Voment hehege
WonKyu masih dalam tahap bahagia, gatu nanti :v
***
~¤¤¤~
Minkyu terus menggenggam tangan Wonjin, semilir angin menerpa wajah mereka berdua, bahkan rambut Wonjin berantakan.
Minkyu mengusak rambut Wonjin perlahan dan teratur dengan Wonjin yang sesenggukan bersandar di bahunya.
"Udah kek nangisnya, emang segitu khawatirnya sama aku hm?" tanya Minkyu dengan menarik hidung Wonjin.
"Ih apa sih. Ga gitu ih, ya akun kan takut kalo kamu mati. Terus gentayangan," jawab Wonjin.
"Kamu itu lucu ya, suka ngarang tau nggak. Mana munkin aku mati cuma gara-gara jatoh doang, apa lagi yang dorong lemah lembut kaya kamu," ucap Minkyu dengan nada yang membuat Wonjin murka.
"AKU SEME YA!" ucap Wonjin.
Minkyu tertawa. "Cie aku kamu cieee."
"Au ah males," ucap Wonjin lalu memalingkan muka dan berheser sedikit menjauh.
Sret!
"Eh?"
Tangan Minkyu menarik pinggang Wonjin semakin mendekat. "Jangan jauh-jauh, aku takut kangen sama kamu."
Wonjin memutar bola matanya malas. "Ini ngapain pake acara peluk-peluk hah? Lepas gak tangannya?!" Wonjin menatap Minkyu tajam.
Minkyu hanya tersenyum lalu semakin menarik Wonjin mendekat.
"Plis deh ga bikin gw baper bisa?" ucap Wonjin pelan, bahkan mungkin hanya dia yang mendengarnya.
Telinga Minkyu ternyata menangkap apa yang diucapkan Wonjin.
"Jangan takut baper, baper aja. Aku malah mau kamu jatuh cinta sama aku," ucap Minkyu.
Wonjin menepuk pipi Minkyu. "Dasar kardus micin!"
"Kalo aku kardus kamu apa hm?"
"Aku? Aku Wonjin seme manly disini," jawab Wonjin.
Treng!
Bel masuk berbunyi.
"Mau masuk apa bolos hm?" tanya Minkyu.
"Bolos aja."
"Dih katanya mau jadi ketos lagi tapi kok suka bolos?" tanya Minkyu.
Wonjin berdiri lalu meninggalkan Minkyu pergi berjalan.
"Eh gw ditinggal?"
Minkyu menyusul Wonjin mereka berjalan beriringan.
Tangan Minkyu merambat mencari tangan Wonjin, yap tangan mereka bertautan dengan senyum yang saling malu satu sama lain.
"Semangat belajarnya baby boy, nanti pulang bareng aku ya," ucap Minkyu mengusap kepala Wonjin setelah sampai di kelas Wonjin.
"Kamu juga selamat belajarnya, jangan kebanyakan ngardus ya aku gabaik!" ucap Wonjin.
"Bilang aja kamu cemburu hem? Ngapain pake ngomong gitu segala?" tanya Minkyu dengan menaik turunkan alisnya.
Plak!
Rip buat jidat Minkyu yang digeplak oleh Wonjin.
"Duh kamu kok ganas sih? Jadi makin cinta deh," ucap Minkyu lalu mencubit pipi Wonjin.
"JIJIK BUCIN GOBLOK!" Wonjin berjalan memasuki kelasnya meninggalkan Minkyu yang senyum-senyum kaya ketempelan genderuwo.
Wonjin memasuki kelasnya dengan wajah yang bersemu merah kaya babi pinkeu pinkeu.
"Lo kenapa senyum-senyum sendiri bege? Kok gw takut ya liatnya" tanya Minhee dengan menyikut lengan Wonjin.
"Eh? Gapapa kok."
"Jijik jawabnya gapapa kayak cewek lagi ngambek!"
"Ya bodo amat, asal gw bahagia." Wonjin tersenyum lalu menopang wajahnya.
"Bucin asw!"
Berbeda dengan Minkyu yang sibuk melamun membayangkan bagaimana jika Wonjin bersikap manja kepadanya, bukan jutek kaya emak-emak beli sayur.
"MINKYU! APA YANG KAMU KETAHUI TENTANG TATA SURYA?" ucap guru botak, sebut saja namanya Pak Kai.
Junho menyikut lengan Minkyu. "WONJIN PAK!" jawab Minkyu spontan.
Krik krik krik.
"Ada yang salah?"
Semua menatap Minkyu dengan pandangan aneh, Minkyu mah bodo amat. "TULIS YANG BENAR BUKANNYA BENGONG! KALO KAMU GAK PINTER GIMANA MAU NGASIH MAKAN ANAK ISTRI?" ucap Pak Kai.
Minkyu menganghuk mencoret-coret bukunya dengan tulisan ' demi Wonjin'. Bucin emang.
"Lu ngapain bege? Nulis yang bener kek!" tanya Junho.
"Ogah, gw lagi jatuh cinta, rasanya tuh degun degun gimana gitu," jawab Minkyu.
"Goblok!"
***
TBC.
SEMOGA NEXT CHAPT ADA MOMENT WONKYU. AMIN
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Tampan | Minkyu x Wonjin [PRODUCEX101]
FanfictionCerita Wonjin yang katanya seme 'Terlalu Tampan' dikejar-kejar para uke dan seme. Warn! BxB area! Start [26 Mei 2019] End [19 Juni 2019]