Setelah kejadian itu, Jungkook benar-benar tidak menghiraukan keberadaan Jihyo. Jungkook hanya diam, ketika di pakaikan bajunya atau dilap keringatnya bahkan di make up pun Jungkook diam, tidak menatap kedua mata Jihyo. Biasanya kalau sedang seperti itu Jungkook tersenyum melihat mata Jihyo sambil sesekali mencuri tangannya memegang pinggang ramping Jihyo. Kalau seperti itu Jihyo hanya bisa memelototinya.
Jihyo merasa aneh, namun bukan saatnya untuk menanyakannya pada Jungkook.Ketika konser selesai, Jungkook tanpa melihat Jihyo yang sudah siap handuk untuk mengelap Jungkook pun dilewatinya begitu saja. Jungkook bilang pada manajernya ia ingin segera pulang karena lelah. Jihyo mendengar semua itu karena Jungkook secara sengaja memberitahu manajer saat Jihyo berusaha mengejar dirinya.
"Apa aku melakukan kesalahan?" Gumam Jihyo.
Setelah melihat punggung Jungkook menjauh, Jihyo dengan cepat mendekat kearah manajer.
"Sunbaenim, apa aku juga boleh pulang sekarang?" Tanya Jihyo
"Ah, kamu yang mengurus Jungkook?"
"Iya benar"
"Iya, kau boleh langsung pulang sesudah merapikan semuanya"
Jihyo mengangguk mengerti lalu membungkuk sebentar, setelah itu ia pergi keruang make up.
Jihyo dan cordi noona lainnya pun merapikan barang-barang yang sudah dipakai.
"Ah, benar. Aku harus bertemu Yoongi-nim setelah ini." Jihyo mengingatkan dirinya.
Setelah selesai. Coordy yang lainnya pun sudah mulai beranjak pulang. Jihyo bingung, dia baru ingat kalau ia belum tahu dimana alamat dorm bangtan yang baru. Selama ini ia hanya keagensi untuk mengurus lain termasuk Jungkook. Bagaimana dia akan bertemu dengan Yoongi? Vaneu konser sudah sebagian dimatikan lampunya, lalu backstage tempat staf bahkan bangtan keluar sudah tidak seterang tadi. Jihyo jadi ragu untuk mengunjungi dorm bangtan. Belum lagi bus terakhir akan tiba sepuluh menit lagi. Akhirnya Jihyo memilih tidak menemui Yoongi, besok saja Jihyo inisiatif datang pagi-pagi ke agensi.
Namun, ketika ia sedang melangkah melewati parkiran mobil. Seorang laki-laki memegang tangannya, membuat ia berhenti berjalan dan terkejut. Dengan gerakan cepat ia menghentakkan tangannya.
"Yoongi-nim?? Ah?! Maafkan aku" ucap Jihyo merasa bersalah sambil membungkuk.
Yoongi menatapnya datar, lalu meregangkan tangannya. Lumayan juga tenaga gadis bermata bulat ini.
"Aku kira kau orang jahat, makanya aku langsung menghentakkan tanganku" jelas Jihyo
"Lupakan. Kau mau kemana?"
"Pulang."
"Kau kan sudah berjanji untuk menemuiku?"
"Ah, itu.. aku tak tahu dorm kalian dimana. Jadi aku memutuskan untuk pulang saja" ucap Jihyo tak enak.
"Yang benar saja. Ayo ikut aku"
"Eh? Kemana?" Jihyo terkejut tangannya ditarik Yoongi.
"Ke dorm kami. Ada banyak hal yang ingin aku bicarakan padamu"
"Tapi.. nanti bagaimana aku pulang?"
"Supirku yang mengantarmu"
**
Jihyo terdiam, matanya melirik kearah Yoongi yang disampingnya sedang memainkan ponsel. Baru kali ini ia naik mobil van tanpa Jungkook. Dan ini pertama kalinya ia duduk dibelakang bersama sang artis. Biasanya Jihyo didepan, disebelah supir.
Walaupun Jungkook terkadang memaksa Jihyo untuk duduk disebelahnya, Jihyo menolak karena takut dicurigai, apalagi Jungkook suka mencuri-curi memegang bagian tubuhnya. Bisa-bisa ia dikeluarkan dari agensi.