Happy Reading guys!😉
Maaf kalo ada typo🙏Tapi kini, Bagas harus berhemat. Karena sekarang Ayah nya sudah meninggal dunia. Tidak ada lagi orang yang akan memberinya sepeserpun uang untuk kebutuhan nya sekolah.
"Saya menyesal, kenapa ketika saya ada rejeki malah saya buang dengan cara berpoya-poya?"pikirnya dalam hati.
Nasi sudah menjadi bubur. Hanya sebuah penyesalan yang membuatnya menjadi terpuruk. Tetapi, dia harus tetap semangat. Mensyukuri nikmat Allah dan masih mempunyai Ibu dan juga kedua Adik nya.
"Bagaimana pun caranya saya harus mendapatkan uang untuk kebutuhan sehari-harinya. Sementara saya mempunyai dua orang Adik yang masih sekolah dan juga membantu Ibu untuk uang bulanan Adik saya. Tidak boleh menyerah! Semangat Bagas!" Serunya dengan penuh membara.
☆☆☆
Di ufuk timur, matahari belum tampak. Udara pada pagi hari terasa dingin, karena semalam turun hujan lebat mengguyur bumi. Alam pun masih diselimuti empun pagi. Bagas harus bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Tetapi, sekarang sikap Bagas sudah mulai berubah, menjadi lebih baik lagi.
Setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah dia selalu membantu Ibu nya membuat kue kering untuk nantinya di dagangkan di sekolah. Meskipun awal mula nya malu dan sering di bully dia tidak akan menyerah demi Ibu nya.
Bagas berangkat ke sekolah mengendarai motor bebek yang sudah tua milik peninggalan sang Ayah. Karena motor ninja mewah nya sudah dia jual untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan membayar hutang ke Bank. Sementara sang Adik berjalan kaki untuk pergi ke sekolah, karena jarak nya juga tidak terlalu jauh dari rumah. Adik pertama Bagas bernama lengkap Andi Nugraha dan yang kedua bernama lengkap Budi Nugraha sedangkan sang Ibu bernama lengkap Wiwin Nugraha.
•TBC•
Jangan lupa vote and coment nya yaaa guys!😉
SilvyantiHidayah
22 Juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Usaha Tangga Kejayaan (Completed)
Storie brevi[Part 1-4] [(SELESAI)] FOLLOW DAHULU SEBELUM BACA😊 Ketika mempunyai banyak harta, kita selalu lupa akan sedekah dan beramal. Akhirnya ketika diberikan musibah kita hanya bisa menangis meratapi nasib dan juga penyesalan atas apa yang telah diperbuat...