33

6.1K 979 46
                                    

"Jadi, kenapa lo nyuruh kita ke rumah lo, Jen?" - Jisoo

"Gue .. mau minta pendapat kalian." - Jennie

"Okay, go on." - Rose

"Listen carefuly, okay?" - Jennie

"Okay." - Lisa

"Jadi, kemaren Taehyung nembak gue." - Jennie

"WHAT?!" - Rose

"Oh my God! Gue turut seneng, Jen! Kalian emang cocok. Sayang putus!" - Jisoo

"Udah gue duga kalian pasti balikan!" - Rose

"Horeeee! Kapal gue nggak jadi karam!" - Lisa

"Girls, no. Ini bukan poinnya." - Jennie

"Terus?" - Jisoo

"Sebelumnya gue minta maaf banget sama kalian." - Jennie

"Loh? Minta maaf kenapa, Jen?" - Rose

"Lo emangnya bikin salah apa?" - Lisa

Jennie menunduk.

"Gue udah bohongin kalian. Gue sama Taehyung .... cuma pacaran pura-pura. Gue maksa Taehyung nerima gue karena permintaan kalian. Gue nggak mau malu karena ditolak sama Taehyung. Makanya gue ngelakuin ini." - Jennie

Ketiga sahabatnya memilih bungkam. Jennie tahu, mereka pasti marah padanya. Jennie benar-benar menyesal.

"Makasih udah mau jujur, Jen." - Jisoo

Jennie menggeleng cepat dengan posisi kepala masih menunduk.

"Nggak! Seharusnya gue udah jujur dari awal! Maafin gue, please!" - Jennie

Rose memegang bahu kanan Jennie.

"Jen, jangan lo pikir kami nggak tau soal ini." - Rose

Jennie tersentak kaget. Lantas ia spontan mendongakkan kepalanya.

"K-kalian tau?" - Jennie

"Tau lah. Kita udah sama-sama dari kecil, Jen. Kita udah hafal masing-masing dari sifat kita." - Lisa

Jennie mengutuk dirinya yang melupakan bahwa persahabatan mereka seerat itu.

"Maaf." - Jennie

"Hey, don't worry, girl. We glad you being honest with us." - Rose

Jennie menghela napas lega. Senang sekali rasanya ketika ketiga sahabatnya begitu mengerti akan dirinya.

"Thanks, besties. You're the best!" - Jennie

Jennie ingin memeluk ketiga sahabatnya namun Lisa menghentikannya.

"No! Kita bahas dulu soal Taehyung." - Lisa

Ah, Jennie hampir lupa.

"Jadi, apa masalah lo? Lo nggak tau gimana perasaan lo ke Taehyung?" - Jisoo

"Kalian emang terbaik. Tau banget apa yang gue rasain." - Jennie

Ketiganya mengulas senyum.

"Jen, look, lo nggak harus tanya ke kami soal perasaan lo." - Jisoo

"Why?" - Jennie

"Karena yang ngerasain itu lo sendiri." - Rose

"Tapi .. gue bingung. Di satu sisi gue suka kesel sama dia. Tapi di sisi lain, gue kangen sama tingkah laku dia. Gue juga seneng diperlakuin manis sama dia. Tapi .. gue nggak yakin. Masa iya perasaan gue tumbuh secepat ini?" - Jennie

"Eh, bego! Lo berhubungan sama Taehyung udah berapa lama?" - Lisa

"Dua bulan sih." - Jennie

"Dua bulan lo bilang cepet? Gue terjunin juga lo ke liang lahat!" - Lisa

"Galak amat, Doja!" - Rose

Jennie terdiam. Ia memikirkan kembali perkataan Lisa.

"Jen, kalo misalnya Taehyung nyerah dan pacaran sama cewek lain gimana?" - Jisoo

"GUE OTW JADI ORANG KETIGA KALO GITU!" - Jennie

"Yeu! Ngegas juga kan lo!" - Lisa

Jennie terkekeh pelan. Tentu saja ia tak rela jika Taehyung bersama gadis lain.

Jadi ... gue bener-bener jatuh cinta sama Taehyung?

"Nggak usah ragu sama perasaan lo. Kalo lo terus mempertanyakan perasaan lo sendiri, yang ada lo bakal kehilangan. Inget, penyesalan selalu dateng di akhir. Kalo lo nggak sekarang jujurnya, kapan lagi?" - Rose

"Udah kayak iklan KapanLagi.com aja." - Lisa

"Bacot!" - Rose

"Jen, nggak usah jauh-jauh. Barusan aja lo nyesel kan nggak jujur sama kami dari awal? Nah gimana kalo lo nyesel karena nggak jujur sama perasaan lo ke Taehyung nanti?" - Jisoo

"Ih Jisoo jangan nakutin ah!" - Jennie

"Serius, anyink!" - Jisoo

"Marah kan Jisoo." - Rose

Jennie menghela napas. Perkataan ketiga sahabatnya tidak salah. Bahkan sangat benar. Jennie tidak mau menyesal untuk yang kedua kalinya. Jennie juga tidak mau kehilangan Taehyung.

"Oke. Gue udah tau apa yang harus gue lakuin!" - Jennie

"Bagus!" - Rose

"Good job!" - Lisa

"Mantul!" - Jisoo

Jennie segera menghubungi seseorang melalui ponselnya.

"Halo?"

Jisoo, Rose, dan Lisa menajamkan pendengarannya. Mereka juga ingin menyimak bagaimana pembicaraan Jennie dengan Taehyung.

"Pesan tteokpeokki, kimchi, dan ramyeon ekstra pedes ya, Mas. Tolong anter ke alamat biasa."

GUBRAK!!!!

Ketiga sahabatnya terjungkal dari ranjang queen size milik Jennie.

"LOH KALIAN KENAPA?!" - Jennie

"BUNUH SAJA KAMI, JEN!"

[✔️] RELATIONSHIT GOALSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang