"San itu nggak pantes buat Wooyoung. Kamu tau kan, Hyung? Lantas kenapa kamu setuju mereka ngejalin hubungan yang kayak gini? Ini cuma nyakitin merekaㅡ"
"ㅡi don't know, Yunho." potong Hongjoong dengan cepat.
Yunho berdecih pelan. "Harusnya kamu mengerti, hyung. San hanya kagum sesaat dengan Wooyoung. Dia mencintai Yeonjung."
Hongjoong tidak menjawab, kepala nya pening karena memikirkan banyak hal. Tidak hanya tentang comeback ateez, namun juga para member.
"...dan Hyung tau bagian terlucu nya? San dan Yeonjungㅡpacaran."
***
Deburan ombak serta hamparan pasir putih yang berkilat terkena cahaya matahari senja mampu membuat Wooyoung menolak pulang ke Dormitory.
Ia masih setia duduk dipinggir pantai itu dengan kaki telanjang serta kamera di pangkuan, mengabadikan setiap sudut pantai itu dengan senyum lebar.
"San pasti suka melihat foto-foto pantai ini. Benar-benar sangat indah."
"Kamu harus memotret dari bagian ini, pasti akan sempurna." Yeosang berujar dengan mata memicing dan tangan yang membentuk lingkaran seperti meneropong sesuatu.
Wooyoung mengangguk kemudian mengarahkan kamera nya ke tempat dimana Yeosang menunjuk.
"Aku tidak sabar melihat respon dia. Terakhir kali kita ke pantai ini kan Empat bulan yang lalu, waktu itu San begitu bersemangat saat kemari."
Yeosang terdiam sesaat. Kemudian, ia menoleh ke arah Wooyoung. "Young, aku mau bertanya.."
"...apa kebohongan terbesar yang pernah kamu lakukan?" tanya nya.
Pemuda berkacamata itu tertegun.
"....mungkin, pura-pura bahagia?"
dan Yeosang merasakan dunia nya berhenti sejenak.
"Kamu pernah melakukan itu?"
Wooyoung mengangguk dengan polos. "Setiap kali San bertemu dengan Yeonjung." ia menunjuk dada nya sendiri. "Disini begitu sesak."
Lantas, Tangan hangat Yeosang terulur untuk mengusap lembut rambut Wooyoung. "Kamu hebat. Persis seperti apa yang dikatakan banyak orang."
**** "Mingi, kamu tidur sendirian tadi malam?" tanya Yunho dengan spontan saat melihat Mingi keluar dari kamar nyanya sendirian.
Yang ditanya tidak langsung menjawab melainkan mencari tempat duduk dahulu lalu mengangguk kecil. "Tadi malam dia mengabari kalau... Sebentar aku minta nasi."
"Kalau apa?" Seonghwa dan Jongho menjadi ikut penasaran.
"Dia ada pekerjaan dengan Yeonjungㅡ"
Tang!
Yeosang membanting sumpit ke meja, mengagetkan beberapa manusia yang masih sarapan dimeja itu.
"Yeosang hyung benar-benar suka mengagetkan orang." seru Mingi dengan sewot.
"Mingi tolong diam." Hongjoong membuka suara. Dari nada nya yang tegas, nampak ia benar-benar serius.
Seonghwa menepuk pelan pipi Hongjoong. "Kita tunggu San sampai pukul 5. Kalau dia belum juga pulang, kamu boleh melakukan apapun terhadap dia.."
"ㅡjangan sampai Wooyoung tau tentang ini." potong Yeosang sambil berjalan meninggalkan ruang makan. Nasi yang tersisa separuh di mangkuknya tak ia pedulikan lagi.
Dan beruntungnya, Wooyoung sedang pulang ke rumah orang tua nya pagi ini karena ayahnya mendadak sakit.
"Aku akan pergi ke Agensi. Mingi, beritahu aku kalau nanti San sudah pulang." ujar Hongjoong sambil menyambar kunci mobil di meja ruang santai mengindahkan tatapan heran para member.
Seonghwa memijat pelan dahi nya. "Bedebah sialan."
'Tidak akan ku biarkan siapapun menyakiti mu, Wooyoung' ㅡYeosang, Kang.
[ Page Two ]
──────── | | | | | ✧ | | | | | ✧ ✧
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
