Voment gan :)
Disini aku gapake orang ketiga ya guys, tapi pake orang ke empat 😃
***
~¤¤¤~
"Min, gw juga mau ke kantin dulu ya. Bhay!" Minju menepuk pundak Minkyu lalu berlari menjauhi Minkyu.
Untuk menyusul Wonjin.
Minju benar-benar pergi menyusul Wonjin yang pergi ke toilet.
Brak!
Toilet dibuka paksa oleh Minju. "Wonjin!" ucap Minju dengan suara bergetar.
Wonjin menolehkan kepalanya menatap Minju datar. "Keluarlah, ini toilet laki-laki. Gak seharusnya kamu ada di sini," ucap Wonjin.
Minju menggeleng keras. "Enggak Jin, aku gak akan pergi sebelum kamu dengerin semua cerita aku," ucap Minju.
"Peegilah, temui aku di danau sepulang sekolah." Wonjin masuk ke salah satu bilik toilet dan meninggalkan Minju yang tersenyum.
"Aku harap kamu percaya."
▪▪▪
Sore, langit berubah warna dari biru menjadi orange. Sangat cantik, apalagi saat dilihat dari pinggir danau, cahayanya terpantul indah.
Hening, tidak ada yang mebgeluarkan suara, baik Wonjin maupun Minju.
"Jinnie." Minju membuka mulutnya terlebih dahulu.
Wonjin menunduk. "Jangan memanggilku seperti itu, kamu mengingatkanku tentang kenangan manis ah bukan lebih tepatnya kenangan pahit yang pernah kita lalui dulu," ucap Wonjin.
"Dengerin penjelasan aku! Kamu tau, aku ga ngedorong Yiren, kamu salah paham. Waktu itu dia mengambil buku dan ada kamus yang jatuh dari rak paling atas, aku mendorongnya. Karena aku peduli bukan ingin mencelakainya!" ucap Minju menjelaskan semua kejadian.
"Emm ... apa aku harus percaya? Mungkin saja kamu berbohong? Tidak ada yang tau semua kejadian itu." Wonjin menatap lurus danau yang ada di depannya.
Minju memegang tangan Wonjin. "Percaya sama aku Jin, bahakan aku punya bukti rekaman cctv," ucap Minju dengan menunjukan rekaman cctvnya.
Mata Wonjin menatap Minju sayu. Bahkan tidak menyangka bahwa Minju bisa berbuat baik, hanya Minju itu possesif dan dia selalu terobsesi dengan Wonjin.
"Maafin aku Minju, aku salah udah nuduh kamu yang macem-macem," ucap Wonjin.
Minju tersenyum. "Makasih udah percaya sama aku Jin, aku cinta sama kamu. Apa kamu mau kita seperti dulu?" tanya Minju penuh harap dengan mata berbinar.
Wonjin kelabakan, tenggorokannya kering. "Maaf Min, aku gabisa. Aku udah gak cinta sama kamu." Wonjin menunduk menyembunyikan matanya yang basah.
Wonjin tidak tega mengatakan itu semua, tapi Wonjin juga tidak mau Minju sakit hati karenanya.
"Aku gak peduli Jin, aku sayang sama kamu." Minju tetap pada pendiriannya, memiliki Wonjin atau tidak satu orangpun yang memilikinya.
Wonjin menghela nafas kasar. "Aku gamau kamu sakit hati Min, aku harap kamu ngertiin perasaan aku," cicit Wonjin pelan.
"Kamu nyuruh aku ngetiin perasaan kamu Jin? Apa kamu bisa ngertiin perasaan aku? Enggak kan?" Minju meneteskan air matanya.
Wonjin tersenyum miris, kenapa dia harus ada di posisi yang sangat sulit.
"Siapa dia Jin? Siapa orang yang kamu cintai?" tanya Minju.
"Minkyu."
Deg.
Minju kaget saat Wonjin menyebut nama sepupunya. "K-kkaamu belok?" tanya Minju.
Wonjin tertawa miris. "Iya aku belok, kamu jijik kan sama aku? Aku bukan orang baik buat kamu Min, ada banyak orang yang lebih baik daripada aku." Wonjin melebarkan tangannya.
Minju memeluk Wonjin. "Makasih buat masalalu kita Jin, aku ngerti kalo cinta emang gabisa dipaksain," ucap Minju.
Wonjin mengelus punggung Minju. "Maaf aku bukan Wonjin yang dulu."
"Jin, aku mau minta satu hal."
"Apa?"
"Apa aku boleh cium kamu lagi?" tanya Minju.
Wonjin mengangguk. Tangan Wonjin terulur untuk menangkup pipi Minju.
Cup.
Bibir mereka bertemu, Wonjin sedikit memberi lumatan pada bibir atas dan bawah Minju lalu melepasnya.
"Makasih Jinnie," ucap Minju dengan senyum yang tulus dari hatinya.
"Sama-sama."
Dua orang menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan.
Salah satu dari mereka melihat reka kejadian dari awal sampai akhir.
Tetapi salah satu dari mereka melihat sebagian saja, yang tidak seharusnya dia lihat.
Minkyu.
Dia melihat Wonjin mencium sepupunya di danau.
Wonjin berselingkuh? Itu yang ada dipikiran Minkyu.
Hatinya sakit.
Matanya memerah.
Upilnya terjatuh.g
Tangannya terkepal.
Minkyu meninggalakan danau dengan emosi yang meluap bahkan tangannya berdarah karena terlalu keras saat menggenggam.
Minkyu tidak salah paham, Wonjin memang mencium Minju, tetapi Minkyu salah pengertian.
***
TBC.
Salah paham berakhir putus wkwk.
Karam karam ayooooo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Tampan | Minkyu x Wonjin [PRODUCEX101]
FanfictionCerita Wonjin yang katanya seme 'Terlalu Tampan' dikejar-kejar para uke dan seme. Warn! BxB area! Start [26 Mei 2019] End [19 Juni 2019]