[0.9] Unofficial

4.3K 802 545
                                    

Voment anjay :)

Doubel ap gimana?

Mak bapaknya Minkyu enaknya saha?

***

~¤¤¤~

Hari ini adalah hari minggu, waktunya para jomblo untuk bermalas-malasan sambil mantengin wattpad.

Beda sama Wonjin yang bahkan masih tidur dikasurnya dengan selimut yang menutup kaki hingga dahi.

"Tante Wonjinnya ada?" Minkyu hari ini niat ke rumah Wonjin, niatnya mau ngajakin kencan dong.

"Eh ada nak Minkyu, Wonjinnya masih tidur. Kamu ke kamarnya aja ya, dipojok warna pink," ucap Mamanya Wonjin sebut saja Tata eh jangan namanya Youngmin.

Minkyu berjalan gontai ke kamar Wonjin, minkyu memakai pakaian santai dengan celana jeans kaos putih polos dan jakest jeans ala Dilan 2019.

Tok tok tok!

Minkyu mengetuk pintu Wonjin.

Wonjin menggeliat pelan. "Masuk aja mah, kaga dikunci kok." Wonjin masih dalam posisi merem dengan pipinya yang merah alami.

Minkyu tersenyum lalu masuk ke kamar Wonjin.

"Baby boy, bangun hm ... udah siang, masa mau tidur terus?" ucap Minkyu.

"Plis deh mah gausa kudet, ini minggu plis," Wonjin mengguman dengan suara serak duh Minkyu ingin khilaf saja guys.

(((B A B Y B O Y?)))

Wonjin seratus persen membuka matanya dan melihat Minkyu yang tersenyum ala mbak-mbak Koreamart.

"LO NGAPAIN BABI?" tanya Wonjin ngegas dengan mata yang melotot.

"Aku? Apel lah, masa gaboleh apel sama pacar sendiri?" tanya Minkyu.

"PACAR? KAPAN KITA PACARAN?" ucap Wonjin ngegas, gasuka Wonjin tuh di php-in padahal Wonjin sendiri juga mantan karduz.

Minkyu duduk di depan Wonjin. "Jadi minta diresmikan nih?" tanya Minkyu dengan menoel pipi Wonjin.

"Apa sih?"

Minkyu menatap Wonjin dengan intens, otomatis Wonjin langsung menutup badannya ala perawan. "NGAPAIN LIAT-LIAT HAH?" teriak Wonjin.

Minkyu tersenyum miring. "Kalo dilihat-lihat kamu itu












Gendut ya?"

Plak!

Satu geplakan mendarat di dahi Minkyu.

"HEH! JANGAN BILANG GW GENDUT! GW LANGSING YA!" Wonjin gak terima dibilang gendut, kaya cewek emang.

"Min."

"Hm?"

"Kalo gw baper sama lu boleh gak sih?" tanya Wonjin.

Krik krik krik.

Anggap saja suara kerbau.

"Kamu baper sama aku?" tanya Minkyu.

Wonjin menutup mukanya dengan kedua telapak tangan mungilnya, menyembunyikan mukanya yang memerah.

Minkyu menarik tangan Wonjin lalu menggengamnya erat. "Kenapa malu hm? Apa kamu masih belum percaya sama cinta aku?" tanya Minkyu.

"Gak gitu ih!"

"Terus?"

"Aku tuh takut, aku kan seme. Aku gamau jadi uke hikss ...." Wonjin malah nangis sesenggukan.

Minkyu menarik Wonjin lalu memeluknya erat. "Sttt ... don't cry baby. Udah ya jangan nangis terus." Minkyu mengusap kepala Wonjin.

Minkyu bingung, KENAPA WONJIN SUKA NANGIS? KATANYA MANTAN SEME?

Minkyu mengusap air mata Wonjin. "Percaya deh sama aku, aku bisa bikin kamu bahagia." Minkyu mencoba meyakinkan Wonjin.

Mata hazel Wonjin menatap mata Minkyu, mereka bertatapan selama beberapa detik sampai Wonjin mengalihkan pandangannya.

Gak kuat dia.

"Mandi gih, udah siang," ucap Minkyu.

Wonjin menggeleng. "Gamau aku masih ngantuk mau tidur aja, temenin ya," ucap Wonjin dengan matanya yang mengerjap polos minta diterkam.

Diterkam sapi.

Minkyu luluh lalu mengangguk memposisikan dirinya tidur disebelah Wonjin.

Tidur dalam satu selimut siang-siang. Anti mainstream sekali.

Wonjin tiba-tiba menjadi manja, menyenderkan kepalanya di dada Minkyu.

Minkyu hanya tersenyum, hatinya bahagia melihat Wonjin yang galak seperti Yunseong bisa jinak manja seperti Dongpyo.

"Kamu kok jadi manja gini hm?" tanya Minkyu.

Wonjin cemberut lalu memeluk Minkyu semakin erat, menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher Minkyu.

Nafas Wonjin menggelitik leher Minkyu. "Jin bisa geseran dikit gak?"

Wonjin menggeleng malah makin ndusel, kan Minkyu jadi enak.

"Jin kamu ga pake celana ya?" tanya Minkyu spontan.

Plak!!

"TAU DARIMANA COBA?"

"Ga sengaja nyentuh hehehe!"

Jadi wonjin tuh kalo tidur suka cuma pake sweater kegeden sama sempak doang.

Kan Minkyu jadi khilap :(

***

TBC.

APAKAH AKAN OFFICIAL?

Terlalu Tampan | Minkyu x Wonjin [PRODUCEX101]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang