Suruh Cancer. Aura hitamnya telah terlihat.
Dengan ragu, Luna menggesek gesek payudaranya. Makin lama makin cepat hingga air mani milik mereka berdua keluar.
"Aah.." Luna menjerit kaget karena air mani Cancer keluar tanpa bilang.
"Maaf! Aku tidak tahan." Seringai Cancer ada lagi. Luna sudah benar benar terangsang.
Cancer menyuruhnya berdiri. Ia mendekatkan wajah mereka berdua. Seketika pipi Luna seperti kepiting sehabis direbus. Kira kira hanya 1/2 cm jarak wajah mereka. Cancer menyambar bibir Luna dengan cepat. Setelah beberapa lama, Luna membalas ciuman Cancer.
"Mau jadi pacarku?" Cancer berkata sembari terus meresap bibir Luna. Meski begitu, Luna tetap tidak menjawab.
"Jawablah!" Cancer melepaskan ciumannya.
"Aku anggap jawabanmu iya!" Cancer memakai bajunya lagi dan Luna berlari ke kamarnya.
Ciumannya begitu menggoda. Ketebalan bibirnya pas. Inikah yang disebut kenyamanan sex? Batin Luna
>_< >_<
Kali ini Luna bolos sekolah dengan alasan yang beda. Singkatnya kejadian kemarin membuatnya takut menghadapi kenyataan. Ia lupa marah kepada Cancer atas perlakuannya. Dan Cancer bersalah karena membuat Luna terangsang. Daripada itu, Luna berjalan jalan ke mall sembari menunggu jam kerja cabulnya.
>_< >_<
"Eh itu Cancer kan? Anak baru dikelas putri es?"
"Bener tuh! Kok jalannya gitu ya?"
"Kentara banget abis sex!"
"Itu simpang siur kali!"
"Di internet jelasin nya gitu. Kalo misalnya jalannya kayak begitu. Trus bibirnya liat tuh! Kayak abis disesep dalem dalem!"
"Iya sih! Tapi jangan curiga dulu."
"Gimana bisa nggak curiga kalau kayak gitu penampilannya."
"Tapi si putri es nggak masuk loh!"
"Kan biasanya bolos kalek!"
"Tapi kok bersamaan sama acara kek ginian ya?"
"Jangan jangan.."
"Kyaaa!!"
Gosip yang mereka katakan memang benar. Aku memang tadi malam sex dengan Luna. Julukkannya sebagai "Putri Es" memang terkenal. Jarang sekali mereka memakai kata "Luna". Cara berjalanku dan bibirku yang aneh juga karena sex tadi malam. Semua gosip mereka benar benar nyata.
>_< >_<
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything Is Different
Teen FictionAku takut! Perasaan itu mulai membunuh nyawaku! Jika Cancer tahu, hidupku akan hancur! Pokoknya Cancer nggak boleh tahu sampai aku siap! Aku belum siap sendirian! Aku butuh seseorang!! . . . Warning!! Untuk 18++!! Selain itu tidak boleh lihat cerita...